1

824 21 7
                                    

Seorang pemuda tampan dengan gagahnya masuk kedalam kampus ternama di Jakarta. Ia merupakan anak dari pengacara ternama di Indonesia sehingga banyak gadis yang ingin memilikinya.

Pemuda tampan dengan rambut hitam dan mata tatapan tajam itu pun memasuki kelasnya. Di sana sudah terdapat ke tiga sahabat perempuannya.

"Pagi Yel" Sapa gadis dengan rambut hitam melebihi bahu

"Sok cool amat lo Yel" Ucap gadis dengan rambut coklat sebahu

"Pagi Shill" Balas pemuda tersebut

"Biasa amat sih lo Vi kalau gue dateng bawaannya ngajak ribut mulu, bisa gak sih lo ramah kaya Shilla atau kalem kaya si Ify" Omel pemuda tersebut membuat gadis yang sejak tadi diam geleng geleng kepala

Gabriel Marvelt Ameshal atau kerap kali dipanggil Gabriel, merupakan pemuda tampan dengan sejuta pesona dengan mata hitam dan kulit sawo matang. Selain itu Gabriel juga mahasiswa kebanggaan dosen dikampusnya sebab ia memiliki otak encer yang selalu bisa diandalkan. Gabriel memiliki tiga sahabat sejak mereka SMP dan entah mengapa ia tak ingin memiliki sahabat lain selain ketiga sahabatnya.

Ashilla Athiya Azahra atau biasa dipanggil Shilla, gadis cantik dengan rambut hitam lurus yang sedikit melebihi bahu dan bermata coklat. Gadis ini memang terkenal paling jutek kepada orang disekitarnya, namun sangat ramah jika bersama ketiga sahabatnya. Shilla merupakan anak dari seorang desainer ternama di Indonesia, maka dari itu diantara mereka bertiga Shilla lah yang paling mengerti tentang fashion.

Sivia Amaouda Cyntia atau biasa dipanggil Via, gadis judes dengan mata abu abu dan rambut coklat sebahu yang membuatnya terkesan tomboi. Via memang tipekal orang yang ceplas ceplos dalam berbicara bahkan tak jarang ia berkata pedas pada orang disekitarnya dan itu membuat banyak orang tidak menyukai Via. Via merupakan anak dari seorang arsitek terkenal di Indonesia, meski begitu Via tidak bisa menggambar sebagus papahnya.

Rifyona Anastasya Grestesion atau biasa dipanggil Ify, merupakan gadis cantik dengan mata hitam dan rambut coklat lurus sepunggung yang membuatnya terlihat anggun. Diantara ketiga sahabatnya memang Ify lah yang paling kalem, disaat yang lain ribut seperti tadi Ify memilih untuk menonton kecuali hal yang diributkan itu mengganggu Ify barulah gadis itu akan angkat bicara. Meski Ify paling kalem namun ia tetap kebanggaan dosen seperti Gabriel, untuk nilai Ify bukanlah orang yang pandang bulu untuk diajak bersaing. Ify memang tak seperti ketiga sahabatnya yang memiliki kedua orang sebab saat Ify masih SMA, papahnya meninggal dunia akibat serangan jantung saat pulang dari kantor dan itu merupakan pukulan terkeras untuk Ify. Saat ini Ify hanya tinggal berdua dengan mamahnya yang bekerja dikantor milik papahnya.

"Ngapain juga gue harus ramah sama lo ? Emang lo siapa ? Bokap nyokap gue ? Pacar gue ? Pengen banget ya diramahin sama gue ?" Ucap Via

"Heh nenek lampir lo ngomong pacar ? Emangnya lo punya pacar ? Emangnya ada cowok yang suka sama nenek lampir kaya lo ? Ngaca dong" Balas Gabriel

"Heh yang harusnya ngaca tuh lo, sok cool kaya gitu biar apa coba ? Mau coba tebar pesona ? Gak mempan, lagi pula walau gue gak punya pacar tapi banyak ko cowok yang ngantri mau jadi cowok gue" Ucap Via dengan gaya sombongnya

"Suka suka gue lah mau gue kaya gimana dasar nenek lampir, gue yakin cowok yang mau sama lo pasti dia lagi khilaf atau matanya kelilipan" Ucap Gabriel

"Lo tuh ya-"

"Vi, Yel jangan berantem terus kasian yang lain keganggu" Ucap Ify lembut

"Tuh dengerin nenek lampir" Ucap Gabriel

"Lo tuh yang harusnya dengerin" Balas Sivia ketus

"Woi berantem mulu dah, gak cape apa. Mau Ify jadi singa dulu baru lo pada diem" Ucap Shilla membuat Gabriel dan Via terdiam, meski Ify kalem namun sekalinya marah seramnya melebihi hantu dan suaranya mengalahkan dinginnya samudra antartika

IMPERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang