episode 11

5 2 0
                                    

"HAH?!"

"api ?"ucap Adrian yang tengah melihat daftar tingkatan kekuatannya Alvin.

"gimana caranya bisa nampilin tuh daftar ?"tanya Ghani

"gue tadi hanya iseng aja mencet nih kalung."ucap Alvin sambil melirik lirik kalungnya

"coba aku."ucap Helen penasaran dengan kalungnya ia menekan permata kalung tersebut yang berwarna merah.

"MASYA ALLAH...."ucap Helen terkaget sendiri ketika melihat kekuatannya.

"hahahah.....bunga...."ucap Reva tertawa terbahak bahak. Helen hanya menatap kepada Reva tak suka.

Tiba tiba kalung reva di pukul oleh Helen karena balas dendam udah mengetawainya hingga reva menampilkan data kekuatannya juga.

"SAKIT BODO...."ucap Reva.

"hahahahaha....."tertawa helen puas.

"Daun ?"ucap Adrian ketika melihat data Reva.

"Daun ? Selama ini gue gak pernah denger di komik kalo ada kekuatan daun ?"ucap Ghani.

"kalo lo apa ghan?"tanya Adrian

"palingan kekuatannya cuma pelawak doang."ucap Helen

"hei...pelawak gini gini juga lo suka kan...."ucap Ghani

"pede banget lo!"ucap helen. Ghani hanya tertawa.

"udah udah...lo berdua bertengkar mulu. Jodoh loh"ucap Reva

"ihhhh....enak aja. Jodoh ku itu yah adalah Alvin..."ucap Helen pede. Semua terkejut ketika Helen mengucapkan seperti itu. Tapi Alvin hanya biasa aja gak kenapa kenapa

"kok saat helen bicara seperti itu hatiku sakit banget yah ?"batin Kirana

Alvin melirik kepada Kirana diam diam ingin tau reaksi nya gimana ketika mendengar ucap tersebut.

"loh kok gue gak bisa denger apa kata hati dia sih?"batin Alvin teraneh

"
"su..sudah jangan dibahas. Eh Ghani udah gue bilang cek kekuatan lo!"ucap Adrian mencairkan suasana. Ghani mulai memencet kalung nya Yang berwarna coklat

"Ada untungnya ternyata datang ke dunia ini...bisa berubah jadi boboboy tanah..."ucap Ghani. Semuanya pun tertawa mendengar ucapannya Ghani

"Ian ? Ai maneh naon ?"ucap Ghani pake bahasa sunda.

Adrian langsung menekan permata kalungnya dan menampilkan data

"Lailahaillawloh...."ucap Adrian kaget sendiri.

"Wadidaw angin. Pantes lo sering masuk angin"ucap Reva

"Ian lo suka masuk angin?"ucap Ghani yang

"hehe...iya.."

"ih lo manusia apaan masuk angin, kalau gue masuk rumah bukan masuk angin"

"MATAMU MASUK RUMAH!!, tau ah...pusing ngomong sama tukang obralan baju."ucap Adrian.

"Biarin, dari pada lo mahluk angin."ucap Ghani tak mau kalah

"dari pada lo mahluk tanah"

"eitsss..jangan salah dong! gue bisa jadi boboboy tanah..."ucap Ghani sok pamer

Adrian ingin memukul Ghani oleh sepatunya tapi ia urungkan karena reva melerai mereka

"udah udah udah kalian gelut mulu deh"

"dah yu kita lanjut aja"

"eh bentar.."tahan Reva

"Ape...."

"Kirana kok lo diem mulu kekuatan lo apaan"tanya helen. Semuanya pun penasaran kepada Kirana yang sedari tadi diam terus tidak berekpresi

"Emm...harus banget yah di kasih tau."ucap Kirana

"Em... bebas sih. tapi kan lo harus adil lah masa kita kita aja di liatin tapi lo enggak"ucap Adrian

"Iya tunjukin aja gak apa apa kok"ucap Reva

Mau gak mau Kirana harus melihatkan kekuatannya tetapi yang di tampilkan bukan yang semuanya pikirkan. Dia tiba tiba mata kanannya berubah menjadi biru.  Tapi ada datanya juga sih

"EEEHHH....KOK LO TIBA TIBA BERUBAH...."takjub semuanya ketika melihat Kirana berubah bukannya menampilkan data tapi malah berubah

Dia berubah menjadi lebih cantik dari biasanya matanya biru sebelah dan rambutnya ter urai gelombang sangat indah.

"Kok cantik sih.."ucap Adrian terpesona oleh Kirana.

Alvin langsung menatap tajam ke arah Adrian yang membuat Adrian takut dan tidak berkata apa apa.

"dewi air?"batin Kirana melihat. Ia langsung buru buru menekan permatanya kembali supaya kembali seperti semula

"kok lo beda banget dari kita?"ucap Reva

"ya udah kalian pada tau kan, lanjut yu"ucap Kirana mengalihkan pembicaraan

"bentar lo tadi kekuatannya apaan?"tanya Adrian tidak sempat melihat dan yang lainnya juga tidak sempat melihat kekuatannya hanya penampilan Kirana saja yang mereka lihat.

DEG!!kirana gak tau harus jawab apa.

"a..air iya air dah ah yu!"ucap Kirana sengaja tidak menyebutkan kata dewi

"enak!! Lo air gue angin"ucap Adrian memanyunkan mulutnya

"udah ah yu keburu sore"ucap Kirana

"Bener kata dia mending cabut sebelum matahari tenggelam"ucap Reva

"Ya udah yu mudah mudahan selamat..."ucap Helen

"Amin....."

"SEMANGAT..SEMANGAT..SIAPA KITA ?"

"MANUSIA!!"ucap Ghani menjawab secara cepat.

"Ya gue juga tau kali kita manusia..."ucap Adrian. Semuanya pun tertawa..

"Hehehe"ucap Ghani nyengir tak berdosa.

"SEMANGAT....SEMANGAT...SEMANGAT.." ucap serempak.

Dan mereka pun melanjutkan perjalanannya.

                    BERSAMBUNG......

Uwauuuu mereka sangat semangat ternyata mudah mudahan selamat selamat aja aamiin...

Makasih yang udah baca....
Kalau suka kalian bisa meng klik tombol bintang ya teman teman....

Makasih....

Thank you for everything☺☺❤❤

Dimension Of AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang