(END)TRAGEDI TERULANG

14 3 0
                                    

Saat sampai gerbang villa,Dinda sudah melihat satpam di villanya itu sudah tidak bernyawa,dengan rantai mengikat ngikat tubuhnya,lalu dia berlari sambil menangis dengan suara yang sudah tidak bisa di kendalikan.

Skip villa''''"''

Dinda sudah melihat kakaknya terikat rantai depan pintu,dia melihat kakaknya dengan kesedihan yang mendalam,kemudian ayah datang dari belakang Dinda.

Ayah:"ternyata kamu pelakunya?,kenapa kamu melakukan ini"
Dinda:"Dinda gk tau apa apa,Dinda tadi habis dari rumah salah satu penduduk desa dan......"
Ayah:"lebih baik kamu mati saja"

Saat ayah akan mencekik Dinda,ayah dihadang perempuan dengan gaun putih yang sudah kotor,dan matanya ditutup kain putih yang ada bercak darah dan bekas di bakar, perempuan itu terikat rantai di tubuhnya, kemudian mengikat salah satu kaki ayah,ayah kaget dan lari, kemudian perempuan itu menghilang seperti debu,dan ibu datang menghampiri Dinda.

Ibu:"maafin ibu din'( tadi ibu di kunci di kamar oleh ayah,dan ada yang membukakan kunci dan mengatakan bahwa dia akan membunuh ayah,karena dia sudah membunuh satpam di depan menggunakan rantai yang ada di gudang,dan kakak sudah berteriak dan menjerit minta tolong,tapi ibu hanya bisa menangis di kamar mendengar jeritan itu,karena villa ini memiliki keamanan yang membuat pintu villa terkunci rapat dan tidak bisa di buka walaupun di dobrak"
Dinda:"ayah tadi kaki nya di ikat rantai dan lari kedalam villa"

Di dalam villa-,-

Ayah:"mau apa kamu,dasar anak rantai tidak berguna"

Kemudian saat ayah hendak berlari ke depan,anak rantai sudah di depan mukanya dan mengikat nya hingga tembus ke punggung nya,banyak rantai yang menusuk nusuk ayah,hingga ayah di gantung seperti huruf x,anak rantai itu pergi meninggalkan ayah di lantai atas.

Skip Dinda and mommy:v

Dinda di peluk ibu,karena badannya gemetaran mendengar teriakan ayah dari dalam villa yang menggema hingga keluar villa,kakak yang masih terikat rantai darahnya bercucuran, kemudian anak rantai tiba tiba ada di depan Dinda dan ibu,dia berkata bahwa mereka harus tinggal disini dan tidak bisa keluar desa, kemudian ibu berlari meninggalkan Dinda dengan anak rantai, kemudian Dinda di ajak bermain oleh anak rantai,ibu berlari ke arah penduduk desa.

Ibu:tolong saya,saya sudah tidak tahan dengan teror ini, keluarga saya sudah ada yang tidak bernyawa(sambil berlari sempoyongan)"

Warga desa hanya tertawa,ibu Dinda ke kantor polisi pun tidak ada respon.

Polisi:"itulah yang di alami setiap pendatang ke desa kami, mereka akan mati saat hari ke tiga di desa ini,karena takut kejadian 4 tahun lalu Ter ulang lagi oleh pendatang,jadi anak rantai membunuh pendatang dan mengajak salah satu anak pendatang untuk bermain hingga ke alam sana dan tidak pernah kembali"
Ibu:"apa yang harus saya lakukan!!"

Polisi hanya tersenyum dan masuk ke kantornya lagi.

Ibu berlari ke perbatasannya desa itu,tapi saat sudah jauh berlari ibu kembali ke desa itu,ibu berlutut,saat kembali melihat ke depan,sudah ada anak rantai,kemudian ibu di ikat,badan dan lehernya terlilit rantai,hingga kehabisan nafas dan kemudian ibu di gantung di perbatasan desa.

Desa itu sudah kembali normal saat keluarga Dinda sudah tidak ada,mayat mayat di villa di biarkan membusuk oleh penduduk desa,dan ibu Dinda mayatnya di makan eh beruang hutan desa itu menjalani hari hari yang biasa dan cerah.

Hingga ada pendatang baru, semuanya diam di dalam rumah masing masing saat hari pertama pendatang itu datang ke desa itu,karena anak rantai sedang mengawasi mereka.



Gimana gimana:v seru gak,kalo gk seru gapapa:v jangan lupa vote ya,sama follow ya,Babay:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANAK RANTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang