"ToOooOooOrUuuuUu~"Taka berputar-putar menggunakan kursi di studio musik Toru, yang disebut namanya sedang bermain gitar. Atau lebih tepatnya mencoba menemukan melodi yang pas untuk lagu baru mereka.
"Tooooruuu~"Taka yang sangat bosan kembali melakukan aksi
ayo-berputar-menggunakan-kursi-bersama-takahiro. Ia terkikik kemudian, entah untuk alasan apa."Diam sebentar oke?"Toru masih bergelut dengan gitar listrik berwarna putih itu. Taka mendengus. Jika tau akan seperti ini lebih baik ia menyetujui ajakan Takeru untuk minum disalah satu bar langganan Takeru.
Taka memajukan bibir bawahnya. Ia mendongak menatap lampu yang redup.
"BoooOoosAaaan~"Ia mengeluh, sekilas melirik Toru. Tentu saja Toru masih sangat amat fokus.Taka duduk dengan tegap beberapa detik kemudian. Ia menatap Toru dengan tajam. Sementara yang ditatap sedang memunggunginya, sesekali mengacak rambutnya yang sudah mulai panjang.
Taka berdiri. Berjalan pelan-pelan, agar tidak menimbulkan suara apapun. Lalu,
"TORU!"Is berteriak dan memeluk kekasihnya dari belakang, ia tertawa puas saat merasakan Toru terkejut akibat ulahnya."Astaga, Taka! Jangan membuatku terkejut!"Toru sedikit berteriak. Membuat Taka mengucap kata maaf berulang kali. Taka menarik kursi, dan duduk dibelakang Toru, ia memeluk Toru.
"Apa yang kau lakuka—"
"Aku bosan. Jadi aku memeluk mu, begitu Toru-san."Ia menjelaskan bahkan sebelum Toru menyelesaikan pertanyaannya. Toru menghembuskan nafasnya. Yasudahlah. Pikirnya.
.
.Sepuluh menit berlalu, Toru menyerah. Otaknya tidak bisa diajak berkompromi. Tidak ada lirik jenius, ataupun melodi yang masuk. Ia merasakan pelukan Taka melonggar, ia meletakan gitarnya pelan. Dan berusaha menengok ke belakang tanpa membuat Taka jatuh.
Seperti dugaannya, pria yang menjabat sebagai pemilik hatinya itu sedang terlelap. Ia terkekeh. Pantas saja beberapa menit lalu ia tidak mendengar racauan tidak jelas dari Taka.
"Astaga, kecil-kecil berat juga kamu."Gumam Toru saat ia berusaha menggendong Taka yang tertidur—sangat—pulas. Toru memindahkan Taka kekamar tidurnya.
Setelah meletakan Taka, Toru mengecup sekilas bibir penuh prianya. Dan terkekeh menatap Taka yang tertidur.
"Selamat tidur, pangeran pengganggu."
Torupun ikut merebahkan dirinya disebelah Taka.Tertidur bersama.
''
Tell me, WHAT IS THIS HAHAHAHA
WA GILS random BANGET gak sih?
Gapapa lah ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[TORUKA] Be With You
FanfictionBerisi kumpulan oneshot yang didedikasikan untuk Toruka shipper.