1

3 1 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah baca.
Selamat membaca❤

Seperti biasa di hari Senin mengadakan Upacara untuk menghormati para pahlawan yang sudah memperjuangan Bangsa ini. Sama halnya dengan SMA Adijaya yang sedang melangsungkan Upacara dengan tenang.

Setelah upacara semua murid kembali ke kelas, Namun kesempatan ini digunakan para siswa untuk pergi ke kantin. Ada yang sekedar membeli minum bahkan sarapan.

Seperti saat ini disatu meja terkumpul para gadis cantik yang sedang bersendau gurau. Mereka adalah gadis-gadis yang sangat kompak, mereka sudah menjalin persahabatan sejak pertama masuk SMA.

"Jadi gimana mau tetep jomblo aja ni?" Kata-kata ini telontar dari Meisyi Septiani si pemiliik suara cempreng, kalau ngomong gabisa direm. Eitss tapi kalau soal jaga rahasia dia aman loh!

"Udahlah masih pagi juga kasian jangan ditanyai yang aneh-aneh"
Wah wah aneh darimananya yaa:( kan cuma nanya ginian. Jika si penengah sudah berbicara pasti kalah semua, orang paling dewasa diantara mereka bertiga Jesika Putri Antasari.

"Dahlah males, Cabut ajalah"
Ya ya jadi ngambek kan:v. Elisa Belva Adijaya atau yang biasa disapa dengan Sasa muka ditekuk sambil berjalan mendahului para sahabatnya dengan malas.

"Lo si jadi ngambek kan tu si sasa"
Aulia berlari mengejar Sasa yang diikuti oleh sisi dan jesika dari belakang.

Saat berjalan tidak sengaja Sasa menubruk benda keras yang mengakibatkan badannya terhuyung ke belakang.

Bruk

"Auhh, ish apaan si keras banget"
Sasa mendongakan kepalanya ke atas. Terlihat cowok dengan tampang cool, wajah sempurna bagaikan pangeran.

"Jalan aja gabisa"
Cowok itu memaki lalu pergi meninggalkan sasa begitu saja.

Ketiga sahabatnya datang dan menolong Sasa yang jatuh mengenaskan di lantai.

"Apaan si tu cowok, udah nabrak bukanya nolongin malah maki-maki gajelas" kesel sasa.

"Lo juga sa jalan pake nglamun, mikirin apa si? Mirikrin omongan si sisi lo?" Ujar Mila salah satu sahabat sasa juga.

"Udah gausah lo pikirin omongan si sisi" si penengah mulai melerai.

Akhirnya setelah terjadi insiden tadi mereka berempat berjalan dan memasuki kelas.

Pelangi Setelah HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang