4

22.8K 1.3K 52
                                    

Wajah Vio memerah karena malu saat dia membuka kotak kado pemberian Ken. Vio nerasa malu karena saat dia melihat isinya ternyata sebuah pakaian dalam mini transparan berwarna hitam. Vio malu karena Ken tahu ukurannya dan pakaian dalam ini sangat nakal. Jika dia memakainya maka sudah di pastikan bahwa tidak akan menutupi apapun. Pakaian dalam ini terlalu mini dan tipis.

Bukan hanya model pakaian dalamnya yang membuat Vio malu tapi juga sebuah pesan yang si tulis Ken pada sebuah kertas.

"Pakai ini saat kita pergi ke pantai besok dan aku menyukai tubuh seksimu". Pesan Ken ini semakin membuat Vio merona malu.

"Dasar mesum" Pekik Vio.

Vio menyimpan kotak itu di lemari kemudian dia segera keluar dari kamar. Dia ingin berjalan-jalan mencari udara segar. Entah apa yang dipikirkan Vio, dia bukan turun melalui lift tapi melewati tangga. Tapi dia tidak turun seperti orang normal, dia duduk di pegangan tangga dan merosot.

Vio tertawa bahagia saat dia berhasil melakukan itu dan dia terus melakukan itu untuk menuruni tangga. Ken yang saat itu baru keluar dari ruang kerjanya terkejut melihat apa yang sudah di lakukan Vio.

Ken segera mengejar Vio dan saat dekat dia langsung merangkul pinggang Vio dan menarik Vio ke arahnya sehingga Vio menabrak tubuhnya.

"Aarrgghh" Pekik Vio saat menabrak tubuh kekar Ken.

Ken menatap Vio dengan tatapan marah dan Vio takut dengan tatapan Ken yang seperti itu. Vio langsung menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap Ken.

"Sedang apa kau?" Tanya Ken penuh penekanan.

"Turun dari tangga" Jawab Vio polos.

"Dengan cara seperti itu?" Tanya Ken lagi.

"Itu menyenangkan Ken". Vio berkata sambil tertawa kecil.

"Menyenangkan katamu" Bentak Ken.

Vio terkejut mendengar suara Ken dan dia mulai menangis. Tidak ada yang pernah membentaknya.

"Kau tahu tidak, kau bisa celaka jika kau jatuh. Kau bisa patah kaki, tangan dan kepalamu ini bisa hancur. Apa kau mau seperti itu hah?" Tanya Ken.

"Aku tidak bermaksud seperti itu Ken, aku hanya merasa ini menyenangkan" Ucap Vio sambil menangis.

"Kau senang sekali membuat aku khawatir ya? Kau ingin membuat aku kena serangan jantung kemudian aku mati karena terlalu mengkhawatirkanmu".

"Tidak Ken, tidak seperti itu" Tangis Vio.

"Sekarang kembali ke kamar dan jangan keluar sampai aku yang menyuruhmu keluar. Kau di hukum Vio" Ucap Ken dengan raut wajah datar.

"Maafkan aku".

"Kembali ke kamar" Ucap Ken lagi.

"Tapi Ken" Vio masih berusaha meminta maaf.

"Vio" Ucap Ken penuh penekanan.

Vio segera berjalan menuju ke kamarnya dengan perlahan. Dia masih menangis dan dia merasa sedih karena Ken begitu marah padanya.

"Grey pastikan dia masuk ke kamar" Perinta Ken pada Grey.

"Iya tuan" Jawab Grey.

Vio menangis tersedu sambil berjalan menuju ke kamar dan saat dia masuk ke dalam kamar dia semakin menangis. Vio masuk ke dalam walk in closet dan duduk di pojokkan sambil menangis. Dia tidak bermaksud membuat Ken khawatir, Vio hanya ingin bersenang-senang. Vio terus menangis sampai dia tertidur.

***
Ken memijit keningnya karena dia merasakan sakit pada kepalanya. Apa yang sudah Vio lakukan membuat Ken khawatir dan sakit kepala. Dia terpaksa membentak Vio agar Vio bisa paham bahwa dia sangat khawatir pada Vio.

MY CHILDISH WIFE (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang