episode 12

9 3 0
                                    

"oy...kita sebenernya ngapain sih disini?" tanya Ghani ynag masih penasaran.

"mencabut kutukan."jawab Helen datar.

"kutukan apa? Kutukan setan?" ucap Ghani asal.

"bukan kampret! Ah tau ah lu mah gak akan ngerti!"

"ya elah kan gue nanya?"

"kan udah gue jawab!"

"iya tapi kutukan apaan?"

"ya nanti ajalah nanti juga kamu tau sendiri."

"okeh.."

Seketika semuanya hening tak ada yang berbicara. Ke tempat yang mereka tuju tinggal 4 km lagi. Mereka terus berjalan walau sudah cape.

"kok gak nyampe nyampe sih?" kesal Adrian.

"bentar lagi kok."

"dah ah kita cerita cerita yuk sambil jalan?" ajak Reva

"ogah!"

"idh... Ya udah gak mau mah gak apa apa! Aku mau ajak helen aja."

"oh maaf saya juga tidak mau bercerita."

"ya udah kalau gitu Adr--"

"oh maaf aku sibuk." cepat cepat Adrian sebelum menyempatkan Reva berbicara padanya.

"OY KALIAN SEMUA JAHAT SUMPAH!" semuanya pun tertawa sedangkan Reva heboh sendiri. Jangan di tanya tentang Alvin dan Kirana mereka tengah terdiam tidak Berbjcara sedikitpun

"duh...maksudnya apa coba Dewi air?" batin Kirana yang terus bertanya tanya tentang kekuatannya itu.

Alvin yang melihat Kirana tengah sibuk memikirkan sesuatu ia pun mencoba untuk mengangkat bicara.

"kenapa?"

"eh iya?! En..enggak kok enggak apa apa."

"kok gugup?"

"idih siapa yang gugup?"

"lah terus itu kenapa kaya bingung gitu?"

"enggak apa apa."

Mereka pun diam kembali entah kenapa rasanya canggung.

"lo dah punya pacar ?" Kirana tersontak kaget mendengar ucapannya itu walau tak begitu serius entah kenapa padahal bukan apa apanya tapi hati merasa dag dig dug serrr...

"kok tiba tiba nanya kek gitu?"

"oh gue tau! Jangan jangan lo mau nge gebet gue yah? Jangan mimpi! Tuh kalau mau sama Helen aja kayanya dia suka sama lo."

"gue perasaan nanya cuman sedikit tapi kenapa jawabannya bertubi tubi?"

"habis ngapain sih nanya kek gitu ?"

"namanya juga nanya gak sakah kan ?"

"iya kan nanya bisa yang lain!"

"kalau gue ingin nanya nya itu gimana?"

"y-ya jangan lah!"

"jangan? Emang ada larangannya?"

"ada."

"kata siapa?"

"gue barusan."

"emang lo siapa ?"

"ya gue manusia lah!"

Akhirnya mereka berdebat ria tak kunjung habis debatnya hingga akhirnya Ghani yang melihat mereka langsung mendekatinya.

"woy! Berantem mulu kaya suami istri!" tepuk Ghani pada bahu mereka. Seketika ghani di hadiahi mata tajam oleh Alvin dan Kirana.

"oh gue tau pasti kalian kagi ngomongin soal tempat nikah kan ? Tenang aja kalian tidak uéah berdebat serahkan saja pada mamang Ghani yang ganteng ini" Alvin dan Kirana saling tatap dengan senyum jahat merencanakan sebuah ide yang terlintas di otaknya

"WOY KALIAN JAHAT SUMPAH!"

Mereka berdua pun membersihkan tangannya dan pergi.

"WOY LEPASIN GUE SAMPAI KAPAN GUE MAU DI GANTUNG KEK GINI! WOYYY!!!" Semuanya pun tak menghiraukan Ghani dan terus berjalan.

***

"cape guys duduk dulu yuk!" ucap Reva yang bener kelelahan.

"sebentar lagi sampe.."

"tapi ini udah cape banget.."

"mau aku gendong ?" tanya Adrian tiba tiba

"udah mau aja Rev di gendong sama ian sampe pelaminan!" Goda Ghani dengan cengir tak berdosanya. Seketika Reva menatap tajam Ghani

"lo mau di gantung kagi sama si Alvin hah?"

"eh j-jangan dong!"

"makanya diem!"

"aku gak bisa diem karena aku masih hidup." Ghani memberikan tatapan lelucon dengan menjulurkan lidahnya

"GHANIII!!!" ghani hanya tertawa terbahak bahak dan terus berlari menjauhi Reva

Hingga...

"WAAAAA........" suara teriakan Ghani terdengar jelas okeh mereka. Semuanya buru buru berlari panik.

"Ghani lo ngapain sih harus jatuh ! Bikin panik aja!" ucap Helen

"udah jangan banyak ngoceh! Tolongin gue cepet!" tak lama kemudian tiba tiba kaki Ghani di tarik sesuatu dan di bawa pergi

"GHANII!!" teriak semua mereka hanya mendengar teriakan Ghani saat di tarik.

"gimana dong!" panik Reva

"pin! Lo tau kan cara nyelametinnya?" ucap Adrian dengan panik juga diikuti oleh semuanya. Alvin tak menjawab iya terus mencari jawabannya di buku tentang masalah ini.

"langkah yang harus di perhatikan saat menuju pohon musim gugur besar adalah tetap fokus> hati hati juga ketika berjalan> disana terdapat banyak tanah yang terbuka bisa di sebut juga jurang>jika ada salah satu diantara temanmu yang terjatuh maka berhati hati lah untuk cepat cepat tertolong sebelum dia bener bener tidak bisa keluar."-isi halaman buku tersebut.

"INI DUNIA APAAN SIH! HERAN GUE SAMA SKENARIO PERJALANANNYA!" ucap Adrian marah

"s-sabar yan." ucap Reva sedikit takut karena emang menakitkan kalo setiap Adrian marah

"ya udah cepet cepet yuk kita tolongin! Pin ada langkah langkahnya gak ?" panik Helen dengan memegang tangan Alvin modus bilang aja ingin deketan dengan Alvin:v, tapi Alvin menepis sentuhan tersebut dan membaca kembali bukunya dengan menjauh dari Helen.

            Bersambung....

Hehe maaf yah aku jarang update hihi tapi insya allah aku akan lebih sering sering update deh....

Ya kalian tau kan sekarang sudah memasuki pelajaran jarak jauh jafi aku juga harus fokus dulu...

Tapi tenang aja guys aku juga bakal tetap update yah paling setiap sabtu atau enggak hari minggu.

Sekali lagi maaf yah plisss🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Yang sudah ke daftarin ke perpusnya tolong jangan dihapus yah🙏🏻🙏🏻🙏🏻beneran kok aku gka bakal ngecewain kalian endingnya...

Dah yah segitu aja semoga kalian sehat sehat aja aamiin....

Sampai jumpa lagi di episode selanjutnya 👋🏻👋🏻👋🏻

Assalamualaikum:)


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dimension Of AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang