Part 4

9 0 0
                                    


 Isheeqa POV


Hari ini aku begitu sibuk dengan begitu banyak pekerjaan yang ada di depanku. Sejak pagi ada saja pekerjaan yang diberikan oleh atasanku hingga untuk memegang handphone saja aku sulit. Mungkin karena ini adalah akhir bulan maka pekerjaanku menjadi lebih berat dari biasanya. Apalagi ini adalah hari untuk mengirim barang-barang pesanan pelanggan,itulah kenapa sejak tadi aku bolak-balik dari gudang ke kantor untuk mengecek barang yang akan dikirim. Untungnya aku dibantu oleh salah satu temanku sehingga aku bisa lebih mudah dalam mengecek barang-barang yang ada di gudang.


"Eqhaa, ini barang yang mau dikirim ke AS kayanya masih kurang dehh."Anna yang memang saat itu sedang membantuku memberitahu bahwa ada kekurangan dalam salah satu box

Akupun mendekatinya kemudian mengecek jumlah barang dalam box dan melihat catatan untuk menyamakan jumlahnya.


"Iya, ini masih kurang beberapa set lagi. Coba nanti aku tanyakan bagian pasang apakah barangnya sudah ada atau belum."

Setelah mengecek semua box yang ada di gudang dan menyamakannya dengan catatan yang kumiliki ternyata masih ada beberapa box yang memiliki kekurangan untuk dikirim malam itu. Akupun meminta Anna untuk kembali ke kantor guna mengabarkan bahwa ada beberapa box yang masih kurang lengkap. Aku bergegas pergi ke bagian pasang untuk mengecek kekurangan barang yang akan dikirim.

"Mba Erli barang yang buat dikirim nanti udah lengkap ?"Tanyaku pada Mbe Erli yang merupakan Kepala Bagian Pasang

"Ada yang udah tapi ada juga yang masih kurang sedikit. Niatnya hari ini mau diselesaikan kalau bahan bakunya udah datang."Ia menjawab sambil memperlihatkan catatan hasil hari kemarin

"Oh,yaudah nanti kalau sudah lengkap aku dikabari ya mba biar bisa dikirim lebih cepat jadi nanti kita bisa pulang lebih cepat juga."Akupun pergi menuju kantor untuk mengabarkan dan mencatat barang-barang apa saja yang di cek besok

Tidak terasa aku bekerja hingga waktu istirahat siang tiba. Akupun mengambil hapeku dan melihat apakah ada pesan ataupun panggilan. Dan saat melihat banyaknya pesan dan pemberitahuan panggilan tak terjawab yang muncul aku langsung membukanya. Aku hanya tersenyum kecil saat nama Krystal adalah nama yang tertera sebagai nama pemilik pesan dan panggilan tak terjawab yang muncul di hapeku.Kubaca semua pesannya dan aku hanya tertawa melihat pesan-pesannya itu. Segera ku telpon dirinya untuk mengabarkan bahwa hari ini aku cukup sibuk.


"Hallo,bisa bicara dengan nona Krystal ?"Sapaku saat panggilan dariku diangkat olehnya

"Yakk, jangan menggodaku dan kenapa kau baru muncul ? Darimana saja kau,kenapa pesanku tidak dibalas ? Kau sedang bersama gadis lain ya ? Atau kau sedang bersama Winar yang selalu mengikutimu itu ?"Rentetan pertanyaan ia ajukan begitu aku selesai berbicara

"Astaga ! Kenapa kau jadi secerewet ini ? Baru kali ini aku melihatmu secerewet ini."Aku hanya menggelengkan kepalaku saat mendengar rentetan pertanyaan yang diberikan oleh Krystal

"Kenapa,kau tidak suka mendengarku yang seperti ini ?"

"Kalau kau tidak suka,yasudah cari saja gadis lain yang tidak berubah-ubah sepertiku !"Aku hanya tertawa pelan mendengar perkataan ketus darinya.

"Untungnya kau jauh dariku,kalau dekat sudah kubekap mulutmu supaya kau bisa diam dan mendengarkanku bicara."

"Aku minta maaf jika seharian ini aku mengabaikanmu."

"Hari ini adalah jadwal perusahaanku mengirimkan barang sekaligus jadwal untuk mengecek stok barang karena ini adalah akhir bulan."

"Oleh karena itu seharian ini aku tidak memegang handphone dan aku harus bolak-balik ke semua bagian untuk mengecek apakah barang yang akan dikirim sudah lengkap atau belum."Akupun menjelaskan kenapa aku mengabaikannya seharian ini

"Tapi kan kau bisa memberitahu dulu jadi aku tidak perlu menunggumu seperti ini."Gerutunya dengan nada yang justru membuat geli

"Aku minta maaf karena aku sudah membuatmu menungguku."

"Lain kali akan kucoba untuk selalu memberitahumu supaya kau tidak perlu menungguku sampai selama ini."

"Bagaimana,apakah kau mau memaafkanku ?"Akupun meminta maaf padanya dengan nada yang lembut

"Hmm,aku sudah memaafkanmu tapi jangan diulangi lagi."

"Kalau sampai kau mengulanginya jangan harap aku mau memaafkanmu."Ancamnya dengan nada yang begitu lucu

"Siap Tuan Putri. Nanti malam aku telpon lagi,sekarang aku mau makan lalu melanjutkan pekerjaanku. OK ?

"Uhmm,aku juga harus berangkat kuliah. Awas jangan macam-macam selama kau kerja."Ia kembali mengancamku

"Tidak akan macam-macam kok karena satu macam saja sudah cukup."Godaku padanya yang sedang mengancamku

"Yakk !!!!"Ia berteriak yang membuat telingaku berdenging

"Aishh,aku bercanda.Aku mana bisa main-main saat kerja."Jelasku padanya

"Yasudah,aku matikan telponnya."Iapun mematikan telpon tanpa mendengar apa yang akan aku katakan

"Ba-"

"Astaga anak itu benar-benar. Kenapa aku bisa menyukainya ?"Aku bertanya pada diriku sendiri

Yahh,aku memang menyukainya tapi aku tak tahu bagaimana perasaannya padaku. Itulah kenapa aku selalu berusaha untuk memahami dan melakukan yang terbaik untuknya.

Karena Itu KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang