16

319 29 0
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

'plak'

dengan sangat mudah yang hyun shik menampar pipi yoojung

"aku memberimu pekerjaan disini agar kau bisa hidup dengan baik tanpa eommamu, bukan untuk menghancurkanku bodoh"

"apa masalah ini salahku?"

"mulai hari ini hiduplah sebagai yang yoojung, jangan membuat masalah apapun lagi, berhenti meniru langkah eommamu"
hyun shik terus membentak wanita di hadapan nya, membuat mata yoojung berbinar

"untuk beberapa hari ini bersembunyilah, jangan sampai kau menemui wartawan" yoojung hanya berdeham

"aku akan meminta jimin membawamu pergi" hanya dehaman lagi yg yoojung keluarkan

disatu sisi terlihat chaeyoung yg mulai senang karena satu rencana nya berhasil, kini dia berhasil menjatuhkan harga diri yoojung

"chaggia aku di pinta presedir mengantar yoojung boleh?"

"jangan lama"

"ne setelah mengantar dia pulang aku akan langsung kesini" chaeyoung hanya berdeham lalu membiarkan jimin pergi

"wuah lihatlah sekarang publik memandangmu sebagai wanita baik hati yang rela menolong orang lain yg sedang dalam masalah" oceh lisa

"sebenarnya itu salah satu rencanaku bersama nyonya yang"

"benarkah?" chaeyoung mengangguk merespon jisoo

"wuah daebak, park chaeyoung sudah hebat dalam mengambil strategi"

"tentunya, dia kira mudah mengambil ahli posisiku di hati jimin oppa?"

"jika dia berhasil mengambil posisiku di kehidupan jimin, dia pasti tidak akan mudah memgambil posisiku di kehidupan keluarga jimin"

"eoh majja eomma jimin sangat mencintaimu" jisoo

"terakhir saat dia datang kesini itu saat kalian baru menikah dan jimin sedang wamil, wuah dia sangat perhatian padamu" jennie denggan bangga

"seperti memperhatikan putrinya" sambar lisa

"tentu saja" chaeyoung mengibaskan rambutnya di belakang, menyombongkan dirinya

-------------------

kini memperlihatkan jimin bersama yoojung di dalam mobil yg sedang di kejar oleh banyak mobil wartawan

"oppa" yoojung mengenggam tangan jimin yg sedang fokus menyetir

"lepas, aku harus fokus" jimin menepis tangan yoojung begitu saja

"kau benar-benar tidak mencintaiku?" jimin hanya berdeham

"aish mereka selalu mengikuti"

"peganganlah yg erat, aku akan menambahkan kecepatan laju" yoojung hanya diam tanpa merespon jimin

kini dengan kecepatan mobil yg penuh jimin terus menerobos lampu rambu lalu lintas, membuat jalan raya menjadi macat karena mobil para wartawan yg tidak bisa mengejar mobilnya

"kamar apartemenmu berada di lantai 6, presedir bilang besok dia akan mengirim seseorang untuk memindahkan semua barang-barangmu"

"apa kau tidak ingin mampir? aku merasa hari ini sangat berat untukku lalui sendirian"

"shiro"

"jebbal, aku butuh seseorang untuk memelukku dan mendengarkan keluhanku" yoojung mulai menangis

Your mine ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang