Sepulang dari tempat Nadia,Grace hanya diam di kamar pikiran nya sedang kalut berbagai asumsi memenuhi otak nya
"Apa kah benar mama Angel yang telah menyebabkan mama nya terbunuh?
Lalu apa yang harus di lakukan sekarang,Tuhan?Apakah dirinya harus membalas dendam kepada Angel?
Apakah Thea juga mengetahui masalah ini?"
Banyak pertanyaan bermunculan membuat kepala nya semakin sakit,Grace benar-benar bingung harus berbuat bagaimana dan keputusan apa yang harus di ambil nya.Dia butuh tempat untuk berbagi,dia butuh solusi namun tidak ada dan kini sahabat nya sendiri Nadia sudah harus kembali ke korea sore tadi dia hanya memberi semangat dan dukungan serta menyuruh Grace untuk memikirkan masalah nya dengan baik dan bijaksana.Sibuk dengan pemikiran nya sampai membuat Grace tidak sadar bahwa sejak tadi ada yang memperhatikan nya dari ambang pintu dan ketika diri nya berdiri hendak keluar kamar dia dikejutkan dengan sosok Rian yang sedang menatap nya heran
"Muka elo kenapa kusam gitu,kaya orang gak mandi seminggu aja?"ucap Rian asal"Ah masa sih"Grace segera berlari kedepan cermin melihat penampilan nya yang bisa dibilang hampir mirip seperti yang dikatakan Rian tapi bukan karena gak mandi seminggu melainkan habis menangis dan kadang Grace sering merutuki dirinya sendiri saat menangis sebab hanya dalam hitungan jam muka nya akan berubah kusam ditambah lingkaran hitam disekitar area mata,tentu dengan kulit putih nya itu sangat jelas terlihat dan pasti sangat mengganggu.Bahkan Grace waktu menjadi aktris di Korea dirinya kerap kali menolak tokoh protogonis yang sering memainkan peran melodrama dia lebih memilih mengambil tokoh antagonis atau peranan yang melibatkan aksi serta kepintaran selain aktris dia juga seorang model tidak jarang Grace ditawari menjadi ambassador produk-produk kecantikan dari berbagai perusahan besar dan ternama.
"Elo habis nangis,Yah?Kenapa?"pertanyaan itu membuat Grace menghentikan gerakannya mengoles pelembab di wajah dan berbalik menatap lelaki tersebut.
"Apa peduli elo sama gue atau elo sudah mulai jatuh cinta,boy?"Grace mengedipkan matanya menggoda Rian
"Apaan sih elo jangan geer yah,gue peduli karena elo tinggal dirumah gue dan kalau elo ada apa-apa yang repot dan disalahin sama mama papa itu gue,Ngerti! Jadi jangan mikir macam-macam oh satu lagi gadis murahan kaya elo bukan tipe gue" ucap Rian setelah itu pergi meninggalkan kamar Grace menuju kamarnya untuk istirahat.
Grace kesal dia memukul meja rias dan berkata" Rian sialan gue benci sama elo,sebelum nya gak ada yang pernah berani memperlakukan gue seperti ini dan gue akan membuat elo membayar ini semua dengan sangat mahal.Jangan remehkan gue!"
****
Keesokan harinya Grace tidak menyiapkan sarapan untuk Rian seperti biasa dia masih kesal dengan perkataan Rian tadi malam dan memilih untuk pergi mengendarai mobil menemui seseorang."Lah mana nih sarapan gue,kok gak disiapin sih malah ninggalin kertas?" Rian mengambil note pink yang tertempel di atas meja makan dan membacanya 'Mulai sekarang masak sendiri yah suamiKU❤'isi tulisan tersebut lengkap dengan emoji hati.
"Apa-apaan ini,mau main-main dia sama gue"Rian menahan marahnya dan merobek kertas tersebut,dia beralih menatap kulkas tepat didepan pintu nya terdapat note kuning yang bertuliskan 'semua bahan sudah tersedia elo tinggal masak aja kalau gak bisa cukup ikutin petunjuk yang ada di buku yang sudah gue siapin dalam laci pantry dan tenang menunya berisi makanan favorit elo kok jadi pasti nya semangat dong. Selamat memasak SUAMI'
Rian meremas kertas tadi dan melempar asal kedalam bak sampah "Dasar kampret." umpat nya lalu membuka kulkas mengeluarkan beberapa jenis sayuran dan tiga butir telur,dia memotong tiap bagian sayuran dengan kasar,memasukkan kedalam mangkok,membilas nya kemudian menambahkan telur serta bahan penyedap rasa setelah itu menggoreng nya dengan teflon.
Rian makan dengan kesal ternyata hasil masakan nya diluar ekspetasi terasa asin bahkan dia sendiri sempat memakan kerak telur yang tidak sengaja ikut terbuat.Kini dia sadar kemampuan masaknya dibanding Grace sangat lah jauh dibawah rata-rata.Rian menghempaskan sendok berdiri meninggalkan meja makan begitu saja tanpa membereskan nya terlebih dulu,dia melangkahkan kaki keluar menuju mobil untuk kekantor entah apa yang akan terjadi disana nanti suasana hati nya benar-benar buruk bukan tidak mungkin beberapa karyawan akan menjadi imbas dari emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sparkle Of Love
JugendliteraturKetika takdir memilih ku untuk bersanding dengan mu... Akan kah "CINTA" hadir mengisi hati ku dan kamu??? ~Gracia Auria Bexley Dalam keheningan hati ku bertanya "MENGAPA"ini harus terjadi... Harus kah ku menerima atau menolak semua nya ~Adrian Farr...