02

251 25 12
                                    

-Aalaric POV

Kubuka mata di sambut suasana keheningan, selalu seperti ini. Mansion yang sepi, kamar yang remang, tidak ada yang berani membangunkan ku dan tentunya karna belum adanya gadis kecilku

Kubangun bersiap - siap untuk memulai hari dengan berangkat ke kantor, meeting sungguh monoton sekali hidup ku.

Aku turun ke bawah, disambut para maid. Tak menghiraukan mereka dan segera berangkat ke kantor tanpa sarapan. Padahal udh dimasakin bnyk tp g mkan! Dasar Aric- batin author

Sesampainya dilobi aku turun dan memasuki kantor yang tentunya disambut sapaan hangat senyum juga mereka yang membungkuk kan badan lagi.

Kulihat sekertarisku sudah stay dan berdiri saat melihatku keluar dari lift.

"Selamat pagi Tuan Aalaric Alingsky" ucap Hans membungkuk kan badan seraya tersenyum.

Dan hanya kubalas anggukan singkat.

Kumasuki ruanganku dan duduk di kursi kebesaranku.

Di atas mejaku ada beberapa foto gadis kecilku, kuambil salah satunya dan kuelus lembut pipi foto itu.

Di atas mejaku ada beberapa foto gadis kecilku, kuambil salah satunya dan kuelus lembut pipi foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai sayang, bagaimana kabarmu hari ini. Aku masih menunggumu siap untuk kubawa kembali ke sisiku dan menemani hari - hariku sampai tua dengan di temani anak - anak kita nanti" gumamku

Setelah puas memandangi foto nya ku letakkan kembali dan memulai hariku bersama selingkuhanku, menandatangani berlembar-lembar kertas yang bertumpuk itu.

__________

Tok...tok....

"Masuk" ucapku

Kulihat Hans memasuki ruangan

"Tuan ingin makan siang?" Tanya Hans

"Tidak perlu"jawabku tak terbantah

"Kalau begitu saya permisi, tuan" Tanya Hans

Yang hanya kujawab deheman. Setelah itu kudengar pintu ditutup dari luar.

HENING

Tiba - tiba terdengar lagu All of me - John Legend. Kulihat Chris, tangan kanan ku menelfon

"Hm" dehemku

"Tuan, ada laporan tentang nona" lapor Chris disebrang sana

"Apa?" tanyaku cepat

"Nona di ganggu di sekolahnya, dia di bully oleh salah satu murid disana" jawab Chris

Rahangku mengeras mendengar laporan Chris.

"Kau tahu Chris siapa perempuan yang membuat gadisku terluka?" Tanyaku

"Tentu saya tahu, tuan"

"Kau tahu kan tugasmu kali ini? buat dia menyesal dengan menghancurkan keluarganya karena telah menganggu milikku!" sentakku

"Baik, tuan"


Tut!

Kututup telfonya, Kenapa bisa milikku di ganggu orang lain?. Apakah mereka tidak tau kalau yang di ganggu adalah calon istri pemilik sekolah tersebut?

Perempuan sialan!! Lihat saja apa yang akan aku lakukan karena kau telah berani menyentuh bahkan menyakiti milikku. Batinku

________________

Pukul 12 siang

Tok....tok....

Terdengar ketukan pintu disusul Hans yang memasuki ruanganku

"Tuan, saya hanya mengingatkan jika nanti pukul 4 sore. Anda ada meeting di Restoran RoseMac bersama tn. Melvin"

'Rupanya meeting di tempat gadisku hm' batinku

"Hm" sahutku

"Permisi, tuan" pamit Hans

Tidak terasa sudah pukul 03.30 AM dan sudah saatnya aku berangkat menuju Restoran RoseMac untuk meeting.

Ku bangun dari duduk dan memakai jas lalu melangkah keluar. Kulihat Hans sudah siap untuk berangkat.

Setelah sampai kita memasuki Restoran dan duduk di dekat jendela. Kita datang lebih awal dari klienku

Akhirnya bisa bertemu dengan penyemangatku. Batinku bersorak

Ku lirik Hans tengah memanggil salah satu pelayan.

"Selamat sore tuan, anda ingin memesan apa?" tanya pelayan kepadaku

"Hm, kopi"

"Hanya itu tuan?"

"Ya"

"Baik kalau begitu saya permisi tuan"

Tak membalasnya lagi. Segera ku baca apa saja materi yang akan digunakan untuk meeting kali ini.

Pesanan datang ersamaan dengan klien yang juga datang. Memulai meetingnya.

Hampir larut, kini pukul 8:40 malam meeting baru saja diakhir. Huh! Sangat melelahkan.

Ku suruh Hans untuk pulang lebih cepat karena istrinya sedang kontraksi, akan melahirkan anak pertama mereka.

'Betapa bahagianya mereka' batinku

Jadinya aku yang mengurus semua keperluan meetingku sejak 2jam lalu.

Restoran ini tutup sekitar 9.30 malam, kuputuskan untuk menunggu gadisku dan mengantarnya pulang nanti.

Akhirnya Restoran akan tutup, segera aku bangkit dari dudukku. Menunggu gadisku dari pintu samping tempat para pelayan keluar-masuk.

Dan setelah beberapa menit, gadisku keluar dari pintu tersebut.

_______________



Next part?
Go!!!
Jangan lupa Vote dan komen baby!

-salam istri Ryan Guzman

Arrogant BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang