Happy reading guys... :) ❤
Angin, angin yang membawa semua imajinasiku. Maafkan imajinasiku yang akhir akhir ini menghilang tanpa pamit ataupun izin dari ku.
* * *
"TUNGGUIN PAKKK." Jerit ku dari kejauhan.
"Tu.. ngu pak, ja.. ngan ditutup dulu gerbangnya." Kataku terbata karena kehabisan nafas saat berlari.
"Yaudah cepet sana masuk neng udah mau mulai MOS soalnya." Kata satpam yang tadi menutup pintu.
Aku berjalan menyusuri halaman sekolah, dengan rambut di gerbang dan sweater yang masih terpasang di badanku. Hari ini adalah hari Ini MOS di sekolahku. Tak kusangka Vaxelin Nadhira Razeena yang akrab dipanggil Alin ini sekarang sudah beranjak dewasa sekarang.
Matahari kembali menyinari langit bumi sambil tersenyum kepadaku. Senyuman itu berhasil membuat awan pun ikut senang merasakannya. Pagi yang setiap hari menemaniku, dan aku bisa merasakan bahwa...
Aku senang bila pagi tersenyum bahagia melihatku."Hai gue Alice ini temen gue Key." Dua cewek menyapaku itu berhasil membuatku tersenyum dan memaksa keluar kedua lesung pipi di kedua pipiku.
"Hai... Gue Vaxelin panggil aja gue Alin."
"Ya ampunn Alinn... "
"EH IYAA KENAPA KENAPAA." Jawabku kaget.
" Lo punya lesung pipi? Astaga imut bangetttt."
"Hehehe iyaa." Jawabku malu.
***
"Kepada seluruh siswa siswi baru Sma Jatinegara I harap berbaris di lapangan sekolah."
Aku terpisah oleh Alice dan Key sebab begitu banyak umat yang akan bersekolah disini.
"Untuk siswa siswi baru silahkan pakai nametag kalian masing masing karena setelah ini kita akan mengadakan game... " Jelas guru tersebut.
Semua murid langsung mengambil nametag nya masing-masing dan bersiap untuk mendengarkan penjelasan selanjutnya.
"Jadi untuk game kali ini kita akan membagi menjadi beberapa kelompok. Dan satu kelompok itu hanya terdiri dari 2 orang saja, jadi sekarang saya berikan kalian waktu 5 menit untuk mencari pasangan game kalian masing-masing."
Semua murid sibuk mencari pasangan nya masing-masing untuk bermain game nanti, suasana terlihat sangat riuhh.
"Hei kamu yang pake sweater." Jerit salah satu guru ke gue.
"Saya bu? "
"Iya kamu, kamu belum ada pasangannya kan? "
"Iya bu.. "
"Kamu sama dia aja." Tunjuk guru tersebut kearah cowok yg menghadap berbalik dari ku
"Arza ini pasangan game kamu ya... "
"Yaudah kalian ibu tinggal dulu ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
A & A
RomanceDimulai dengan benih benci. yang kemudian tumbuh menjadi buah cinta. cinta yang melewati banyak rintangan dan hambatan.Membuat mereka semakin yakin untuk bersatu. Tapi takdir, tidak ada yg bisa merubah takdir seseorang. Di masa masa remaja nya...