Penjara Suci

25 2 0
                                    

Lelaki ini seperti ingin memanjat tembok belakang pagar asrama santri Banin(laki laki).Bagaimana mungkin ia akan kabur?Pondok Pesantren Assalam ini sangat ketat sekali penjagaannya.Dari jauh,Ustad Ridwan melihat tingkah lelaki ini.

"Maa syaa allah Fathan,turun kamu dari situ"Ustad Ridwan terlihat marah saat ini.Sudah kesekian kali fathan mencoba untuk melarikan diri dari pondok pesantren ini.

Sedang Fathan mendengus sebal,kesekian kali ia ingin kabur dan kesekian kali pula ia ketahuan. "Kenapa ketauan lagi sih".Ia kembali melompat untuk turun dan menghadap ustad Ridwan.

"Sekarang kamu keruangan saya lagi,akan saya panggil orang tuamu".Ustad Ridwan sekarang berada di atas kemarahannya.Sedangkan Fathan hanya mengekorinya dengan wajah tak bersalahnya.

Ini adalah hari ke tujuh atau seminggu bagi fathan untuk bersekolah di pondok ini.Sebelumnya ia bersekolah di SMA Garuda Jakarta.Namun,ia dipindahkan oleh orang tuanya karena Fathan termasuk siswa yang suka keluar masuk ruangan BK.Ya,dia adalah siswa yang sangat susah diatur.

"Assalamualaikum pak,saya ust Ridwan dari pondok pesantren assalam,anak bapak sedang bermasalah lagi.Kiranya bapak bisa kesini besok".Terdengar dari ruangan ust Ridwan yang sedang berbicara dengan wali santri.Siapa lagi jika bukan Fathan.

Dengan ancaman bahwa Ayah Fathan akan datang besok,tak membuatnya takut,atau merasa bersalah.Ia terus memikirkan rencana bagaimana caranya untuk keluar dari pesantren ini.Bahkan ia sering sekali mengajak anak santri lain untuk kabur.Tapi,rencana nya gagal.

"kamu kenapa Fat?bengong aja.Yuk sholat Isya udah adzan loh"Ajak teman asrama Fathan yang sangat prihatin melihat tingkah fathan,ia adalah Yusuf.

Fathan hanya diam dan tak menghiraukan Yusuf. "kamu tau gak?ust Ridwan suka loh ronda malam malam gini"Yusuf kembali mengajaknya.Biasanya ust Ridwan memang suka ronda.

Fathan mendengus sebal "lo bisa diem ga?gue masih bingung gimana caranya keluar dari penjara ini".Yusuf yang mendengarnya langsung menggelengkan kepalanya "Astaghfirullah fat,jadi kamu masih mau kabur lagi?fat ini bukan penjara,ini adalah jalan menuju syurga"tutur Yusuf. "mendingan lo sholat sana,ga usah ngurusin hidup orang" Fathan berjalan pergi entah kemana meninggalkan Yusuf.

Menurut Fathan ini adalah penjara yang sangat mengekang dirinya untuk menaati setiap aturan-aturan yang membuatnya tertekan.Makan di atur,mandi di atur,tidur di atur,bahkan saat hendak membeli keperluan yang mendesak saja di atur.Padahal selama tinggal di rumahnya saja tidak semenakutkan ini.Dan Ibunya tak pernah memaksakan dirinya sama sekali.Saat-saat begini jadi rindu rumah.

Saat malam begini,hanya bisa menyaksikan bintang dari bawah halaman asrama.Fathan sangat ingin pergi dari pesantren ini,sangat sekali.Bahkan ia pernah berjanji kepada Ayahnya,jika keluar dari pesantren ini ia tak akan nakal,liar dan mengecewakan orang tuanya.Namun,ayahnya tak percaya dengannya.Ayahnya sangat ingin adanya perubahan dari putranya itu.

Sudah setahun Safa hidup di pesantren assalam.Sejak lulus SMP,ia sangat berniat untuk hijrah dengan cara mengejar ilmu agama islam di pesantren.Keluarga Safa tinggal di Tanggerang,namun ia memilih untuk berpisah sementara demi mencari ridho Allah.Ayah yang biasa ia panggil Abi adalah pendakwah yang cukup ternama.Ust Maliki,semua orang tak asing dengan nama itu.Sedangkan Ibunya yang ia panggil umma itu adalah seorang ibu rumah tangga.Safa memiliki seorang kakak yang berkuliah di Jakarta dengan jurusan PAI,kakak nya itu tak jauh beda dengan nya yang suka sekali tersenyum

Safa telah menemukan sahabat baik selama di pesantren,ia adalah Adila Aliyah.Mereka selalu melakukan aktivitas berdua.Selama di pesantren tak sedikit hal-hal aneh yang terjadi,misalnya baju hilang,sandal hilang,bahkan barang-barang yang baru beli aja bisa hilang.Maklum lah ya di pesantren bukan sedikit santrinya.Bahkan sampai ratusan hingga ribuan.

Penjara SuciTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang