ELEVEN

156 17 0
                                    

Dasar sider😐
Yaudahlah
Happy reading☺

"Seul?"
Suara Taeyeon membuyarkan lamunan Seulgi yang sedang menatap rumahnya.

Iya, hari ini ia akan berangkat ke Daegu, ia ditemani oleh Tiffany dan tentu saja sahabat nya, Wendy.

"Ngape Taeng?"
Tanya Seulgi

"Pake nanya lagi lu, ayu lah berangkat. Ngapain juga lu ngeliatin rumah kita? Mau dipacarin?"

"Yeu, sembarangan kalo ngomong. Mending gue pacarin Airin RV ae"

"AHAHAHAHAHAHALU. Mmps."

"Heh, lama amat tinggal nih?"
Tiffany mengancam Kang bersaudara

"Cepet njing, keburu ngantuk gue nih"
Kesal Wendy.

Taeyeon merangkul Seulgi berjalan ke mobil nya.

"Ni rumah gak bakal gue jual kok, tenang aja. Gue tau lu masih sayang rumah ini karena banyak kenangan dari bunda sama ayah"

"Nanti gue suruh bu Ida buat selalu ngebersihin rumah ini, biar gak nambah setannya"
Tambah Taeyeon

"Lah, emang ada setannya ni rumah? Jadi takut gue"
Ujar Seulgi sambil mengelus tangan nya yang merinding.

"Iya, kan elu setannya"
Taeyeon berucap dengan wajah tanpa dosanya.

"AP--"

"Eh iya maap maap, jangan teriak teriak dimarahin tetangga tau rasa lao"

Mereka semua sedang dalam perjalanan ke stasiun kereta

Tiffany : Nyalain radionya dong Wen

Wendy : Baiklah sayang.

Wendy memberikan wink nya kepada Tiffany tetapi Tiffany hanya melihat Wendy jijik, dan tiba-tiba Wendy ditimpuk pake sepatu sama Kang bersaudara.

Seulgi : HEH, INGET SAMA JOY. KESIAN TUH ANAK ORANG LU GANTUNGIN.

Taeyeon : TIFFANY PUNYA GUE, BELEGUG SIA.

Tiffany : Sekali lagi lu ngerdusin gue, Joy nya gue kasih temen gue

Tiffany mengancam Wendy, sementara ditempat joy hanya mengusap telinganya yang bedengung.

Nih, kuping gue ngapa njir. Jangan jangan ada yang ngomongin gue-KinderJoy

Setelah beberapa menit dalam perjalanan menuju stasiun kereta, akhirnya mereka sampai.

Tiffany : Dah sono lu pada, hush

Taeyeon : Ih, jahad aku diusir

Taeyeon dengan nada plus muka imut nya. Seulgi, Wendy dan Tiffany yang melihatnya menjadi mual.

Wendy : Plis, jangan sok imut. Bukannya gemes malah pen nampol sumpah gaboong

Seulgi : Dah, yuk Tae(K) kita ke dalem.

Wendy : Hati-hati dijalan ya Seul, Tae.

Taeyeon : Kalian juga, heart-heart di jalan ya.

Seulgi menarik tangan Taeyeon kasar

Taeyeon : Gausah narik njing. Emg kenapa sih?

Seulgi : Kereta nya dah mau dateng goblok, mau ketinggalan kereta lu?.

Setelah mengucapkan itu, Seulgi menarik kembali tangan Taeyeon dengan kasar, tetapi kali ini Taeyeon pasrah aja.

Seulgi : Yeon..,

Taeyeon kaget, pasalnya jika Seulgi sudah memanggilnya seperti itu, itu artinya Seulgi sedang benar-benar serius. Dan ini adalah kejadian langka.

Jadi Taeyeon pun menjawab Seulgi dengan serius juga.

Taeyeon : Kenapa Gi?

Seulgi : Gua takut,Yeon. Gue takut kejadian beberapa tahun lalau yang menyebab kan ortu kita meninggal terjadi lagi pada dua orang yang anterin kita kesini tadi...

Taeyeon memeluk Seulgi, ia tahu adiknya ini sedang memerlukan semangat dari orang terdekatnya. Dan Taeyeon juga sempat melihat mata Seulgi yang berkaca-kaca.

Sesayang itu Seulgi sama sahabatnya. Bukan sahabat kekeyi tapi.

Keke bukan boneka boneka boneka. Ea

Taeyeon : Udah Seul.., gak usah di pikirin lagi. Kita berdoa aja biar mereka selamat

Air mata Seulgi jatuh, ia terlalu khawatir kejadian itu terulang lagi. Taeyeon yang merasakan punggung adik satu-satunya ini bergetar pun kembali menenangkan Seulgi, membisikanya bahwa semua akan baik baik saja kalau kita optimis, semua akan baik-baik saja kalau kita tetap berdoa kepada tuhan.

Seulgi melihat jam tangan nya. Hampir menunjukan angka 12 (KST).

Taeyeon : Ayo, keretanya udah nyampe tuh.

Mereka langsung mencari tempat duduknya, dan menunggu sekitar satu jam lima empat puluh menit untuk sampai ke kota Daegu.

T.B.C


GirlFriend ( Seulrene )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang