prolog

111 15 0
                                    


.
.
.
.
.

Gadis itu terus berlari keluar dari gedung sekolah.

Nafasnya tersengal sengal. Ia benar benar sangat takut sekarang. Ia berharap ada orang lain disini yang bisa menolongnya.

"Jennie-ya! Disini!" panggil yeri, setengah teriak. Gadis itu langsung berbelok ke arah ruang cctv. Dan mengunci pintunya dengan cepat.

"Yang lain kemana?" tanya Jennie secara tiba tiba. Ia sendiri juga bingung kenapa bertanya begitu, satu satunya tujuan ia sekarang adalah keluar dari sekolah ini.

"Mereka semua terjebak di ruang lab." jawab yeri sambil menunjuk komputer  yang penuh dengan rekaman cctv di sekolah.

Apa pedulinya? Mereka bukan siapa siapanya jennie. teman pun bukan. Kenal saja tidak.

Jennie memilih nekat pergi dari gedung ini sendirian. Mencari pintu keluar yang entah bisa ia temui atau tidak. Tapi tubuhnya saat ini  seperti sedang di kendalikan oleh seseorang.

Ia tidak bisa mengangkat tangan dan kakinya dengan mudah. "Apa yang harus kulakukan sekarang?" batinnya panik.

Jennie merasa tidak asing dengan salah satu wajah di dalam cctv tersebut. Ia rasa mengenalnya. Pernah mengenalnya.

Dengan sekali dobrakan, pintu itu langsung terbuka menampakan seorang namja berambut coklat yang terkenal karena kekejamannya dan sifat layaknya batu es.

Jennie hanya diam tak berkutik. Namja itu semakin mendekat ke arahnya. Matanya secara perlahan ditutup dengan kain. Di dalam hati jennie terus berteriak karena ketakutan. Ia takut kegelapan. Tangannya bergemetar kuat. Tubuhnya berkeringat dingin.

Bulir air matanya mulai jatuh. Seketika ia terbangun dari mimpi seram itu. Matanya terbuka lebar lalu menghela napas berat.

jennie melirik ke arah samping kanan dan kiri. Ia masih trauma dengan mimpi itu. Setelah dirasa hatinya kembali tenang ia cepat cepat bangun dan bersiap siap sekolah.
















Ini cerita ketiga author.

Sedikit aneh tapi ini bukan cerita fantasi, yang mempunyai kekuatan hitam atau apalah. Pokoknya ikuti terus ceritanya. Menurutku cerita ini lebih seru dari sebelumnya.

Jangan lupa votment ok?

See you next part!!

LOVE Yaaa!!💛

Love You Like CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang