3: Tagih Kontrakan.

174 23 2
                                    

"Ente kenapa Ho? kok senyam-senyum sendiri?"

Pak Yunho alias RT dari kampung seberang merasa heran karena Suho main catur sambil senyam-senyum gak jelas. Maka itu ditanyalah kenapa, takut Suho jadi gila aja karena udah lama ngeduda.

"Ahh gak itu, saya lagi seneng aja nih. Karna Sehun yang bayarin listriknya bulan ini" Cakap betul kao ho.

Yunho cuma manggut-manggut, ngeiyain. Menurutnya, makhlumin aja kalo sekarang anak udah pada nanggungin biaya hidup orang tua. Sama seperti anak-anak nya Pak Yunho begitu.

-00-

"Main gaple nyok?" Yohan ngajakin ke temen-temen nya. Sehun yang lagi main hp cekikikan gak jelas, semua jadi mandangin Sehun dengan heran.

"Napa lu, Kurang obat?" Sehun pun nengok dan mukanya berubah jadi sangar.

"Dia lagi Calling-calling an sama doi" Bukan Sehun yang jawab, tapi Wooseok yang lagi sibuk ngunyah kacang kulit persediaan dari warkop Bu Dami sendirian.

"Hah Sehun punya pacar?"

"Ah masa"

"Dih iyakah?"

"Sehun laku euy"

Itulah lontaran-lontaran dari kawan-kawannya. Sehun dengernya, ya kesel. Bahagia salah sedih juga salah.

"Cewek lo cakep gak sih Hun?". Celetuk Chanyeol padanya. Dan Sehun pun ngubah mimik mukanya jadi songong.

"Wah jangan ditanya, bebeb gua mah euyy.. mantap deh".

"Jangan ngada-ngada deh! Kalo lu punya pacar bang." Ucap Hangyul dengan rasa gak percaya.

"Dih gak percaya banget lu!" Sehun mulai kesel.

"Kan gue pernah bilang, muka lo emang gak meyakinkan punya cewek." Cetus Wooseok dengan rasa gak bersalahnya.

"Bajin-

"Heh kalian, akhirnya ketemu juga disini." Umpatan Sehun kepotong gara-gara ada bapak-bapak yang secara tiba-tiba muncul.

"Eh ada Om Minwoo, pakabar sehat om?" Yang ditanya pun cuma ngasih tatapan sinis kearah Jongin. Salah apa toh dia.

"Gak usah banyak basa-basi. Cepet lu bayar kontrakan." Yang lain cuma bisa ngelus dada doang, dengan omelan Om Minwoo, si pemilik kontrakkan lawang songo.

"Gimana mau laku, kerjaannya marah-marah mulu kaya perawan." Gumam Seungyoun dengan pelan.

Tanpa disadari, Om Minwoo nengok. Dan mandang Seungyoun dengan sengit.

"Heh kelambu runyek. gua denger ye omongan lu, Youn."

"Ayok om babat bang Seungyoun!" Kompor Yohan dengan segala rasa gak bersalahnya.

"Gelud gelud gelud"

"Nongkrong di warkop bisa, tapi giliran bayar kontrakan gak. Gua sumpahin, jodoh kalian jauh!"

"Loh emangnya, Om ada yang mau ya?." Tanya Seungwoo yang bikin kawan-kawannya diam-diam ketawa.

Om Minwoo dengernya, bikin hidungnya kembang kempis. Kesel, dengan lontaran yang keluar dari mulut-mulut sekte stress kaya mereka.

"Misi, ada Sehun gak?" Suara perempuan, memecahkan keributan mereka. Semua yang ada disitu langsung nengok dan bengong ketika perempuannya, cantik.

B A P A K E & A N A K ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang