[SMA GARUDA]
•
Ketika cowo keras kepala sama cewe labil modelan penjaga UKS kayak gini dipertemukan.
Kevin Reza Akaputra,
Ketua? enggak juga sih, mungkin emang yg paling menonjol karena keberaniannya aja. -ralat, karena ke sok beraniannya. Terkenal...
"Sekali sekali main hatinya pake hati bisa kali, udah nyampe ke hati nih." —aleshaaureliaa
Alea menghela nafas berat sambil terus menopang dagu ditangan kirinya. "Kapan gue bisa mesra sama Ka Muadz kayak gini? Lagian kenapa juga Ka Muadz mau aja diajakin foto sama si Bandot didepan UKS?"
Carel didepannya hanya tertawa kecil memandangi Alea dan tingkah anehnya yang sedari tadi merengek-rengek gajelas sambil terus memandangi wallpaper HP Alesha yang menampilkan foto lelaki jangkung pujaan hatinya dan gadis cantik yang tersenyum mesra menghadap kamera didepan area UKS.
Alesha, Carel, dan Alea memang sudah bukan lagi fans rahasia Muadz si Kakel sekaligus Ketos yang jarang notice cewe. Walaupun fans Muadz bejibun, kenapa juga? harus mereka bertiga yang malah dicap sebagai 'sasaeng fans'.
Emang sih mereka sampe bikin grup chat 'Keluarga Ibrahim' untuk mendalami peran mengaku ngaku sebagai jodoh sang Ketua Osis tersebut, Muadz Ibrahim. Tapi kan...
"HEH!"
Alea dan Carel tersentak, keduanya langsung menoleh. "Ngapain lo buka buka hp gue!"
Alesha yang baru datang langsung merebut benda tipis tersebut dari tangan Alea, "Lah, lo dari mana? gua kira ke UKS?" Ceplos Alea, yang disambung celotehan Carel "Pagi pagi buta kayak gini kan biasanya ngerem lo disono."
Alesha tak langsung menjawab, memasukkan dahulu benda tipis tadi ke dalam sakunya. "Males banget."
Carel tertawa kecil, "Iya deh, yang takut didatengin kutu ganteng kesayangan Bu Ida itu," Alesha melotot, memberikan tatapan jengkelnya kepada Carel si cewe narsis didepannya.
Pasalnya, memang benar Alesha si penggila BTS itu sudah 2 hari belakangan tidak mau menjalankan tugas jaga paginya di UKS karena takut si anak futsal itu, lelaki yang tak ada keren kerennya dimatanya akan menguntitnya kalo tau Alesha memang ada di sana.
Kini Alea yang angkat suara. "Lagian biasa aja kali, Sha. Dia deketin lo kayak gitu juga ga bawa perasaan, emang udah biasa kan, seorang Kevin Reza Akaputra menelin cewe?"
Carel langsung tertawa lepas, kalo dipikir pikir, omongan Alea emang gak salah. Tapi kenapa Alesha malah tersentak seketika? Tubuhnya kaku seperti tertahan. Menampilkan wajah datar yang tak terbaca.
apaan sih gue,
gajelas banget, anjir.
Jantungnya berdegup kencang. Sosok Alesha seketika menjadi begitu kikuk.
Hening
Hanya ada suara kunyahan cheetos yang bersumber dari mulus Carel, gadis itu tak melirik sedikitpun ke arah Alea yang sedang menatap lekat Alesha dengan tatapan curiga.
Yang ditatap malah menunjukkan garak gerik aneh. Tak mau canggung, Alesha berdehem keras. Alea mangalihkan pandangan mistisnya, kemudian dengan gaya sok beraninya Alea manggulung lengan bajunya. "Kalo sampe temen gue kemakan hati sama buaya IPS, gua jabanin dah Ka Bryan yang maju."
Alesha tersentak,
gue? kemakan hati?
sama buaya IPS?
masa iya?
gak mungkin!
"AALESHHAAAAAAAA!!"
Keheningan pecah.
Alesha menoleh ogah ogahan kesumber suara, begitupun Carel dan diikuti Alea yang sudah tak asing dengan sambutan pagi dari anak 11 IPA 3 itu.
Batang hidungnya emang belom nongol, tapi teriakan pagi yang memang menjadi rutinitasnya udah kedengeran sempe belahan dunia lain.
Mitha, si rempong yang bisa dibilang anak baru karena kedatangannya disemester II kelas 10 itu, ajaibnya bisa langsung lengket dengan 2 teman Alesha. Carel dan Alea.
Dia teman SMP Alesha yang sempat terpisah 1 semester dan akhirnya kembali menjadi schoolmate dan jadi dayang dayang bidadari UKS itu lagi.
Yhah, kalo PD nya Alesha sih, ini anak gak bisa jauh jauh dari sosok Alesha Aureliaa,
"AAALLEE UHUKK... UHUKK..."
Ketiganya memberikan tatapan heran, ketika menatap cewe itu yang sudah berada di ambang pintu sambil terbatuk batuk.
Chintya Paramitha yang hobinya nyimpen makanan yang tinggal dikit, dengan alasan sama seperti restaurant-restaurant mahal, "Kalo dikit kan lebih enak." itu, memang horror kelakuannya kalo masih pagi-pagi buta gini, belom ngumpul nyawanya.
"Sha. Sha..."
"Hhuuftt..."
"Sha..."
"Apasih, nyet?" Alesha mulai geram. Sama halnya dengan Carel dan Alea yang sudah berkacak pinggang dengan gaya siap menerkam jika gadis itu benar benar tak lanjut berusuara.
Namun seperti biasa, Mitha membuang nafas berat, mengipaskan tanganya didekat leher. Ketiganya sudah tak heran melihat pemandangan seperti ini setiap paginya.
Engos engosan. Bagaimana tidak? Tiap pagi lari larian dari gedung IPA ke BAHASA!
"Jadi gini...
hmmftt...
Ken ngechat gue."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
:))) Prolognya segini dulu deh,
Jangan lupa tinggalkan jejak di vote dan komen kak!