Denn Assalam

Ayah dan ibu

Namaku alisya kaila alexia nadifah.
Aku terlahir dari ibu yang menganut agama Kristen protestan. Ibuku bernama cristina alakie lauries ochie.
Dan ayah penganut agama islam. ayahku bernama Muhammad ali arka naufal.
Ayah dan ibuku tak sengaja bertemu saat ayah dahulu kuliah di inggris.
Di sebuah universitas ternama di sana.
Ayah dan ibuku adalah teman baik karena memang ayah ku sudah sangat akrab dengan ibu waktu me-ngampus dulu. Mereka tak sengaja bertemu saat satu kelas dulu. Ayahku dulu tak pernah akrab dengan ibuku namun saat pernah sekelompok tugas dengan ibukku itulah awal ke akrban mereka. Dan lama kelamaan ayahku menjadi teman akrab-nya ibukku hingga kini menjadi "TEMAN CINTA" .
Awalnya ayahku tak memiliki segenap rasa dengan ibukku . Tapi ternyata ayah ku tak sengaja bertemu kembali dengan ibukku saat ayah pernah menjadi seorang koki di restoran ternama di bali, tepatnya.

Disana ibukku sedang berlibur, ayah sudah bekerja di bali, saat itu pula ayahku selalu menggoda ibukku yah begitulah telah lama menjadi teman akrab kuliah dahulu menjadikan nya tak asing lagi dengan yang namanya saling menggoda.

Ibukku berlibur selama 1 bulan di bali dan ibu pun lama kelamaan mulai tumbuh rasa cinta dengan ayahku karena ibu dan ayah ku setiap hari hampir bertemu terkadang ibu dan ayah ku menghabiskan waktu untuk jalan jalan berdua dan makan makan berdua.

Tadinya ayah dan ibu hanya menjadi teman akrab namun ternyata ayahku ingin melamar ibukku karena ketulusan dan kecantikan ibukku yang membuat ayahku kagum dengan ibukku.

Setelah ibu menyetujuinya, ayahku pun dirasa sangat gembira, saat itu adalah saat saat yang amat berarti dihidup ayahku, saat ibu mau menerimanya didalam hidupnya sungguh itu adalah hal yang tak akan pernah terlupakan dalam sejarah cinta ayahku.

Namun satu hal yang membuat terhalangnya cinta ayah dan ibuku

Yaitu...
Perbedaan agama

Ia.. Ibu ku itu berbeda agama dengan ayahku,
Ibuku beragama kristen protestan sedangkan ayahku adalah islam yang taat.

Hingga akhirnya masalah itu pun menjadi masalah terbesar dari sejarah cinta.

Namun cinta membuat kedua orang tuaku buta.

Hingga akhirnya ibukku memutuskan untuk pindah agama mengikuti ayahku namun dengan syarat.
Ayahku harus menikahi ibukku terlebih dahulu baru akhirnya ibukku pindah agama.
Sebenar nya itu keputusan yang sangat berat bagi ibukku namun cinta telah kalahkan segalanya.

Karena dari ayahku pun tak mau pindah agama dan ayahku adalah alumni pesantren di jawa timur tepatnya di pasuruan.

keluarga ayahku adalah keluarga yang agamis bahkan ayahku sudah pernah di ajak umroh saat usia nya masih belia.

Keluarga besar ayahku adalah keluarga yang sangat taat pada agama
Bahkan banyak anggota keluarga ayahku yang sudah hufadz atau khatam menghafalkan al-qur'an 30 juzz.

Itu yang akan menjadi tantangan berat bagi ayahku..
Ayahku sangat cinta pada ibukku namun apalah daya ayah sangat cinta pada agamanya dan merasa akan dosa besar jika ia meninggalkan agama yang sudah dianutnya sejak dalam buaian.

Dan pasti keluarga besar ayahku pun sangat tidak menyetujuinya mana mungkin ia menikah tak mendapat restu dari keluarga yang sudah banyak memberi kasih sayang untuknya.

Lalu ayahku pun berpikir kembali..
Apakah ia sanggup terlibat dalam cinta beda agama.

Dulu nenek ku atau ibunya ayahku pernah menjodohkan ayahku dengan sosok wanita berhijab anaknya kyai dan sudah hafal qur'an dan yang membuat nenek ku kagum lagi ialah dia telah menempuh s2 di harvard university.
Ialah sosok wanita dambaan keluarga besar dari ayahku.