05 ; Rencana

221 35 0
                                    

3 Maret, 2018

"Bel, bangun" ucap Bela sembari membangunkan Abel yang masih terlelap. "heum, masih ngantuk eon" ujar Abel yang masih bergelung di dalam selimut.

"astaga kamu kebo banget."

Bela mendengus kesal melihat adiknya yang masih bermalas-malasan. Ia pun berinisiatif mengambil air dan menyipratkan diwajah adiknya.

"Bel bangun, Ada banjir!"

"Hujan!" Teriak Abel seraya melompat dari kasurnya karena panik.

Bela tertawa keras melihat respon Abel. "Ih Eon, nanti kasur-ku basah!" ucap Abel kesal.

"Habisnya kamu disuruh bangun masih aja lanjutin tidur" ujar Bela sembari tertawa puas.


.
.

Pukul, 09.12

Setelah bersiap-siap, Abel pun ikut sarapan bersama Bela. "oh iya, mobil yang aku mau kapan datangnya eon?" tanya Abel sembari mengunyah roti nya.

"lusa" ucap Bela singkat, padat, dan jelas. 

"dasar menyebalkan"

Selang beberapa menit menghabiskan sarapan, Abel memeriksa ponselnya. Dahinya mengernyit ketika ada satu pesan yang belum terbaca.

LINE

kak arnold : pagi Bel

kak arnold : jangan lupa sarapan.

Tuhan, kenapa harus kating ini lagi yang mengirim pesan kepadaku. Dia sedang gabut atau apa, batin Abel heran.

LINE

Kak Arnold 

Pagi Bel

Jangan lupa sarapan

Pagi juga Kak.

Jgn lupa sarapan jg.

Keluar dari apartemen dulu sebentar, cepetan, gak pake lama

Read

Kenapa sih, dadakan banget kayak pedagang tahu bulat, batin Abel. Abel pun beranjak dari bangkunya dan berjalan keluar apartemen. 

"Mau kemana kamu?" tanya Bela seraya memainkan ponselnya.

"Mau keluar sebentar" jawab Abel sembari melangkahkan kakinya ke pintu Apartemen.

Baru saja membuka pintu, Abel di kejutkan dengan kedatangan Arnold yang berada di hadapannya.

"loh, Kak Arnold ngapain datang kesini" tanya seraya menutup pintu apartemen, supaya tidak terdengar oleh Bela.

"mau ngajakin ke kampus bareng" ucap Arnold santai.

"H-hah?"

Diwaktu yang bersamaan, Bela tiba-tiba membuka pintu. "Ada temennya Abel, kenapa nggak diajakin masuk?"

Arnold masih tidak berkutik, ia fikir Abel tinggal sendiri di Seoul.

Because of You [Abel & Arnold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang