The Boss Of Mafia {YoonMin}

3

"Lah tuan ?,sejak kapan saya punya tuan ?." -Park Jimin

Chapter 3

"Eh om salah orang paling."
Ucap Jimin.

Kamudian orang itu kembali menggeleng,dia membenarkan posisj tidurnya menjadi terlentang kemudian menengok ke sebelah kirinya.

"Enggak salah orang kok saya,bener. Min Yoongi yang paling tampan."

"Duh Gusti ni orang mabuk peyek apa gimana sih ?." -Park Jimin

Jimin hanya memperhatikan orang yang bernama Min Yoongi tersebut,putih sih kayak tipe x. Kakinya kayak cewek.
Jimin cuman bisa mencebik kesal,apa daya sekarang lagi di rumah orang. Kalau buat ribut,bisa-bisa di lempar noh dari balkon sebelah kanan.

"Eomma. Mau pulang."

"Kau tak akan pulang,kau akan pulang ketika dirimu menjadi istriku."

"Om-om satu edan juga ya ?." -Park Jimin

"Om mending gini deh. Jimin mau pulang,entar sampai rumah Jimin bikinin makanan."

Yoongi menggeleng. Ia masih di posisi tidurnya yang tadi,tidak membuka mata sedikitpun. Jimin kemudian mengambil bantal dan melemparkan ke muka Yoongi,kagak peduli Yoongi marah Yoongi kesel. Yang penting Jimin pengen pulang.

"Om~,anterin Jimin yaa. Please."

"Tidak secepat itu. Buatkan aku makanan,dan mandilah. Bajumu ganti,pakailah bajuku."

Jimin mengangguk,dirinya kemudian turun dari kasur dan melangkahkannya ke tangga didepannya.

"YOONGI HYUNG !!!,ME IS TAEHYUNG YANG PALING TAMPAN SE PLANET BUMI."

Siapa dia ?,siapa aku ?. Noh Jimin mulai lagi. Taehyung melihat diriku sambil tersenyum miring,apa yang salah ? Ucap Jimin di dalam hati.

"Hai manis."

"PALA KAU MANIS !!."
Ucap Jimin membentak Taehyung karena dirinya telah di sebut manis. What the fu**. Mimpi apakah Jimin semalam ?,perasaan aku semalam mimpi mancing ikan paus sama Mimi Peri deh.

"Hai Tae,ada apa ?."

"Markas di serbu Hyung,barang-barangnya udah di pindahin semua sama Namjoon Hyung. Jangan lupa telfon Joonki Hyung."

Yoongi mengangguk,dirinya mengeluarkan ponsel. Tentu Jimin melihatnya,dirinya tidak buta. Ia mengambil kesempatan ini,dirinya lari secepat kilat menyambar Ponsel milik Yoongi. DAPAT !! Seru Jimin di dalam hati. Kemudian dirinya menengok.

"Ha tangan !?. Perasaan jurus nya Naruto enggak bisa kek gini deh,gimana sih ?. Ajarin !."

Jimin berfikir sebentar. Ponsel ya ponsel. Jimin lari lagi dan kali ini dapat,Jimin menekan Nomer milik Hoseok. Hyung kudanya tersebut.

"Halo Hoseok Hyung ?."

"Maaf pulsa anda habis. Hubungi *** untuk pulsa anda."

"Lah kok mbak-mbak operator sih !?."

"Pulsa Habis."

Dua kata,dengan berbagai makna di dalamnya. Mata Jimin berkaca-kaca,bagaimana tidak. Dirinya tadi bangun dari rumah berbeda,dan orang asing. Pasti takutlah,kan hatinya Jimin polos.

"Hoseok Hyung...~~~,takut disini Hyung ~~~."
Ucap Jimin,dirinya tidak main -main sekarang. Dirinya benar-benar takut.