Pertama kali #1

67 8 10
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya...😊 Dan juga maaf kalau banyak typo nya🙏
.
.
.

Matahari yang menyengat kulit itu kini Lika dan Malik harus menikmatinya apalagi dengan harus tangan kanan nya harus hormat.

Ya, mereka kini sedang berada di lapangan, kini mereka di hukum hormat ke bendera sambil di awasi oleh Bu willer yang duduk di tempat berteduh walau lumayan jauh tapi di Bu willer masih bisa melihat dan mendengarnya.

"Pantes, ternyata guru killer disini aja nama nya hampir sama kayak killer." Polos Malik.

"Keliatan Lo pasti murid baru kan? Lo aja ga kenal gue," Tebak Lika.

"Emang Lo siapa?" Tanya Malik lagi.

"Udah Gue tebak pasti Lo murid baru disini, gue adalah ketua cheers di sini, di SMA kejora, ngerti?"

"Oh...Lo ketua cherleedes...kenalin nama gue malik Aksa Arkana anak dari KEPALA SEKOLAH!" Malik menekan kata terakhir sambil mengulurkan tangan nya dan tersenyum sinis.

Lika membulatkan matanya. Jadi selama ini dia tidak sopan dengan anak kepala sekolah!!! Sedangkan dia sangat menyukai Alvaro Andhra abrisam!! Atau bisa di katakan kakak Malik!!! Yang berarti Lika tidak sopan dengan adik iparnya!!! Sungguh Lika kaget setengah mati!

"L-lo Malik adik nya kak alvaro kan!" Kata Lika sedikit teriak karena takut bu willer mendengar nya.

Malik menatap Lika tidak suka, ia mengira bahwa lika akan kaget karena malik adalah anak kepala sekolah tapi ternyata tidak, Lika kaget karena kakaknya. Kenapa banyak yang terpukau dengan kakak sialannya itu mengapa?

"Apasih istimewa nya Alvaro?" ketus Malik.

"Ya beda lah gimana gak beda? Ya... kalau di tanya gantengan elo atau kak alvaro ya gantengan Lo sih... Tapi, kalau baik nya masih baik Abang Lo lah, masa ya elo? Apa kata dunia kalau Lo baik? Aneh deh pertanyaan lo, hahaha." Kata lika sedikit tertawa sambil menurunkan tangan nya lalu mendorong tubuh malik.

"Kalau seandainya Lo tahu sifat aslinya pasti Lo bakal benci sama Abang gue,"

Lika mengernyitkan kening nya kenapa lelaki yang satu ini wajah nya bisa berubah menjadi menyeramkan jika serius?

Disisi lain Malik menatap Lika dengan tatapan kosong. Apakah Malik harus memberitahu sifat aslinya kakak nya itu? Atau di biarkan saja? Atau biarlah Lika yang mencari tahu sendiri? Entahlah itu bukan urusan Malik.

"Serah, kalau Lo gak percaya, itu juga bukan urusan gue." Kata Malik langsung kembali pada posisi semulanya.

"Maksud Lo apasih mal, kok gue gak ngerti sih?"

Sudah 15 menit telah berlalu akan tetapi Malik belum sama sekali menjawab menoleh saja tidak apalagi menjawab. Lika sangatlah penasaran apakah ada yang salah dengan lika? Atau memang ada sifat lain di dalam tubuh Alvaro? Entah lah sekarang yang ada di pikiran Lika hanyalah makan minum dan istirahat.

[,]

Setelah dihukum oleh Bu willer malik berjalan ke suatu tempat yang jelas bukan ke kelas karena istirahat sebentar lagi. Kini Malik sedang berjalan menuju warnet yang berada di luar sekolah, sambil memakai jaket yang di belakang nya berlogo burung hantu dan tertulis ' RETUZA' ya, itu lah yang tertulis di jaket yang di pakai oleh Malik yang memberikan ide adalah Malik si wakil ketua geng yang terkenal di pekarangan sekolah nya. Malik pun mengendap-endap menuju pohon mangga yang kayu pohon nya lebih tinggi dari pada tembok sekolah nya.

Malik pun mulai menaiki pohon tersebut dengan sangat pelan jika ada seorang guru yang melihat nya pasti pintu keluar masuk nya akan di tebangi hingga habis, dulu tempat keluar masuknya adalah pohon sawo akan tetapi, dulu ada seorang anggota nya tertangkap basah karena ketahuan satpam dan setelah itu di beritahu guru dan pohon itu pun mulai di tebang. Maka dari itu pun anggota retuza pun hanya bisa menggunakan salah satu jalan alternatif itu.

MALIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang