Bagian 1

163 20 8
                                    

   "Wang yibo..." lirih pemuda yang terduduk lesu di bawah tiang. 

    "Astaga!!  Haih dasar gelandangan." hina seorang pejalan kaki yang hampir menginjak kaki pria muda kucel disana. 

    "Wang yibo..." lirihnya lagi dengan kepala yang semakin menunduk.

     "Dasar sampah!!!  Mereka semakin banyak saja. Kenapa tidak mati sekalian!!" ujar pria yang berjalan kaki lain nya bersama temannya. 

      "Menyusahkan yang hidup saja." balas yang satunya.

      "Ini ada sedikit makanan, makanlah." ucap pria tua sambil menyimpan nasi bungkus di pinggir pria muda kucel yang menunduk. Setelahnya pria tua itupun beranjak pergi. 

      "Wang yibo.."

    Bruk....  Tubuh pria muda itu bruk seketika ke lantai, namun tiada yang peduli dari orang yang berlalu lalang disana. 

     Malam harinya,  para petugas keamanan disana sedang berpatroli malam.  Salah satu dari mereka menghampiri pria muda yang tergeletak kaku disana.

    "Oi Lihat!!  Anak muda ini sudah mati ya?" tanyanya pada rekan kerja yang berdiri dekat dari sana, sambil menoel noel badan dia.

    "Yaaa kalo sudah seperti itu, dia sudah mati. Sudahah nanti kita bawa dan kubur masalkan dengan yang lain." pria yang berjongkok disana mengangguk mengiyakan.  Hingga matanya tidak sengaja melihat kaleng permen yang sudah usang di saku celana butut pemuda itu.

     "Ini apaan?" tanyanya pada rekannya. 

     "Buang saja, sampah seperti itu tidak berguna!" dengan santainya si pria berjongkok itu pergi ke luar yang lebih tepatnya kebun terbengkalai,  lalu melempar kalengnya sembarangan hingga penutup kalengnya terlepas dan mengeluarkan abu dari dalam sana. 


      Beberapa kunang kunang menghampiri abu tersebut. Nampaklah anak kecil terbangun disana. Lalu melihat pemuda yang tadi berjongkok.

    "Xiao gege.." lirih nya..

     Tiba tiba saja seseorang memegang pundaknya. Otomatis anak tersebut melihat siapa yang sudah menyentuhnya.  Seketika senyum manisnya terlihat menanmpilkan gigi gigi rapi putih yang lucu. 

    "Yibo Ayo kita pergi." ajaknya lalu menggandeng tangan anak kecil itu dan melangkah pergi dari sana. Menembus dinding pembatas stasiun tersebut. 

    Ini aku sengaja bikin sedikit dulu ya

Ini cerita yang baru aku up disini... Cerita ini tuh remake dari anime hotaru no haka... Mungkin dari kalian pernah ada yang nonton..  Kebetulan sekali aku suka Xiaozhan sama wang yibo jadi nama tokoh aku ganti kemungkinan juga ada beberapa cerita yang terpotong juga di tambahkan... Maaf klo kurang bagus ya hihi terima kasih telah membaca.

Hotaru no haka (ver. Xiaozhan Wang Yibo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang