02.

22 12 1
                                    

Enjoy!

Aku menatap jalan yang kosong di depan kami. Semenjak insiden tadi, Jaehyun belum mengatakan apapun. Sekarang kami berada di sebuah taman yang tidak jauh dari tempat kejadian. Sebenarnya aku ingin pergi setelah insiden 'penyelamatan' tadi, Namun Jaehyun menahan tanganku dan membawaku kesini, Mungkin agar lebih aman? Entahlah. Jujur, Aku merasa muak berada di keheningan ini, Lebih baik pulang saja.

"Sudahlah, Kalau tidak mau bicara juga lebih baik aku pergi dan kau kembali ke tempatmu." Aku hendak beranjak dari kursi taman namun lagi-lagi Jaehyun menahan tanganku.

"Tunggu."

Aku kembali duduk di sebelahnya. "Kau ini sebenernya siapa?kenapa kau menyelamatkanku?"

"Dan kau juga seakan tau kalau aku akan celaka malam ini. Apa kau ini orang jahat yang berniat mencelakakan ku lalu pura-pura menolong agar terlihat baik?"

Belum sempat aku menjawab pertanyaan nya yang awal namun aku langsung di serang dengan pertanyaan lain. Dan, apa katanya tadi? Aku orang jahat? Apa manusia ini tidak bisa hanya mengucapkan kata terimakasih?

"Kau tau tiga kata ajaib?" Tanyaku.

"Hey, aku—"

"Maaf, Tolong dan terimakasih."

"Oke, Terimakasih karna sudah menolongku. Sekarang jawab, apa kau penguntit?"

Aku menolehkan pandanganku kearah jalan. "Ck, Aku bukan seorang pengangguran,penguntit ataupun orang jahat yang mempunyai banyak waktu luang. Lagipula kalaupun aku jelaskan kenapa aku bisa tau kau tidak akan percaya."

"Kau bahkan belum menjelaskannya tetapi sudah bisa menyimpulkan."

"Aku bisa melihat masa depan seseorang." Yang selanjutnya ku dengar adalah suara tawa keras dari Jaehyun. Kan, sudah aku bilang, sepertinya tidak ada yang percaya dengan kemampuanku ini.

"Maaf-maaf itu refleks. Tapi, bagaimana bisa di zaman seperti ini kau percaya hal-hal semacam itu?"

"Terserah."

Selanjutnya hening. Tidak ada suara apapun lagi yang keluar dari mulutku maupun Jaehyun kecuali hembusan nafas kami berdua.

"Ngomong-ngomong, siapa nama mu?"

Aku menoleh ke arah nya. "Feira Hwang." Setelah mendengar jawabanku Jaehyun mengangguk dua kali yang entah apa maksudnya.

"Kalau kau benar-benar bisa membaca masa depan seseorang, Apa kau bisa membuktikan nya lagi?"

"Untuk apa?" Tanyaku.

"Agar aku percaya."

"Ck, mau kau percaya atau tidak itu urusanmu. Aku tidak perduli. Aku ingin pulang, sudah hampir pagi. Kau juga sebaiknya kembali ke dorm. Ada dua orang yang menunggumu di depan dorm. Hati-hati besok pagi kau akan kena marah leader mu."

Aku beranjak meninggalkan Jaehyun di taman. Dan berjalan ke rumah. Hari menunjukan pukul 02.12 pagi. Kak Hanna akan mengomel jika tau aku pulang jam segini tanpa mengabari nya.



TBC.




TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Guard | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang