Halo :)Selamat membaca.
****
🎶 Play: Crazy For You --Hedley-- 🎶
Jangan terlalu serius, itu hanya sebuah ketikan.
-Naura Adzkia-
****
Keano ganteng banget
Hai, sayang!
Enak ya jadi lo, hari pertama sekolah punya pengalaman seru sama gue. Enak kan?
Besok mau ikut lagi? Gue ajakin lo main ke dunia gue deh ;)
Sayang~
Ppppp
Pppppunten
Tau ga, kenapa massa ga bisa sama kayak volume?
Karena dia ada gravitasi buat nariknya, kayak gue pas pertama ngeliat lo!
Selalu jatuh. Jatuh hati, eaaaa 💖 lopenya berkilau~
"Apaan sih nih anak, gila ya, " gumam Naura saat membaca notifikasi line beruntun yang membuatnya terganggu.
Yang membuat dia terkejut adalah, Keano, si pengirim tak tahu malu dengan username yang, ew alaynya minta ampun. Apaan tuh, Keano ganteng banget katanya. Entah dari mana dia mendapatkan ID line-nya bahkan mengirim spam chat dan semua isinya sangat tidak berfaedah.
Tunggu dulu, iya ya, seperti ada yang aneh.
"Eh, kalian tau ga, Keano dapet ID line gue dari mana? " Tanya Naura kepada Lisa dan teman barunya.
"Nggak tuh, kenapa? " Tanya Lisa.
"Ck, kayak nggak tau Keano aja, paling juga maksa ke pak Harris. "
Via mengucapkan dengan nada santai dan kembali fokus menulis, beberapa kali bertanya kepada Vanilla tentang materi di depan.
"Mungkin tuh, " ucap Lisa.
"Se-nekat, itu ..., "
Naura menghela napas, matanya kembali fokus pada layar ponsel yang berisi pesan alaynya Keano. Pesan yang belum pernah dia dapati, selama dia mulai menggunakan ponsel.
"Udah lah, kerjain tuh. Kita lagi sekolompok sekarang, kalo lo nggak bisa fokus sama tugas ini. Gue saranin, lo harus punya mental baja buat diomelin Vanilla. " Bisik Lisa.
"O-oke, "
Dia kembali menulis materi dan mengisi soal yang sudah ada di papan, saat pelajaran bahasa Inggris berlangsung semua fokus dengan kerjaan masing-masing, bahkan terkesan lebih santai dibanding pelajaran lainnya. Mungkin ini karena efek Pak Tio yang humoris, selain santai dalam pembelajaran beliau tetap menghimbau muridnya.
Guru idaman banget nih!
Setelah tiga jam pelajaran berlangsung, dan bel pulang dibunyikan semua murid di kelas menghela napas merasa waktu begitu cepat untuk dilewati saat pelajaran bahasa Inggris. Pak Tio tersenyum dan membereskan bukunya, dia mengucapkan salam yang seharusnya kita sebagai murid wajib melakukan itu, dan dia pergi begitu saja.
Catatan yang Naura ambil hari ini adalah: semua yang di sekolah ini, dianugerahi otak yang pintar.
Dia membenarkan perkataan Vanilla, tentang anak ambis, karena dengan melihat orang sekitarnya yang selalu ingin menang dia sadar untuk tidak terlalu menjadi langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Different Way
Novela Juvenil[Follow sebelum baca, vote dan coment setelahnya] Naura Adzkia. Semasa hidupnya hanya digeluti dengan membaca, walau otaknya suka lemot jika diajak bicara. Hingga, suatu permainan takdir yang dia jalankan. Rela tidak Rela, dia harus menanggung saki...