awal

323 30 4
                                    

(Typo bertebaran!!)

*ps: nama pemain ada yang direkayasa, jadi gak semua nama anak DA dan LIDA yang sebenarnya dipakai*

Selamat membaca😊

"Gedeg bener gue sama si Adit, bukannya bersyukur dapat cewe cantik kek elu Ra malah ditinggal", ucap Putri Amira yang kerap dipanggil Putri kepada sahabatnya.

"Udahlah, udah biasa gue itumah", ucap Tiyara Anastasia yang kerap dipanggil Rara seorang gadis yang baru saja putus cinta.

"Udah yang ke 36 ya Ra dan sifatnya sama semua", ucap seorang gadis berhijab Nabila Syakira yang dikerap dipanggil Nabila.

"Apanya?", tanya Putri.

"Mantannya lah Pumot", ucap Nabila gemas karena sahabatnya yang satu ini sedikit lemot.

"Pumot apaan?", tanya Putri bingung.

"Putri lemot", ucap Nabila lalu tertawa terbahak.

"Ihh gue ga lemot", ucap Putri protes.

"Iya tapi lama nyambungnya"

"Kapan ya gue punya cowo yang bisa mencintai gue apa adanya bukan ada apanya", ucap Rara membuat dua sahabatnya yang sedaritadi berdebat menatap kearahnya.

"Yang sabar Ra, mungkin untuk saat ini belum tunggu aja, takdir itu pasti ada", ucap Nabila mengelus punggung Rara.

"Gue nih punya pacar yang tulus mencintai gue", ucap Putri.

"Awas loh ntar dia berkhianat", ucap Rara yang sudah kembali moodnya.

"Ihh jangan di do'ain gitu", ucap Putri.

"Tapi gue heran deh, si Arnold apa dah yang di liat nya dari lu Put. Udah lemot, kurang pinter, ngambekan, tembem lagi, mungkin dia khilaf", ucap Nabila lalu tertawa membuat Putri bertambah kesal.

"Bil, jangan ngatain orang. Mendingan dia udah laku lah elu masih jomblo", ucap Rara dan kini gantian Putri yang malah tertawa.

Nabila yang sudah kesal memilih meninggaljan dua sahabatnya yang masih tertawa.

"Bil, mau kemana?", ucap Rara.

"Ke Jerman. Ya ke kelas lah jam kuliah selanjutnya mau masuk", ucap Nabila.

"Tungguin"

"Cepet"

Sepulang ngampus Rara memilih pergi ke caffe sendiri tanpa sahabatnya dia beralasan ingin menenangkan dirinya.

"Padahal gue udah cinta mati sama dia, berharap dia yang terakhir tapi bukan pembalasan yang setimpal malah pengkhianatan", batin Rara sembari mengaduk jus pesanannya yang baru saja sampai.

Tak mampu lagi diri kupaksakan
Untuk tak pergi darimu
Tak sanggup lagi diriku bertahan
Untuk hidup bersamamu

Walau sesungguhnya diriku ini
Teramat sayang padamu
Dan sejujurnya aku menyadari
Tiada mudah

Bagi diriku melupakanmu
Menghapuskan bayangmu
Tak mudah pula bagi diriku
Untuk tak membencimu

Lelah diriku mencoba
Mempertahankan semua demi cinta
Walau terkadang diri rendah terhina

Namun diriku tak kuasa
Menerima pengkhianatan cinta
Langkah terbaik hanyalah berpisah

"Ngapa lagunya sesuai sama keadaan gue yang sekarang", ucap batin Rara lagi.

JOURNEY OF LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang