II. KEANEHAN

110 16 2
                                    

"Gave you so much,
but it wasn't enough"

Vote dan Komentar dari pembaca akan sangat kuapresiasi! ☺️💌

✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈«

Bohong kalau Renesha bilang ia tak menyadari tingkah aneh Nathan hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bohong kalau Renesha bilang ia tak menyadari tingkah aneh Nathan hari ini. Ia pun berpura-pura menyibukkan diri dengan iphone miliknya —membiarkan Nathan memainkan surai rambutnya— lalu tenggelam di dalam benaknya.

'Tak biasanya lelaki itu seperti ini. Apa mungkin kepalanya kemarin terbentur sesuatu?' gumam Renesha dalam diam.

Biasanya kalau mereka berdua ada di momentum seperti beberapa waktu lalu, mereka akan bertengkar hingga Renesha memilih mengalah —karena Renesha tak suka konflik dan keributan—.

Bahkan, ia mengecup helaian rambut Renesha. Lelaki itu mungkin benar-benar gila dalam waktu semalam.

Kalau kalian tak tahu, itu adalah salah satu bentuk courtesy yang sering dilakukan oleh para laki-laki di Eropa kepada perempuan yang membuatnya tertarik, dan menunjukkan afeksi serta perlindungan ke perempuan itu.

Dugaan Renesha mungkin saja benar, Nathan benar-benar membenturkan sesuatu ke kepalanya —mungkin seperti showerhead— kemarin.

Karena, segila apapun Nathaniel Alexander, ia adalah seorang Putra Mahkota, anggota keluarga kerajaan yang memiliki rasa angkuh yang tinggi.

Jangankan menyapa para gadis bangsawan sesuai etiket kerajaan, tingkah lakunya saja masih mirip bocah tujuh tahun yang baru belajar mengenai etiket.

Lelaki itu merupakan definisi pasti dari tingkah laku yang tidak sesuai dengan umurnya. Siapapun bahkan akan terkejut untuk mengetahui fakta bahwa lelaki ini adalah Putra Mahkota Kerajaan.

Yah, biarkan Renesha menganggap bahwa Nathan benar-benar membenturkan kepalanya ke sesuatu semalam. Setidaknya, hal itu dapat menenangkan bibit ketakutan yang muncul di hatinya.

Oke, disini mungkin Renesha harus mengakui satu rahasia miliknya yang ia sembunyikan dalam-dalam.

Ia takut Nathan terlalu jatuh dengan dirinya, sama seperti dirinya dulu dengan Theodore. Nathan adalah sahabatnya, dan tentu Renesha sangat menyayanginya, namun perasaannya tak dapat dipungkiri.

Sekeras apapaun Renesha mencoba membuka hati untuk Nathan, lelaki itu tak dapat menemukan ruang tersisa di hatinya. Karena ruang itu telah dipenuhi oleh sosok Theodore.

Dan, sungguh, Renesha gelisah melihat gerak-gerik Nathan hari ini. Ia terlihat seperti ketakutan dan juga mengeluarkan aura posesif —auranya mirip sekali dengan ayahnya tiap kali ibunya dilirik oleh para bangsawan— yang terasa menusuk ke remang-remang kulitnya.

LOVESTRUCK ╱ goresanchiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang