KETAKUTAN

24 3 0
                                    


(!)Jangan lupa (!)
Klik Tombol ☆ ayo vote cerita ini biar author makin semangat buat bikin part part selanjutnya

Okee selamat membaca enjoyyy

_________________________________________________________________________________

Pagi itu athanasia bangun karena mendengar nyanyian burung dari balik jendela kamaranya,serta sinar matahari yang menyinari wajahnya

•Setelah bangun,athansia pun pergi keruang istirahat pribadinya

Sesampainya disana seperti biasa athanasia menghabiskan waktunya dengan membaca buku,walau dia tak punya tata krama tapi setidaknya dia bukan seorang bangsawan yang bodoh yang tak memiliki pengetahuan,athanasia memang saat kecil jarang diberi pend...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya disana seperti biasa athanasia menghabiskan waktunya dengan membaca buku,walau dia tak punya tata krama tapi setidaknya dia bukan seorang bangsawan yang bodoh yang tak memiliki pengetahuan,athanasia memang saat kecil jarang diberi pendidikan tentang tata krama,namun dia selalu diberikan ilmu dari kecil,sebab itulah dia selalu dikagumi oleh kerajaan lain saat menjelaskan sesuatu serta dalam mengambil keputusan kerjasama dengan jalan pemikirannya
.

"Bibi..."~panggil athanasia

"Iya nona ada yang bisa saya bantu?"~jawab pelayan itu

"Tolong bawakan saya camilan"~ucap athanasia

"Baik nona"
.

Beberapa menit kemudian
_

"Silahkan dinikmati nona"~kata pelayan itu

"Baik bi"~jawab athanasia

~ada apa ini,biasanya saat aku minta cemilan bibi pasti bakal marah dulu,tapi mengapa hari ini tidak,aku juga tidak dibangunkan untuk makan bersama,ada apa ini~batin Athanasia

.

Selang beberapa menit
_

Tok tok tok....

"Kak ini aku rosa"~kata rosa dari depan pintu

"Masuklah rosa"~jawab athanasia

"Baik"
.

"Jadi ada apa?"~kata Athanasia

"Kak besok adalah hari ulang tahunku,mau kah kakak pergi kedanau mirolus bersamaku?"~kata rosa

"Tentu saja"~jawab athanasia sambil tersenyum kepada adik kesayangannya itu

"Janji ya kak"~ujar rosa

"Kakak belum bisa memastikan rosa"~jawab athanasia

"Setidaknya berjanjilah padaku kak"~sahut rosa

"Baiklah aku janji"~jawab athanasia
.

-Ya setidaknya perkataan athanasia bisa membuat tenang hati rosa-

•I Have No Hope Anymore•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang