"Besok Abi akan masukkan kamu ke pondok," Ucap seorang laki-laki yang terlihat sedang memarahi anak gadisnya itu.
"Enggak bi,aku nggak mau mondok!" Jawab gadis itu.
"Keputusan Abi udah bulat." Tegas laki-laki tersebut."sekarang kamu beresin baju kamu buat besok!" perintahnya lagi sambil pergi meninggalkan anaknya.
"I-iya bi." Jawab gadis itu,lalu berjalan menuju kamarnya.
Fatim Oktaviani,itulah nama gadis tersebut,gadis berumur sekitar 18 tahun.Ayahnya adalah direktur dan sedangkan ibunya IRT.Dia juga mempunyai kakak laki-laki bernama Reza Pratama,kakaknya masih kuliah semester 4.Fatim juga mempunyai 3 sahabat yang selalu bersama Fatim,mereka adalah Caca,Dika,dan Doni.
Fatim bisa dibilang anak berandalan,karena dia selalu balapan liar dan pulang malam.Walaupun Fatim anak berandalan,tetapi dia tidak lupa kewajiban seorang muslim.Kadang dia juga mengajak teman-temannya untuk sholat ketika waktunya.
Ketika membereskan baju tiba-tiba hp Fatim bunyi,dan ternyata itu pesan dari teman-temannya.
Anak motoran
Caca
Tim loe nggak papa kan?
22.15Dika
Loe dimarahin Abi loe ya tim?
22.15Anda
Gue nggak papa ko,iya tadi
gue dimarahin Abi.
22.16Gue juga mau pamit sama
kalian.
22.16Doni
Emang loe mau kemana tim?
22.17Anda
Gue mau mondok.
22.18Dika
Loe beneran mau mondok tim?
22.19Doni
Loe kan anti banget Ama
pondok tim?
22.19Anda
Iya,tapi ini udah
keputusan Abi.
22.20Caca
Semoga betah ya tim.
22.21Anda
Iya makasih ya,aku mau
beresin baju dulu.
22.21Doni
Iy tim,semangat mondoknya.
22.22Setelah membaca pesan dari Doni,Fatim melanjutkan membereskan baju dan tidur.
Keesokan harinya keluarga Fatim pergi ke Probolinggo,untuk mengantarkan Fatim mondok.Setelah beberapa jam menempuh perjalanan,akhirnya keluarga Fatim sampai di pondok.Mereka pun turun dari mobil dan menuju rumah kiyai.
"Assalamualaikum." Salam Abi Fatim sambil mengetuk pintu.
"Wa'alaikumsalam." Jawab orang yang ada didalam,orang itu pun membukakan pintu dan keluarlah seorang pria.Pria itu nampak kaget melihat abiku.
"Umar." Ucapnya.
"Hafid." Ucap abiku.
"Masuk dulu yuk!" Ucapnya."silahkan duduk,mi buatin minum buat tamu!" sambunya mempersilakan kami duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Bersemi Di Pondok Pesantren
Fiksi PenggemarSeorang gadis yang bisa dibilang berandalan dimasukkan ke pondok oleh Abinya.Akankah gadis itu berubah atau malah sebaliknya?