02 : Malam Minggu

327 22 2
                                    

Hai readers yang budiman, Sasaa suka respone kalian bagus sama season 2 ini.

Terimakasih ya, Sasaa tau kalian pasti juga tau cara menghargai karya seseorang.

Jangan lupa untuk vote sebelum membaca,

Happy Reading.

000

Karna hari ini kebetulan adalah malam minggu alias hari sabtu dan sudah mulai malam. Faizal yang diberi omelan tak habis sejam oleh Wulan, salahnya sendiri mengapa dengan cerobohnya ia yang menemui Wulan yang sedang merajuk dengan menggunakan setelan kantornya. Wulan yang sudah merajuk pun tambah merajuk ditambah mengomelinya selama satu jam penuh, resiko Faizal mempunyai kekasih seperti Wulan gadis cantik yang pintar menari tapi sayangnya galak dan savage.

"pokoknya aku nggak mau lagi liat kamu kek gini , begitu pulang kampus kek, pulang kantor kek kamu tuh harus langsung bersih-bersih badan seenggaknya cuci tangan kamu terus ganti baju kalau nggak mandi" omel Wulan yang kini sedang sibuk mencari baju Faizal yang tertinggal dirumahnya.

"Iya-iya maaf aku lupa" Faizal hanya pasrah dengan omelan Wulan.

Wulan melempar kaos polos berwarna abu-abu kearah Faizal lalu menyuruh lelaki itu memakai nya. Faizal yang tak mau terkena semprotan Wulan lagi pun hanya menurut memakai kaos yang dilempar Wulan di kamar mandi, setelah selesai mengganti kemeja putihnya dengan kaos polos berwarna abu-abu Faizal pun bergabung menonton drakor bersama Wulan.

"Kau masih marah, aku pulang aja kalau gitu ya?" Dengan jailnya Faizal malah menggoda Wulan, yang membuat sang empu malah melempar boneka semangka ke wajah Faizal.

"Kok dilempar bantal sih, sakit tau"

"Kalau dari awal nggak niat kesini nggak usah kesini sana pergi" teriak Wulan yang malah membuat Faizal tertawa.

"Ihh kok ketawa sih"

Gadis itu berhambur memukul dada bidang sang adam dengan kesal, tak membuat sang adam berhenti tertawa malah membuat sang Adam langsung berinisiatif memeluk sang Akasia.

"Udah-udah sakit hehehe, sini-sini Izal peluk" Faizal pun memeluk Wulan lembut dan penuh dengan sayang.

"Ulututu sayangnya Izal, maaf ya sayang lain kali aku nggak akan buat kamu kesal lagi" bujuk Faizal dengan permintaan maafnya.

"Janji?" Wulan mendongakkan kepalanya untuk melihat Faizal tanpa melepas pelukannya.

"Janji sweet heart" Faizal mengusap puncak kepala Wulan dengan sayang lalu mencium kening sang gadis.

Wulan melepaskan pelukan mereka secara tiba-tiba,membuat Faizal bingung.

"Kenapa?, Kok dilepas hmm?" Tanya Faizal.

"Nggak papa kamu pulang aja bersih-bersih, nanti kesini lagi ya kamu pasti capek" ucal Wulan.

"Beneran aku pulang?" Tanya Faizal memastikan apa yang dibicarakan kekasihnya benar atau tidak.

"Iya istirahat biar nanti kita keluar kamunya nggak kecapean"

Faizal mengangguk lantas mencium kembali kening Wulan dengan sayang, ia pamit dan pulang kerumahnya setelah itu. Tentunya Wulan kembali dengan kegiatannya menonton drakor sampai tadinya langit yang cerah sudah menggelap karena rembulan yang sudah mulai menggantikan matahari.

###

Seperti yang sudah dibicarakan tadi siang jika hari ini adalah Sabtu yang berarti malam ini adalah malam Minggu. Faizal kembali kerumah Wulan menggunakan setelan santai celana jeans pendek dan kaos warna lorek hitam-putih simple tapi masih terlihat tampan. Sedangkan Wulan menggunakan celana riped dan kaos oversized putih dengan sepatu berwarna putih pula. Keduanya sama-sama menjadi perhatian para pengunjung mall, karna memang mereka terlihat mesra dan serasi.

"Kamu mau ke Gramedia dulu atau main?, Makan?, Belanja?" Tanya Faizal yang kini merangkul posesif pinggang Wulan sambil berjalan.

"Aih kamu ma kebiasaan nanya nggak satu-satu gitu bikin bingung mau jawab yang mana dulu" ucal Wulan memberangus kesal.

"Hehe maaf-maaf , jangan cemberut dong. Mau kemana kita ayok" bujuk Faizal.

"Gramedia dulu deh beli stationary sama novel gitu katanya ada novel baru, terus kita main abis itu makan, gimana?" Ucal Wulan yang mengurungkan aksi ngambeknya.

"Oke siap tuan putri"

Faizal dan Wulan pun berjalan kearah Gramedia, mencari apa yang dibutuhkan dan seperti biasa diacara belanja merek pasti ada saja perdebatan yang pastinya masalahnya hanyalah satu. Siapa yang akan membayar, Wulan yang ingin membayar belanjaan nya sendiri tapi Faizal yang kekeh meminta ia saja yang membayar semua belanjaan Wulan. Alhasil berakhir dengan si kasir yang disuruh memilih ATM yang disodorkan untuk membayar belanjaan, tapi tanpa rekayasa dan disengaja ATM milik Faizal lah yang terpilih.

"Lain kali aku sendiri yang bayar ih " kesal Wulan.

"Udah ih kaya gitu aja diributin kamu itu, ayo katanya main" Ucal Faizal mengalihkan pembicaraan agar Wulan tak kesal lagi.

"Nggak jadi udah males" tolak Wulan dan membrengut kesal.

"Cemilan kamu masih?, Kita beli cemilan kamu aja kalau gitu" ucal Faizal yang kini malah berjalan kearah supermarket dengan menggandeng Wulan yang hanya diam saja.

Wulan yang berhasil luluh akhirnya pasrah malam ini, pasrah akan Faizal yang akan membayar apapun yang akan dirinya atau kalian berdua beli. Alhasil Wulan pun membeli banyak cemilan kesukaannya tanda kekesalannya tapi malah membuat Faizal tertawa senang.

TBC...

HEYOOO MALAM MINGGU UP NIH...

GIMANA SAMA KALIAN?, KABAR BAIK KAN?

PASTINYA SEHAT DONG YA?

JAGA KESEHATAN YA SAYANG-SAYANGKU❤

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA.

Salam hangat sasaa 🌻🐣👑❤

Together (Taruhan2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang