01.

2.4K 94 0
                                    

Di pulau tidak tahu namanya...
Orang-orang pada sibuk meneliti anak-anak di bawah umur, mereka melakukan experiment yang mereka buat, namun banyak gagal 98% dan anak-anak mati karena experiment itu
Tapi seorang anak kecil umur 12 tahun dengan mata indigo nya itu, ia sangat gementar apalagi anak itu di ruang tahanan sendirian.
Ia tidak tahu apa yang terjadi di luar sana
Hanya teriakan tangisan anak mata indigo mendengar nya dan anak itu menutup kedua telinga nya "tolong aku takut.. Aku takut"

Clang...
Suara pintu terbuka dan membuat anak kecil itu terkejut melihat orang dengan jas putih dan wajah mengenakan masker
"Bawa dia, kali ini kita harus berhasil" ucapnya dan para orang-orang itu menarik tangan anak kecil itu namun anak itu memberontaknya karena ketakutan"hei tenanglah, kau akan baik-baik aja"ucapnya dan orang yang makai jas itu pergi dan orang-orang nya ikut nyusul dan anak itu terus di tarik dan anak kecil itu menangis dan ia melihat banyak anak-anak lain mati di sana dan anak kecil itu terkejut melihatnya
Brugh..
Orang-orang itu menjatuhkan anak kecil itu dan kemudian mengikatnya kedua tangan dan kakinya dan anak kecil itu memberontak tapi itu tidak berhasil dan orang mengenakan jas itu datang dengan membawa jarum suntikan dan terdapat cairan kuning disana
"Kau akan baik-baik aja"ucapnya dan orang itu nusukin jarum itu ke tangan anak kecil itu dan anak kecik itu menjerit kesakitan dan rasanya panas dan seluruh tubuhnya terasa tercabik-cabik" arghhhhhh!!!!!"teriaknya

Orang yang mengenakan jas itu mundur dan kemudian mengunci pintu itu dan semua orang menonton anak kecil itu yang sakitan"argghhhh!! Sakit!! Tolong!!"teriak anak kecil itu dan anak kecil itu menggunakan seluruh kekuataan nya hingga ia terlepas dari ikatan itu dan anak kecil itu menatap satu persatu orang-orang sekitarnya dengan tatapan membunuh
Anak kecil itu menghancurkan ruangan yang ada di sekitarnya hingga berkeping-keping
Semua terkejut tidak dengan orang jas itu dengan tersenyum
Anak kecil itu menyerang orang-orang itu dan kemudian membunuh nya dan orang jas itu mundur dan langsung bersembunyi "experiment ku berhasil dengannya tapi... Anak ini punya dendam sangat mematikan sekali, tapi kali ini aku harus mundur" ucapnya meninggalkan tempat itu

"Kita akan bertemu lagi dalam waktu 10 tahun" sambungnya

Skip...
"Hosh.. Hosh... Hosh" anak kecil itu berlari dengan keadaan bercak darah dimana-mana di tubuhnya itu, anak kecil itu sampai di sebuah perahu dan ia mengayunkan perahu itu Walaupun ia sedih harus kehilangan teman-teman nya itu
"Setidaknya aku sudah balaskan dendam kalian teman-teman" ucapnya dan anak kecil itu memandangi tangan nya yang penuh lumuran darah

10 tahun kemudian...
Di kota konohagure, gadis berumur 22 tahun berlari cepat karena ia mendapatkan orderan barang dari pelanggan nya, dia adalah hyuga hinata sebagai pekerja kurir online
"Hosh! Pesan ayam bakar pedas manis 3" ucap hinata ngosh-ngoshan

"Oke ditunggu, kau sampai berlari gitu" ucap pegawai restoran iciraku itu dan pegawai itu memberikan kertas ke dapur untuk membuatkan ayam bakar pedas manis
"Ha ya habisnya, pelanggan ini maunya cepat-cepat" ucap hinata

"Kau gak capek kerja kurir seperti ini"

"Gak, aku malah bersyukur kamu tahu sendiri aku tidak ada tamatan sekolah" ucap hinata dan pegawai terkekeh dan menganggukan kepala "ya sih, mungkin ada 1 tahun kau kerja ya" dan hinata menganggukan kepala
"Nih minum dulu" ucap salah satu pegawai lain dan hinata tersenyum dan mengucapkan terimakasih dan hinata meminum dan kebetulan haus, ia sangat kenal dengan orang-orang pegawai restoran iciraku jelas karena sering order makanan di tempat ini
"Hinata, kau belum punya pacar?" tanya nya dan hinata menggelengkan kepala "belum kenapa kiba?" tanya Hinata

"Aishh modus itu hinata"

Kiba memutar bola matanya dan berkata "ya siapa tahu aku mau nyalon"

"Pfttt hahaha dasar kau kiba, mana dia mau ya kan Hinata" ucapnya

"Hm entahlah choji" ucap hinata menaikan kedua bahunya

"Jangan ngejek choji, kamu tidak lihat hinata cantik" ucap kiba memuji blush wajah hinata memerah"apa-apaan sih kiba gombal terus"

"Emang kenyataan kok" ucap kiba

"Hei.. Hei kalian ngbrol terus noh ada pelanggan datang" ucap kagami salah satu pegawai restoran iciraku
Kiba menghela nafas dan berkata "yaya cerewet sekali" ucap kiba pergi untuk menyambut pelanggan yang baru datang
"Jangan mau sama dia, dia itu palyboy" ucap kagami dan hinata terkekeh dan berkata "oke-oke kagami" ucap hinata
Hinata melihat seorang kakek paruh baya dengan kursi rodanya dan di bantu 2 orang memakai jas hitam
"Ne hinata, kayaknya mereka orang yang berbahaya ya seperti yakuza" bisik choji dan hinata terkejut dan berkata "hei kau ngarang aja jangan bicara seperti itu kalau dia mendengar kau mau mati" bisik hinata dan choji menutup mulutnya dan kemudian meminta maaf
Teng..
"Pesanan ayam bakar pedas manis 3 udah siap" dan choji mengambil orderan itu dan memberikan ke hinata"terimakasih choji dan ini pembayaran nya"

"Ya hati-hati hinata" ucap choji baru saja hinata ingin berjalan, tiba-tiba 5 orang laki-laki dengan membawa senjata menodongkan ke pengunjung tersebut dan hinata terdiam dengan tatapan dingin
"Serahkan harta kalian cepat atau kalau tidak akan ku bunuh anak kecil ini" ucapnya mengancam tersebut

"Oka-san!!" teriak anak kecil itu dan hinata mengepalkan kedua tangan nya tapi ia harus menahan amarahnya itu
"Hei nonna, kau kurir ya kau pasti punya handphone kan, berikan denganku" ucap salah satu dari 5 penjahat dan sedangkan kakek paruh baya diam dan menyuruh anak buahnya untuk jangan menyerang karena ada anak kecil di sandera
"Cepat nonna cantik" ucapnya menodongkan pistol itu di wajah hinata dan hinata pun meroboh sakunya dan kemudian menangkis pistol itu dan langsung menarik dan mengambil nya dan hinata pun menodongkan pistol itu ke penjahat itu dan penjahat itu terdiam dan mengangkat tangan
"Hei nonna lepaskan senjata itu kalau tidak anak kecil ini mati" ucpnya

Dor..
Hinata tanpa takut menembak kepala penjahat yang sandera anak kecil itu dan penjahat lain terkejut dan hinata pun mendekati para penjahat lain dan berkata "menyerahlah" ucap hinata dengan nada dingin dan para penjahat melepaskan senjata itu dan berlutut
"Choji tlpon polisi dan kiba kuserahkan denganmu, aku tidak mau pelangganku menunggu" ucap hinata memberikan senjata ke kiba

"T...tetapi hinata..." namun hinata berlari dan kakek paruh baya itu tersenyum dan berkata "cari identitas anak itu" ucapnya

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Aku Berbeda (Sasuhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang