08.

369 29 0
                                    

"Namaku stella, aku dari perdesaan jeju, aku kesini mencari pekerjaan untuk ayahku yang sakit parah, dan aku tidak tahu dimana ada pekerjaan untukku dan mendapatkan uang banyak" ucap hinata

"Hm begitu, kalau kau mau aku menawarkan pekerjaan untukmu, kau bisa menjual dirimu dan mendapatkan uang miliyaraan, bagaimana? Dan aku lihat-lihat tubuhmu bagus dan dadamu juga lebih bagus" ucap pain tersenyum dan hinata menahan amarah dan kemudian menghela nafas "ah gitu hanya tubuh saja aku bisa dapat uang banyak, kalau gitu boleh karena aku sangat membutuhkan uang" ucap hinata

"Hm keputusan dengan cepat tapi apa kau pernah bersetubuh dengan cowok lain" ucap pain mendekati hinata dan pain menyentuh dagu hinata
"Hm belum" ucap hinata dan hinata merasa risih dengan pain yang mendekati wajahnya ke wajah hinata
"Oh begitu, bagaimana kalau di coba dulu, aku ingin membuktikanya nonna"
Gleg...
Hinata meneguk ludahnya dan kemudian menganggukan kepala "bagus, ayok ke kamar ku" ucap pain mengajak hinata ke kamarnya"sial, kemana sih sasuke awas aja akan ku patahkan kakinya"batin hinata

Sedangkan itu sasuke yang hampir saja kehilangan jejak dan akhirnya ia tiba di club malam dan ia masuk dan menoleh kanan kiri"sial aku lalai sekali, hinata pasti marah besar denganku nanti ah dasar bodoh sasuke kenapa kau bisa lalai gini"batin sasuke

Saat itu sasuke mengikuti hinata hingga hinata bertemu anak buah pain, tapi ada seseorang nenek meminta tolong bawakan karung buah-buahan dan sasuke ingin menolak tapi nenek itu memohon, dan sasuke merasa tidak tahan melihat nenek itu dan akhirnya membantunya tapi setelah ia membantu nenek itu, sasuke kehilangan jejak

Dan tapi untungnya sasuke mempunyai cadangan yaitu GPS, sasuke memasangkan GPS sebelum misinya mulai, dan sasuke bersyukur sekali karena bisa menemukan dimana hinata sekarang
Dan kini sasuke mencari keberadaan hinata dan menurut GPS terpasang, hinata berada diruangan yang saat ini sasuke tiba di hadapannya dan ia ingin masuk namun Di tahan oleh seseorang "anda cari siapa?" tanya nya

"Oh maaf, saya mau bertemu teman sy apa aku salah ya" ucap sasuke menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Disini tidak di perbolehkan orang lain masuk selain sudah ada janjian" ucapnya

"Ah gitu memangnya apa itu" ucap sasuke berusaha memancing lelaki itu

"Tidak perlu tahu tuan, silahkan keluar" dan sasuke mengendus kesal dan ia pun pergi namun sasuke melirik sebuah pistol di balik jas laki itu dan sasuke pun langsung merebutnya dan kemudian mematahkan leher orang itu
"Nah, tunggu ya hinata aku akan datang" batin sasuke

Dan hinata duduk di ranjang pain dan hinata gementar ketakutan, dan ia berpikir haruskah sekarang tapi sasuke tidak muncul dan membuat hinata bingung
Ia tidak mungkin gegabah melakukan langsung karena di luar sana banyak penjaga apalagi pain orang yang sangat licik beda dengan misi pertamanya waktu obito

"Nah kita mulai dari mana ya" ucap pain mendekati hinata

Dor.. Dor... Dor...
Suara tembakan membuat pain terkejut dan hinata tersenyum dan ia kemudian menodong pistol kearah pain hingga pain terdiam"jangan bergerak, sebelum aku menembakmu"

"Wow apakah kau salah satu dari tim akatsuki" ucap pain dan hinata diam dan memajukan pistol nya ke kepala pain

Brak..
Suara pintu terbuka dan nampak sasuke"hinata"

"Wow uchiha yaa senang bertemu denganmu"

"Jangaj banyak bicara pain, kau menyerah saja" ucap hinata

"Menyerah, aku tidak akan menyerah nonna" dan pain mengeluarkan jarum suntik dan menusuknya di tangannya itu dan hinata terkejut dan kemudian hinata menembak pain tanpa ragu dor..
Hinata menembak tepat di kepalanya dan kemudian menghampiri sasuke"ini pedangmu hinata"

"Kau lama sasuke"

"Ah gomen" ucap sasuke
"Tapi apa itu yang ditusuk pain" sambung sasuke

"Aku tidak tahu tapi..." deg.. Hinata merasakan aura yang pekat "sasuke menjauh" namun terlambat pain menyerang
Trakkk brugh..
Sasuke dan hinata terpental dan mengenai lapisan tembok itu"huck.. Huckk"ucap hinata terbatuk-batuk

"Sasuke kau baik-baik" dan sasuke menganggukan kepala namun hinata melihat darah di kepala sasuke
"Bagaimana bisa dia hidup dia kan sudah harus nya mati" ucap sasuke

"Memang dia sudah mati, tapi dia.. Sekarang bukan manusia, menjauhlah sasuke"

"Ah..." hinata mengeluarkan pedangnya itu"aku tidak nyangka bagaimana bisa dia mendapatkan cairan itu, orochimaru pastilah"ucap hinata dan hinata marah campur aduk dan ia memberi aba-aba untuk menyerang pain dan pain menyerang hinata dan hinata menatap tajam dengan tatapan mata merah terang"enyahlah" blash.. Satu tebasan mengenai pain itu sangat tepat dan membuat tubuh pain terbelah dua
"Hinata, kau..."
Hinata menatap sasuke dan menghela nafas "akhirnya kau akan tahu kekuataan ku sasuke" ucap hinata brugh..
Hinata pun pingsan

Keesokan harinya..
Hinata membuka kedua matanya dan ia melihat silauan dari matahari dan nampak sasuke di sampingnya"ah aku pikir kau akan membunuhku sasuke"

"Hei, jangan berkata seperti itu kita ini sudah tim, kau dan aku sudah menjalankan misi selama sebulan, aku tidak mungkin membunuhmu"

Hinata menghela nafas dan berkata "kau sudah diceritakan kan sama ayahmu soal experiment di pulau tidak tahu namanya itu"

"Hm, tapi ayahku tidak menceritakan bagaimana hasil experiment itu" ucap sasuke

Hinata menghela nafas dan berkata "waktu itu.. Aku di suntik cairan kuning dan yang sangat menyakitkan sekali, aku berteriak dan menangis karena sakitnya luar biasa, dan pikiranku apakah ini Yang dirasakan teman-teman ku, tapi aku tidak mengendalikan kekuataan ku yang mengalir di tubuhku, rasa marah benci kesal campur aduk denganku, aku membunuh orang-orang itu demi teman-teman ku, aku sudah menceritakan ini kan denganmu kan, tapi aku nyangka aku memiliki kekuataan seperti ini, sebenarnya ayahmu tahu soal ini mungkin dia belum sempet menceritakan ini denganmu" ucap hinata

"Ah ya bisa jadi tapi pain kenapa bisa berubah seperti bukan manusia"

"Aku juga tidak tahu, yang jelas ini ulah orochimaru" ucap hinata mengepalkan kedua tangan nya itu dan sasuke mengenggam tangan hinata dan hinata pun melirik sasuke "ngomong-ngomong kau bukannya terluka, apa kau baik-baik saja?"

"Ah ya baik-baik saja kok, cuma berapa jahitan di kepalaku jangan khwtir, ayahku terus menghubugi ku karena dia khwtir denganmu"

"Hm begitu, jadi kita dimana ini aku sampai lupa"

"Kita masih di korea, kebetulan aku kenal rumah sakit ini, dia juga mantan tim akatsuki juga"

"Ah gitu, Tapi.. " pletak.. Hinata memukul kepala sasuke hingga sasuke meringkis kesakitan "yak sakit hinata, kau tidak lihat aku terluka"

"Kau.. Kemana saja sih, aku sampai panik sekali kalau pain melakukan hal itu denganku kau tahu, aku bisa saja  patahkan leher, tapi situasi banyak penjaga, aku bisa mati" ucap hinata dan sasuke menghela nafas dan berkata "maaf hinata kemarin ada nenek-nenek minta tolong aku tidak bisa menolaknya"
Hinata melirik sasuke dan menyentil kening sasuke"kau ini di saat misi kau malah fokus lain"

"Ya maafin hinata"

"Sudahlah, aku lapar sasuke"

"Nah aku akan traktir sebagai maafku ini makanlah sepuasnya"

"Baiklah sasuke" ucap hinata

Sedangkan itu di markas yang penuh mayat-mayat
Brak...
"Jadi pain kalah dengannya, brengsek berarti dia kuat, dan sekarang giliranmu itachi" ucapnya

Bersambung...

Maaf kalau jelek ceritaku kawan...

Aku Berbeda (Sasuhina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang