CHAPTER 3

49 12 10
                                    

Setelah pertemuan dengan keluarga AGATHA menyisakan perasaan tidak enak di hati Devano. Devano terus menerus kepikiran dengan reaksi Tasya yang terkesan terpaksa untuk menerimanya. Hari ini Devano berencana untuk mengajak Tasya bertemu membicarakan soal perjodohan mereka ini, yang mungkin menurut Tasya ini sangat dadakan tapi tidak untuk Devano, yang sudah mengetahui semuanya sejak menduduki bangku kelas 1 SMA.

#author pov

"Aghh gimana sih caranya biar bisa ketemu sama Tasya?" Batin Devano

"Apa aku minta aja nomor handphonenya ke mamam?" Tanya Devano pada dirinya lagi.

"Ya, aku harus minta nomornya ke mamam" ucap Devano sambil berjalan keluar dari kamarnya
Tapi pada saat Devano mau keluar, Devano kaget ternyata mamanya sudah berdiri didepan pintu kamarnya.

"Loh, mamam kok ada disini?" Tanya Devano kepada mamanya.

"Lah, emang kenapa kalau mamam ada disini, inikan rumah mamam juga" jawab mamanya.
Devano hanya terdiam sambil menganggukan kepalanya mendengar jawaban mamanya.

"Hari ini kamu jemput Tasya jam 11 siang ini buat fitting baju di butiknya tante viona" ucap mamanya.

"Iya mam" jawab Devano tanpa menunggu lama. karena dia sangat ingin bertemu dengan Tasya calon istrinya itu.

------------------------------

#TASYA AGATHA

jam sudah menujukan pukul 7:30 pagi tapi Tasya belum juga membersihkan diri bahkan turun untuk sarapan, padahal bundanya tadi sudah mendatanginya untuk menyuruhnya sarapan dan mengingatkan Tasya kalau hari ini dia akan fitting baju dan akan dijemput oleh Devano. Tapi Tasya terlalu hanyut dalam kesedihannya.
Tasya duduk disamping kasurnya sambil menelungkup kepalannya
Dibalik kedua lututnya itu sambil menangis karena memikirkan apa yang telah terjadi kemaren malam, karena malam itu malam tersial yang pernah Tasya alami.

"apa aku harus putus dengan ovi hiks hiks" ucap Tasya sambil mengelap air mata dan ingusnya itu.

"Apa aku bakalan sanggup ceritain semua ini ke ovi hiks" tanya Tasya pada dirinya sendiri sambil sesenggukan.
Tasya bangun dari duduknya untuk mengambil handphone di atas nakasnya itu dan berniat untuk menelpon ovi kekasihnya
Tapi tasya mengurungkan niatnya karena masih belum sanggup untuk bicara dengan ovi, pada saat tasya ingin mematikan handphonennya itu ovi kekasihnya malah menelponnya. Dengan ragu tasya menggeser tombol hijau di handphonenya itu.

"Ha..hallo" jawab Tasya dengan gugup.

"Hallo sayang, kamu kenapa kok kaya gugup gitu?" Tanya ovi

"Mm gak papa kok" jawab tasya

"Ooh, hari ini kamu gak ada jadwal photoshootkan?" Tanya ovi

"Gak ada, jadwal photoshootku besok" jawab tasya

"Aku mau ngajak kamu jalan hari ini, kamu bisa kan sayang?" Tanya ovi

"Maaf sayang jam 11 nanti aku mau jalan sama bunda, aku juga gak tau mau jalan kemana" jawab Tasya berbohong

"Mm emang gak bisa ya?" Tanya ovi egois

"Aku usahain kalau sempat ya" jawab Tasya

"Ya udah aku matiin dulu ya" ucap ovi

"Iya" jawab Tasya langsung menekan tombol merah dan berniat untuk membersihkan dirinya.

#DEVANO KING GUERERO

Devano keluar dari kamar mandinya dan segera bersiap-siap karena jam sudah menunjukan pukul 10:30. Devano segera mengenakan bajunya dan memasang topi berwarna putih kesayangannya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARTIFICIAL LOVE❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang