Lagi pengen update dan kalo Votmentnya banyak up lagi.
Judulnya udah engga enak kan?
FREE HUJAT🌈
Enjoy
____________________________________"Lo dari tadi kenapa sih, Na?" tanya Rose pada Una yang sepertinya sedang gelisah.
"Gue ngga papa Rose" balas Una tersenyum tipis.
Mereka memang sedang berada di rumah Lisa. Apa lagi kalau bukan urusan ghibah? Rumah Lisa yang memang sedang kosong karena Bi Lastri yang sakit, dijadikan sasaran empuk sebagai basecamp para cewek.
"Ngga papa gimana ih? Dari tadi lo cemberut gitu! Jangan bilang gara gara Mingyu?" tanya Yuju sedikit emosi.
"Bukan gitu, bokap gue tiba tiba bilang, kalo utangnya sama keluarga Mingyu udah lunas. Perusahaan bokap gue udah stabil"
"Terus? Bokap lo bilang apa?" tanya Lisa penasaran
"Gue boleh batalin perjodohan gue sama Mingyu kalo gue mau"
"Lo jawab apa, Na?"
"Gue bilang, belum tau. Tadinya gue ngga mau batalin. Tapi akhir akhir ini Mingyu aneh banget"
"Ih, tapi kemarin gue liat di HP Mingyu ada foto cewek. Agak tua gitu, yakali si Malika sama tante tante" sahut Lisa.
"Kalo lo ngga bahagia sama Mingyu. Tinggalin Na!" timpal Jihyo.
"Tapi emang dari kemarin si Mingyu sibuk gitu ma HP nya" ujar Rose.
Yuju yang melihat Una semakin sedih langsung menyikut Lisa yang berada di sampingnya.
"Elo sih!" kesal Yuju.
"Lah... Kok gue..." Lisa menunjuk dirinya sendiri.
"Bukan salah Lisa, gue juga udah tau Mingyu dari kemarin agak sibuk gitu"
"Kalo Mingyu bangsat nyakitin lo, gue jamin idupnya ngga bakal tenang! Enak aja bolak balik nyakitin temen gue!" seru Rose.
Tring
Ponsel Jihyo berbunyi membuat gadis itu segera membuka telepon ganggamnya. Datik betikutnya, gadis itu menjadi sangat serius pada layar benda pipih itu.
Una menggeleng pelan mencoba menghilangkan pikiran negatif dari kepalanya. Namun bayang bayang masa lalu masih menghantuinya. Una segera berdiri, lalu dengan secepat kilat mengambil handphone dari tangan Jihyo.
"Lo kenapa, Na?" tanya Jihyo yang terkejut sekaligus khawatir pada Una.
Mimik wajah Una berubah, ia kembali menyerahkan handphone tersebut pada Jihyo saat mengetahui bahwa gadis itu sebenarnya tengah meminta izin pada orang tuanya untuk menginap dirumah Lisa.
"S-sorry Ji... Gue kira..." Una menggeleng pelan.
"Maafin gue" ujar Una lalu kembali duduk di tempatnya semula.
Tring
Kini giliran handphone Lisa yang berbunyi. Una dengan cepat mengalihkan pandangannya agar tertuju pada Lisa. Gadis itu sibuk mengetikan sesuatu di ponselnya lalu tersenyum sekilas.
Una benci pikiran pikiran yang mengganggu ketenangannya seperti ini. Kecurigaan Una berakhir ketika Lisa sendiri yang menunjukan isi chat nya bersama Mina pada keempat sahabatnya. Ya.. Rupanya Lisa menerima pesan dari Mina.
"Guys liat nih si Mina di London" ujar Lisa menunjukan ponselnya.
"Widih..." seru Jihyo.
"Gue chat dia dari tadi, tapi baru dibales sekarang... Lupa gue kalo sekarang disana baru jam 7 pagi"
"Baru bangun deh si Mina tuh" Yuju geleng geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARCENCIEL:luvenalibus | 97 line
Fanfiction𝐄𝐍𝐃 𝐥𝐮𝐯𝐞𝐧𝐚𝐥𝐢𝐛𝐮𝐬 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐡𝐚𝐬𝐚 𝐥𝐚𝐭𝐢𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚. 𝐌𝐚𝐬𝐚 𝐦𝐚𝐬𝐚 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐨𝐧𝐨𝐧 𝐤𝐚𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐝𝐢𝐢𝐬𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐜𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐭𝐚𝐰𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐝𝐮𝐤𝐚. ...