1

32 4 2
                                    

Taeyra Pov

Bruk

"YAK! AKU TAU KAU SENGAJA" cercaku pada lelaki yang sengaja melempar bola basket kepadaku

Aish, lelaki sialan itu lagi. Kenapa dia tidak pernah membiarkan hariku di Sekolah tenang sedikit?

"KENAPA KAU MENUDUHKU SENGAJA MELAKUKANNYA?" cercanya padaku

Aku yakin, sangat yakin jika lelaki sialan itu memang sengaja melakukannya.

"MEMANG JELAS KAU SENGAJA" ucapku tidak terima

Bisa-bisanya dia mengatakan bahwa aku menuduhnya

"SENGAJA ITU SEPERTI INI"

Bruk

Dia melempar bola basket itu lagi  dengan sengaja

"YAK KIM SEOKJIN, KENAPA KAU MELAKUKANNYA LAGI?" cercaku lagi  padanya

Setelah dia melempar bola basket lagi padaku, dia berlari kecil pergi menjauhi lapangan dengan tertawa mengejekku dan menuju kantin, dengan Jungkook, teman satu kelasku dan juga lelaki sialan itu

Dasar lelaki sialan, tunggu balasanku nanti

Namaku Kim Taeyra, sekarang adalah tahun ketigaku di Sekolah Menengah Atas. Saat tahun pertama, aku pikir aku akan merasakan Sekolah dengan normal dan baik-baik saja, tapi ternyata itu hanya pikiranku. Sampai di tahun kedua aku harus satu kelas dengan lelaki sialan itu. Setelah kita satu kelas, aku tidak pernah merasakan lagi hari-hari di Sekolah yang normal dan baik-baik saja.
Kim Seokjin, lelaki sialan yang selalu saja menggangguku saat di tahun kedua hingga saat ini, di tahun ketigaku. Dia selalu semaunya padaku, dia selalu bertingkah bodoh, berlaku menyebalkan padaku, dan membuatku kesal. Dia memang seperti itu, tapi dia hanya berlaku lebih kasar hanya kepadaku. Memang benar-benar sialan

Aku berani bersumpah jika dia sangat menyebalkan

Baik, kuakui dia memang sangat tampan, humoris, tawanya sungguh memikat hati. Tetapi, pandanganku padanya berubah karena dia selalu berlaku menyebalkan padaku, membuatku jengkel.

Tidak. Aku bilang seperti itu bukan berarti aku menyukainya, sungguh.
Berpakaian tidak layak, dasi yang sangat berantakan, seperti itulah perawakannya, walaupun wajahnya tampan bukan berarti dia bisa berperawakan seperti itu saat pakai seragam kan? Dasar. Selain itu, Seokjin dan tiga temannya, yaitu Jungkook, Jimin, dan Taehyung selalu membuat kejahilan di Sekolah, Jimin dan Taehyung sangat suka menggoda siswa-siswa disini. Hanya Jungkook yang cenderung tidak ikut serta atas kelakuan ke tiga temannya, pernah dia sesekali ikut. Dia jahil tetapi hanya kepada 3 temannya.

Tidak hanya kepada siswa siswi disini, tetapi guru pun tak segan-segan dijadikan sasaran empuk kejahilan mereka, maka dari itu mereka langganan sekali dipanggil oleh guru BK. Walaupun mereka seperti itu, jumlah para kaum hawa yang menyukai mereka tidak pernah berkurang, bahkan selalu menambah dan semakin menggila. Astaga.

Beruntungnya aku hanya satu kelas dengan Seokjin dan juga Jungkook, jika aku satu kelas dengan mereka berempat, habislah sudah aku, kelasku dan juga teman-temanku. Andai saja Seokjin seperti Jungkook, aku rela satu kelas dipenuhi orang yang seperti Jungkook. Tampan, senyumnya manis, tawanya bak bayi, yang paling menggemaskan adalah dia sangat menyukai susu pisang. Sungguh menggemaskan.

Sedangkan ketiga temannya? Kalian tahu sendiri. Tapi aku sangat jengkelnya terhadap lelaki sialan itu, tidak henti-hentinya memberiku penderitaan, selalu aku, tidak pernah dia tidak melakukan hal menyebalkan kepadaku. Seperti sudah kewajibannya dia selalu memberiku penderitaan ini.

Jika ada orang yang memusnahkannya aku akan bersujud syukur, bagaimanapun juga orang itu telah memusnahkan orang yang membuat hari-hariku di Sekolah tidak normal dan tidak baik-baik saja.

"TAEYRA, KENAPA KAU SANGAT BETAH DI LAPANGAN? CEPAT GANTI BAJUMU, KAU SANGAT BAU." ucap Seokjin lantang dari loby yang berada di seberang lapangan

Aish, lelaki sialan ini.

"BISA TIDAK KAU TUTUP MULUTMU?" ucapku tak kalah lantang.

"JUNGKOOK, KATAKAN PADA TEMANMU, DIA PILIH DIAM ATAU AKAN AKU BUNUH?" ucapku beralih pada Jungkook yang berada di sebelah Seokjin

Jungkook hanya tertawa menanggapiku, dan Seokjin pun tertawa juga lalu pergi begitu saja. Memang benar-benar gila, dia berteriak seperti itu di loby. Astaga benar-benar membuatku malu. Dasar gila.

Pelajaran olahraga memang sudah berlalu sekitar 10 menit yang lalu, tapi apakah tidak boleh jika aku tetap di lapangan untuk beberapa saat? Dan hey, aku tidak bau seperti apa yang Seokjin katakan. Musnahlah kau Kim Seokjin. Kenapa kau tidak musnah-musnah?

Tuhan, kau sangat baik. Tolong musnahkanlah lelaki sialan itu, atau tidak berikan aku kekuatan untuk memusnahkannya sendiri. Jika tidak bisa, berikan aku kesabaran lebih lagi untuk menghadapi lelaki sialan itu



Huaa, this is 1st cerita yang aku buat di wattpad. Aku harap ada yang membacanya dan kalian suka baca cerita aku😭 aku pake bahasa baku tapi sepertinya tidak baku-baku banget, jadi tolong maklum ya😭
Aku nerima saran dan kritik ko, jika kalian ingin memberi saran atau kritik bisa di kolom komentar yaa
And please tinggalin jejak ya kalau kalian suka cerita aku, biar aku tau ada yang suka ceritanya dan biar aku semangat juga😁
Jika ada kesamaan dengan penulis lain maaf ya, tapi ini pure dari imajinasu sendiri😭

Terimakasih, borahae💜

-AwakeJjin

IGNORANT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang