⚠️⚠️⚠️
SHORT!!!
"Aku mohon jangan tinggalkan aku" -Nanon
"Kau telah banyak menyakitiku, terimakasih" -Chimon
"Aku mencintaimu Chimon, tolong maapkan aku" kata Nanon memohon
"Aku juga mencintaimu, tapi biarkan aku menyendiri dan memikirkan tentang ki...
Dengan vibe baru, theme baru, character baru dan segalanya baru
* * *
(Bakal banyak bahasa Thai nya
Tapi gua bakal translate in kok
CERITA YANG SEBELAH BELOM SELESAI NAI
Iye sabar, tau:vv)
^^^^^^^^^^^^
UDH GK USH BANYAK BACOT SILAHKEUN BACA
^^^^^^^^^^^^^
*Gedung GMM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nanon baru sampai di gedung tempatnya bekerja, sumber kebahagiaannya, juga sumber kehidupannya. Seperti biasa banyak fans yang menunggu di depan gedung atau hanya duduk duduk di samping lobby hanya untuk melihat idola mereka. Nanon biasanya juga melewati sekumpulan mereka, menyapa mereka dan berfoto bersama beberapa fans nya itu. Tapi entah kenapa hari ini sepertinya ia tak ada mood, tapi ia tak ingin fans nya itu khawatir, sehingga ia meminta kepada manager nya untuk menurunkannya di basement. Sesampainya di basement ia turun dan langsung masuk ke gedung, saat dia membuka pintu tiba tiba ada Frank yang menyapanya.
"Sawatdee krub(gk perlu gua jelasin kan ye:vv //Halo) my frieeeeeeend" sapa Frank.
"Hmm, watdee" sapa Nanon kembali.
"Heh, bpen alai? (ada apa//) kenapa kau memasang muka murung itu?" tanya Frank heran.
"Tak apa aku hanya sedang tidak mood" jawabnya jujur.
"Bertengkar dengan Prim?" tanya frank sambil memencet tombol lift. Prim itu pacar Nanon. (Yang nonton Blacklist pasti tau kan partnernya Nanon a.k.a Traffic, plis jan hujat gua:vv AUTHOR)
"Tidak hanya dia agak mengesalkan saja akhir akhir ini" jawabnya.
"Jadi kau tidak mood karena apa nih?" tanya Frank.
"Intinya bukan tentang Prim, tapi ada masalah dirumah yang membuatku kesal" jawab Nanon mengingat kejadian tadi pagi.
"Owhhh, pihim pihim pihim, hei frend kau ada kami bukan, kau bisa membagikan ceritamu kepada kami kapanpun kan" kata Frank merangkul Nanon untuk masuk ke lift yang sudah terbuka.
Nanon hanya tersenyum kepada salah satu sahabatnya itu, sahabat yang sering memberinya kata kata motivasi dan juga sering memberinya semangat, Frank adalah salah satu sumber kebahagiaannya dari GMM, yang membuatnya sulit untuk meninggalkan tempat ini.
