01. Bidadari UKS

94 14 5
                                    

[SMA GARUDA]

Awal Semester I kelas 11,
Imagination

11 BAHASA 2

Carel melengos. "Alea Syahira Rahma, pemilik nama paling sholehah di Garuda, lu bisa ga sih cepetan dikit?"

Alea tak memerdulikannya, masih terus fokus pada lembar jawaban latihan hariannya. Pelajaran Bahasa Inggris, udah kayak ajang cari muka sama si guru ganteng, Bryan. Walaupun guru ganteng bagi Cerel mah bukan Ka Bryan doang.

Tapi ya yang namanya Alea, guru gantengnya ya cuma Ka Bryan, dan pada akhirnya cuma si ketos yang baru jomblo, yang istiqomah dia menelin sampe saat ini.

'gue mah ga main om om, rel. emang elu.'

kata kata savage Alea buat ngebenerin otak temennya yang isi otaknya cuma kaum adam.

Carel kembali merengek "Ayo ihh," Alea malah berdecak, "Duluan aja kek, nenek sihir. Lagian pemilik nama paling sholehah di Garuda tuh si Siti, yang kerjaanya tebar paha sana sini."

Mulai geram, Alesha yang sedari tadi menunggu kedua dayang dayangnya itu di samping pintu kelas untuk sekedar berghibah ria di warung Bude, berdecak keras.

kenapa jadi ngomongin cabe cabean cheers sih?! ditungguin malah ga tau diri.

"Bereng aja ngumpulinnya, kalo gue sendiri entar Ka Bryan tatep tatepan sama gue trus dia demen gimana? Lagian bentar lagi juga si Siti ganti nama kayak Anya Geraldine." Setelah mendengar itu, Alea memundurkan kursi berdecak kesal lalu beranjak berdiri. "Ya gak mungkin juga kan, si Siti jadi Siti Geraldine?!" Sambil melengos meninggalkan Carel begitu saja menuju meja guru.

Kesal tak terkendali, Alesha menghentak hentakkan kakinya kelantai,

kenapa jadi ngomongin Anya Geraldine sih, setan.

Emang kalo udah berdua, Carel sama Alea tuh otaknya udah kayak air sama minyak, ga bakal nyatu. Dan dari Ketua Osis, sampe Bude si pemilik warung belakang bakal bisa aja jadi bahan ribut mereka.









"Ikut gue."
Alesha tersentak, membalikan tubuhnya begitu saja. Lelaki yang cukup familiar sudah menggenggam lengan Alesha begitu saja seraya menariknya.

"Apaan sih lo, Lepasin gue."

"Pulang bareng kenapa si?"

"Gak mau, lepasin ga!"

Alesha yang tak terima menarik paksa genggaman lelaki itu, membuat lengannya terlepas namun sialnya mereka malah begeser tepat ke ambang pintu.

Cukup ricuh membuat mereka mendapat tatapan heran anak kelas dan utamanya dari beberapa pasang mata diujung meja guru sana.

Alea dan Carel yang memang sedang berhadapan tepat dengan Ka Bryan itu, sudah tenganga kecil melihat entah kegaduhan apa yang dibuat dua orang yang sangat dikenalinya di luar sana.

"Anjir, Kevin cocok-"

"Tadi pagi lu bilang-"

"Mereka ko cocok sih?"

"hmmftt..." Alea yang sudah biasa menjadi cewe paling sadgirl diantara kedua sahabatnya itu hanya bisa pasrah sambil melihat gerakan bangkit pemuda jangkung didepannya.

Lah, Ka Bryan ngapain nyamperin?

"Kevin."

Alesha menyenggol lengan pemuda disampingnya. "Mampus," Bisik Alesha girang.

Kevin bakal ditegur sama guru kesayangannya ini pikirnya.

"Ngape?"

Alesha tenganga, senyumnya memudar begitu saja.

UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang