MY CHILDISH WIFE (Sudah Ada Versi Ebook)

2

Please subscribe dan dukung channel saya, cari aja Queen carol. Bagi kalian yang ingin mendengar cerita2 fiksi percintaan langsung dari suara seksi saya,wkwkwk. Mohon dukungannya ya...

Satu hal lagi ya untuk cerita Ken dan Vio ini cerita dewasa dan juga tidak akan ada konflik yang berat di sini.

Selamat membaca...

***
Vio berjalan menuju ke kamar mandi, dia ingin membersihkan tubuhnya karena sudah merasa gerah. Vio membuka pakaiannya dan segera menyalakan shower. Dinginnya air segera memberi kesegaran pada Vio.

Vio mengambil sabun dan menggosokkan ke seluruh tubuhnya. Vio bermain dengan buih sabun sambil tertawa. Ini adalah salah satu kebiasaan Vio jika dia sedang mandi. Membuat gelembung gelembung sabun. Vio asyik sendiri dengan dunianya.

Merasa sudah cukup bermain sabun dan kulit tubuhnya mulai memucat karena dingin, Vio akhirnya membilas tubuhnya. Dia mengambil handuk yang ada di sampingnya kemudian melilitkannya di tubuhnya. Saat Vio berbalik dia memekik saat melihat sosok Ken sedang berdiri di sana sambil bersandar pada dinding dengan hanya menggunakan celana pendek.

"Apa yang kau lakukan di sana?" Tanya Vio malu

"Memandang calon istriku yang sedang mandi" Jawab Ken santai.

"Beraninya kau! Mesum sekali kau".

"Aku tidak mesum sayang, kau yang tidak mengunci pintu dan tidak menyadari ada aku di sini karena kau asyik sendiri".

"Iya tapi bagaimana pun itu tidak pantas, kau tahu ada aku di kamar mandi kenapa kau masih masuk" Protes Vio.

"Ini kamar mandiku juga jadi aku bebas manis tapi jika aku boleh jujur kau cantik sekali dan seksi dalam keadaan telanjang dan dilihat dari belakang. Kau hampir membuat aku memakanmu saat ini juga" Bisik Ken kemudian dia mengecup pipi Vio.

"Aarrrgghhh mesum kau" Pekik Vio sambil memukul Ken.
Ken menahan tangan Vio saat dia akan memukul lagi kemudian mengecup punggung tangan Vio.

"Segera berpakaian sebelum aku tidak bisa mengontrol diriku". Ken kembali mengecup bibir Vio kemudian dia membiarkan Vio keluar dari kamar mandi.

Vio segera memakai pakaiannya dan keluar dari kamar. Dia malu dengan Ken dan juga takut karena Ken bisa saja melakukan apapun pada dirinya. Vio berjalan tergesa menuju ke bawah dan hampir terpeleset jika saja tidak ada Lizbeth yang menahannya.

"Hati-hati nak, mengapa kau tergesa-gesa" Tanya Lizbeth

"Tidak ada apa-apa ma, aku hanya haus dan ingin segera minum" Bohong Vio.

Lizbeth menyuruh pelayan mengambilkan Vio segelas air dan mengajak Vio untuk duduk di taman.

"Di sini kau jangan sungkan ya, kami tidak akan menempatkan pengawal untuk mengikuti kau setiap detik. Pengawal hanya akan mengawal kita saat kita harus keluar markas".

"Syukurlah, aku bosa selalu diikuti pengawal karena saat di kediaman Reyes aku tidak memiliki kebebasan sedikit pun" Cerita Vio pada Lizbeth.

"Tapi tetap saja di sini kau harus meminta izin pada Ken untuk apapun yang harus kau lakukan ya".

Vio menganggukkan kepalanya pada Lizbeth kemudian dia tersenyum. Vio meminta izin untuk berkeliling di taman sendiri. Vio kagum saat melihat koleksi tanaman milik Lizbeth, sama seperti mamanya yang suka menanam bunga.
Mata Vio tertuju pada satu tanaman yang dia lihat sangat unik. Vio mendekati dan menyentuh tanaman itu tapi karena dia terlalu bersemangat dia malah menjatuhkan tanaman tersebut dan memecahkan potnya.

Vio terkejut dan ketakutan, jarinya juga berdarah karena terkena duri. Perlahan Vio merapikan pot bunga yang sudah hancur itu tapi sebuah tangan kekar menahannya.