I'm Sorry

586 46 41
                                    

Special cast by :

yunkink

Being : Min Yura

! Semi baku !

Semoga suka

Selamat membaca

"Jimin-ah!"

Seorang wanita dengan baju lengan panjang berteriak, lalu tersenyum kala seseorang yang ia panggil melambaikan tangannya.

Terlihat dari sisi berlawanan, seorang pria dengan mantel hitam berlari. Rambutnya yang berwarna biru tua gelap membuat kesan elegan meskipun lepek karena gerimis.

GREP

"Aku merindukanmu Jimin" Ucap wanita itu sembari membalas pelukan temannya.

"Aku juga Yura" Jawab Jimin.

Ketika pelukan terlepas, keduanya saling pandang lalu tersenyum.

"Ck. Selama aku pergi pasti kau tak banyak makan. Lihat, kau kurus!" Jimin berucap dengan kedua tangan berkacak pinggang, membuat Yura terkekeh ringan.

"Meskipun aku banyak makan, nyatanya dagingku akan semakin hilang Jim. Kau pun tahu kan?"

Jimin terdiam setelah Yura menjawab. Pandangannya menyendu, lalu tangannya ia arahkan untuk meraih kedua tangan yang sudah tak seberisi dulu.

"Maaf Yura, aku memaksamu untuk menemuiku. Padahal seharusnya kau kemo terapi" Sesal Jimin.

"Hey Jimin, jadwalku memang hari ini tapi masih ada waktu dua jam sebelum dokterku tiba. Jadi aku tak masalah, lagi pula aku harus banyak-banyak menghirup udara segar" Jawab Yura.

Sementara Jimin yang tidak setuju lalu membantah dengan nada merajuk.

"Mana ada! Kalau kau mau menghirup udara segar, seharusnya pergilah ke taman. Di sana baru kau benar-benar bisa mendapatkannya. Ini bandara kalau kau lupa, yang ada hanya hawa panas meskipun tadi sempat gerimis" Ucapnya.

Yura kembali terkekeh, ia lalu menarik sisi lengan mantel Jimin. Membawa sahabatnya yang baru saja pulang dari Jepang itu memasuki taksi.

Selama perjalanan keduanya nampak tak berhenti saling bertukar cerita. Seperti masing-masing dari mereka memiliki segunung cerita yang siap untuk ditumpah-ruahkan.

Namun, ketika keduanya memutuskan untuk sekedar mengambil napas. Yura bertanya sebuah hal yang membuat Jimin hampir tersedak ludahnya sendiri.

"Jim, bagaimana perjodohanmu?"

Jimin menoleh, ia menggeleng.

YoonMin PartyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang