Jihoon merangkulkan tangannya dibahu Yena sambil mengelus kepalanya. Jihoon memang selalu begitu ke Yena.
"Jadinya mau makan dimana ?" tanya Jihoon.
"McD aja yok.. Pengen es krim cone.."
"Ya ayok.."
Sepanjang jalan, banyak banget cewek-cewek yang menyapa Jihoon. Jihoon juga dengan ramah membalas dengan senyum dan anggukan kepala, tak lupa berkedip juga.
Cewek-cewek itu seolah nggak menganggap Yena yang sedang dirangkul Jihoon itu ada. Mereka sebodo amat tetep genit ke Jihoon. Bagi Yena, Jihoon juga genit kalau udah seperti ini.
"Lepasin tuh rangkulan lo ke gue.."
"Kenapa ?"
"Entar dikira gue cemiwiw lo.."
"Hihihi.. Ya biarin.."
"Enak aja lo.. Entar gue dilabrak lagi.. Males.."
"Ya kan gue belain lo dan gantian labrak mereka.."
"Terserah deh.. Tapi please, Hoon.."
"Apalagi ?"
"Lo jangan kedip-kedip mulu gitu ke cewek-cewek deh.. Genit banget tau.."
"Yenaaa.." Jihoon memegang kedua bahu Yena dan menatapnya dalam. "Mata gue tuh lagi kelilipan dan emang gampang iritasi ya.. Lo tau itu dari jaman megalitikum kan ? Jadi gue enggak genit.."
"Tapi gue masih aja ngerasa lo genit.."
Jihoon jitak kepala Yena pelan. "Gue nggak genit. Titik."
"Iya iyaaa.."
*Brukk*
Seorang gadis yang jalan terburu-buru tidak sengaja menabrak Jihoon sampai buku-buku dan barang lainnya jatuh berceceran.
"Sorry.." ucapnya tanpa menatap lawan bicaranya, sehingga terlihat tidak sopan.
Setelah itu dia buru-buru pergi begitu saja.
"Yeee.. Ngeloyor aja tuh anak.." omel Yena.
"Udah lah, keliatan banget lagi buru-buru gitu lho.."
"Iya sih.." Yena garuk kepalanya.
"Eh, apaan tuh ?"
Jihoon mengambil sebuah buku catatan kecil, semacam diary.
"Buka nggak, Na ?"
"Buka aja, siapa tau ada nama, alamat atau fakultas dimana.."
Jihoon mengangguk dan membuka halaman paling depan, lalu membacanya.
"Oh, sefakultas sama gue.. Tapi kayaknya mahasiswa baru deh, gue belum pernah liat kayaknya.." ujar Jihoon.
"Ya udah bawa aja dulu.. Sekalian tanya siapa gitu kalau ada yang kenal.."
"Oke.."
Di McD.
Yena duduk duluan, soalnya lumayan penuh, takutnya nggak dapat tempat.Di seberang meja Yena, ada seorang gadis duduk sendirian dengan berbagai macam makanan di mejanya.
"Bushet, banyak amat tuh orang makannya.." gumam Yena.
Jihoon datang membawa pesanan dan duduk di samping Yena. Mereka pun mulai makan bareng.
Yena kalau makan suka sambil ngomong panjang lebar, sampai mulutnya belepotan. Jihoon cuma senyum, ambil tisu dan elapin cemong di sudut bibir Yena.
"Kebiasaan deh lo.. Kalau makan tuh kunyah dulu, telen, baru ngomong.."
"Abisan gue kesel Hoon.. Gara-gara si dangdut, citra gue jadi tercoreng dong.. Kalau gue dikasih nilai jeblok gimana coba ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The FRIEND RELATIONSHIP | 99Line [hiatus]
FanficPersahabatan antara Choi Yena dengan 4 cowok populer Kim Yohan, Lee Hangyul, Park Jihoon & Park Woojin. Yakin mereka bakal cuma sahabatan aja tanpa rasa lebih ? Start : 3 April 2020 End :