2

21 4 6
                                    

Aku sudah mengganti seragam olahragaku dan menaruhnya di lokerku, istirahat sudah tiba dan aku bergegas menuju ke kantin untuk menemui temanku disana. Dan aku pun sudah sangat lapar

Tingg

Ada pesan masuk, aku pun mengalihkan pandanganku dari jalan untuk melihat ponselku

Minji🐣
kau lama sekali

                     aku sedang menuju kesana

Minji🐣
Cepat!  Aku sudah lapar!

Dasar anak ini.

Aku hanya membaca pesan darinya, dan aku pun mengalihkan lagi pandanganku ke jalan. Tunggu, astaga ada Seokjin.

Aku pun memutar arah dan bergegas segera mungkin agar lelaki sialan itu tidak melihatku dan menggangguku lagi

"TAEYRA!" panggil lelaki sialan itu

Aku terus berjalan dengan cepat dan pura-pura tidak mendengar panggilan lelaki sialan itu

"aw!" ringisku

Sialan, dia menarik tanganku kasar. Habislah sudah

"apakah kau tidak dengar aku memanggil?" ucapnya padaku

"tidak, aku sedang berburu-buru. Minggir" ucapku dan pergi meninggalkannya

"tunggu" ucap Seokjin dan menarik tanganku lagi

"apa? Aku sudah bilang kan kalau aku buru-buru!" ucapku kesal

"buru-buru atau ingin menghindar dariku?" ucapnya dengan percaya diri

Tentu saja aku buru-buru karena ingin menghindarimu bodoh

"tentu buru-buru. Aku ingin mengambil sesuatu di lokerku" ucapku

"mengambil sesuatu di loker?" tanyanya padaku dan tersenyum mengejek

Kenapa dia tersenyum seperti itu? Ada apa dengannya? Masa bodo.

Aku mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaannya

"lihat" ucapnya dan menunjuk deretan loker yang berjarak 2 meter dari kami yang berada di belakangnya

"itu lokermu, kau melewatinya" ucapnya

"o-oh iya barangnya bukan di loker tapi di mejaku, aku pergi dulu" ucapku dan mencoba untuk berlari

Srett

Bruk

Dia menarikku lalu menabrakkan punggungku pada loker yang sekarang berada di belakangku

"KAU GILA?" cercaku padanya

Dia mendekatkan wajahnya padaku, sangat dekat. Hingga aku dapat merasakan hembusan nafasnya. Benar-benar gila manusia satu ini, tidak henti-hentinya menggangguku

Aku mendorongnya kasar

"KENAPA KAU MELAKUKAN INI?" cercaku padanya lagi

"kau menghindariku kan?" tanyanya padaku

"IYA, AKU MENGHINDARIMU, KAU SELALU MENGGANGGUKU, AKU TIDAK MAU KAU MENGGANGGUKU, KARENA ITU AKU MENGHINDARIMU" ucapku penuh dengan emosi

Seokjin hanya terdiam setelah mendengar ucapanku, aku puas sekali berkata seperti tadi padanya, apalagi dia sampai diam seperti ini

Hey, dia tersenyum smirk. Apa-apaan ini? Aku pikir dia mencerna apa yang aku katakan tadi dan berhenti menggangguku

"aku memanggilmu sebenarnya karena ingin memberitahumu saja, bahwa kau harus membersihkan bangku kosong yang ada di belakangmu itu, karena aku akan duduk disana" ucapnya panjang

IGNORANT BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang