besoknya, junho berangkat sangat pagi. cha eunwoo, abangnya aja kaget yang nulis juga kaget.
"tumben berangkat pagi."
"terserah gue ya!" junho hanya membawa sebuah lembar roti dan digigitnya.
mengeluarkan motornya, bukan motor ninja kata junho ga kece. mending motor bit, motor sejuta umat kalo kata junho.
🍒
sebelum masuk kelas, junho berada di lapangan basket terlebih dahulu. menunggu seseorang yang tak kunjung datang.
lama banget junho duduk disitu.
junho memutuskan ke kelas karena ya udah mau bel. jadi, ya balik ke kelas. junho kan anak rajin tapi gak banget.
saat di kelas, junho menyempatkan bertanya lagi ke temen temennya.
"mo, lo beneran gatau siapa aja yang suka gambar?" tanya junho
"lo nanya lagi, tangan gue meluncur nih. tanya taeyoung aja napa, doi kan anak lukis." jawab jungmo
lah iya bos, ga kepikiran.
"taeyoung!" teriak junho, bangku junho dipojokan sebelah kanan terus bangku taeyoung pojokan sebelah kiri.
bayangin sendiri ya sekenceng apa omongan mereka nanti.
"apa!"
"anak ekskul lukis ada berapaaa?" tanya junho sambil berteriak
"10 doang, ga banyak!"
"dianak lukis juga ada yang bisa bahasa jepang gak?" tanya nya lagi
"gak ada! orang disana bego semua, jun. bahasa jepangnya remed semua!"
setelah itu, junho mengacungkan jempol nya. udah pegel dia teriak teriak, kasihan pita suara nya.
"napa sih lo? dari kemarin nanya gambar mulu." ucap minhee
"kepo lo bos." ucap junho
"mo, tangan lo gak mau meluncur apa?" tanya minhee
"siapa ya lo?" ucap jungmo
"sabar ya gue punya temen kayak lo berdua." ucap minhee dengan senyum.
🍒
istirahat pertama junho menyempatkan untuk pergi ke lapangan basket, kali aja yang punya buku nongol gitu.
tapi, pas junho tinggal main basket tetep aja gak ada yang nyari buku itu. jadi, junho memutuskan untuk pergi ke ruang lukis.
dimanakah ruang lukis berada?
junho gak tau, udah setahun sekolah tapi gak tau dimana ruang lukis parah banget sih.
"taeyoung mana dah, pegel gue muter sekolah terus." ucapnya sambil berjalan melirik tiap ruangan.
seseorang keluar dari sebuah ruangan, iya itu taeyoung.
"woy taeyoung!"
"apaan." jawab taeyoung
"ruang lukis dimana?" tanya junho
"buta ya lo? noh ada tulisannya." jawab taeyoung
"dih, itu tulisannya seni lukis bukan ruang lukis." ucap junho
"serah lo ya bangsat, lo mau ngapain disini? gak usah macem macem ya lo sama anak lukis." ancam taeyoung
"kepo lo, pergi sana." junho langsung masuk ke dalam ruangan tersebut.
rame juga
"permisi, mau nanya."
"eh, kenapa?"
"ada dari kalian yang merasa kehilangan buku gambar gak sih?" tanya junho
"woy, lo pada ada yang kehilangan buku gak?!" teriak satu cowok yang suaranya melengking.
mereka menggeleng, tidak ada yang merasa kehilangan. "kenapa emang? kali aja bisa gue bantu nyari."
"ah, itu gue kemaren abis latihan basket nemu buku gambar. tapi gak ada namanya, adanya tulisan Jepang dan gue gak paham. kali aja gitu dia anak lukis." jelas junho
"lihat bukunya dong, kali aja tau."
junho menyerahkan sebuah buku ke cowok tadi, "bentar doang ya liatnya."
cowok tersebut membolak-balikan halaman buku tersebut, "gambarnya bagus. tapi, kayaknya gak gabung ekskul ini. dari suasana kelasnya kayaknya anak ipa 2? coba lo check terus samain kayak ini gambar." ucap cowok tersebut dan menunjukkan salah satu lukisan.
"lah iya, kok gue gak sadar ya? ah, bodoh banget gue. btw, thanks ya. gue pergi dulu." ucap junho.
junho meninggalkan ruangan tersebut dan hendak kembali ke kelas lagi soalnya udah mau bel.
junho balik dengan keadaan senang, katanya kayak udah deket sama jodoh.
🍒
oke, aku gak janji bakal selalu update ya. bukan karena otak aku lagi buntu sih, tapi kayaknya lebih aku lupa buat ngetik dan publish. atau singkat nya aku gak buka wattpad 😢💔
tapi, ini kayaknya panjang banget deh.. tali gatau, ya gitu. tau ah😢😢
dah skip aja