03. penyesalan

23 7 0
                                    

Happy reading <3

Enjoy

"Ya ampun tasya maafin gw ya. Ini semua gara gara gw makanya lo sakit. Maafin ya ya tas gw nyesel" kata alex
"Iya lex gapapa kok. Lo gak salah kok. Semua salah gw kok" lirih tasya
"Lo gak salah semua ini gara gara gw. Kalo aja tadi gw gak buat lo nangis pasti ini gaakan terjadi. Maafin ya tas. I love you" kata alex
"Iya lex gapapa kok" jawab Tasya
"Lex udah malem lu gak pulang? Ntar kalo lo di cariin orang tua lo gimana?" Kata sinta
"Iya tas gw pulang dulu ya. Sin lu juga gak pulang?" Tanya Alex
"Ngga, gw nemenin tasya disini" kata sinta
"Ohh yaudah titip tasya ya sin. Kalo ada apa apa kabarin gw ya" kata alex
"Iya siap" jawab sinta
"Tasya sayang ya pulang dulu ya. Jaga diri baik baik ya. Love you" pamit alex
"Iya love you too. Hati hati ya lex di jalan" jawab Tasya
"Ekhem ekhem. Gw kaya nya jadi obat nyamuk nih disini" kata sinta
"Ngga kok sin" lirih tasya
Alex keluar dari kamar rawat tasya
"tante alex pulang dulu ya" pamit alex
"Iya lex" jawab rita
"Om mana tan?" Tanya Alex
"Papa nya tasya lagi di parkiran sebentar" kata rita
"Ohh iya tan" kata alex

-•-

"Sinta kamu gak pulang udah malem lho" kata rita
"Nggak tante sinta temenin tasya aja disini gapapa kan?" Tanya sinta
"Iya gapapa kok sayang" jawab sang mama
"Sinta tante sama om mau pulang sebentar ya mau ganti baju dulu ke rumah. Jagain tasya ya sayang" kata rita
" Iya tante sinta bakal jagain tasya kok" jawab sinta

Tak lama orang tua tasya pun pulang dan disana hanya ada sinta dan bi ijah. Setelah itu ada dokter yang masuk ke ruangan untuk memeriksa keadaan tasya.
"Bagaimana keadaan tasya dok. Tasya sakit apa?" Tanya sinta
"Tasya terkena typus. Dan tadi dia dada nya sesak itu sepertinya karna ada masalah yang menimpanya. Dan pas sekali daya tahan tubuh nya sedang turun makanya langsung drop. Untung sekali langsung dibawa kesini" jelas sang dokter
"Iya dok, terima kasih ya" jawab sinta
"Iya sama sama. Saya tinggal dulu ya. Kalo ada apa apa langsung panggil saya saja" kata sang dokter
"Iya dok siap" sahut sinta
"Tas udah ya jangan lo pikirin semua ya. Kan masih ada gw disini. Kita udah lama sahabatan kan. Cerita aja ke gw kalo lo ada masalah" kata sinta
"Iya sin" lirih tasya
"Yaudah sama tidur. Gw mau ke kantin bentar ya" kata sinta
"Iya" jawab nya
"Bik. Sinta titip tasya bentar ya" kata nya
"Baik non" jawab bi ijah

-•-

Dirumah. Kedua orang tua tasya mulai berdebat dan saling menyalahkan
"Ini semua salah kamu. Gara gara kamu tasya masuk rumah sakit!" Gertak sang papa ke rita
"Kok aku sih mas yang salah. Kan kamu juga terlalu sibuk sama kerjaan kamu. Kok aku sih yang salah!" Jawab rita
"Andai aja kamu nggak sibuk sama kerjaan kamu, sama arisan sosialita kamu pasti gaakan kejadian. Kan emang aku yang harusnya kerja bukan kamu!!" Jawab nya

-•-

"Bi... tasya mau sendiri dulu, bibi bisa keluar sebentar nggak?" Kata tasya
"Iya gapapa kok neng" kata bi ijah
Bi imah keluar ruangan

Tasya pov
Kenapa disaat kata gini papa mama gaada yang nemenin tasya? Kenapa kok bi ijah yang temenenin tasya? Kenapa ngga mama atau papa tuhan? Tasya salah apa? Kenapa mereka ngga ada rasa kasih sayang ke tasya? (Sambil menangis)

"Bi.. bibi kok keluar? Tasya di dalem sama siapa?" Tanya sinta
"Neng tasya tadi bilang mau sendiri dulu" kata bi ijah
"Sinta coba masuk ya bi" sahutnya
"Iya non" jawab bi ijah

"Tas.. tasya lo kenapa?" Tanya sinta
"Gw gapapa kok. Lo yaudah kuatir" jawab nya
"Tapi.. kenapa lo nangis? Lo ada masalah apa lagi?" Tanya nya lagi
"Gaada masalah kok" sahutnya
"Gw telfon alex aja Lah biar lo cerita ke dia" jawab sinta

ADA APA SEBENARNYA?!?
STAY TUNE AJA
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA YA KARNA ITU ADALAH SEBUAH BENTUK SUPPORT KALIAN PADA AUTHOR SUPAYA AUTHOR LEBIH SEMANGAT LAGI NULIS NYA!.
SEE YOU IN NEXT CHAPTER

BABAY<3

AnastasyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang