bab 1

976 92 73
                                    

Cerita fiktif Semua nama tokoh, karakter dan latar di buat untuk kepentingan cerita semata hanya untuk hiburan mohon kebijakan dalam membaca
Jangan lupa votmen ya
Happy Reading
🖤🖤🖤





            

          

Langit Jingga telah menghitam senja perlahan mulai berpamitan, malam seakan tersenyum memberikan salam perpisahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit Jingga telah menghitam senja perlahan mulai berpamitan, malam seakan tersenyum memberikan salam perpisahan.
Rasa penat gadis bermata kucing yang memakai setelan putih itu seolah menghilang mengingat hasil dari perburuan terakhir  bawah laut begitu menyenangkan hatinya.
Sosoknya berdiri teguh menikmati pergantian hari netranya menelisik luasnya samudera yang seolah tak berujung. Hembusan angin menerpa pelan wajah berahang tegas itu
Memberikan udara baru bagi paru parunya. Siluet hitam lautan lepas begitu mendamaikan hatinya, kerinduan akan daratan seolah terkikis dari logika enggan meninggalkan kekasih bayangannya.

Cit..cit..cit...

Suara lumba - lumba menggema bersahutan bersorak mengiringi kepulangannya menuju daratan pemandangan yang sudah menjadi kebiasaan baginya puluhan koloni lumba lumba seolah bernyanyi memohon kedatangannya untuk kembali mengarungi samudera

"Seul,,,kau melihatnya ?" Teriak Jennie menoleh berusaha memanggil Seulgi yang merupakan rekannya, netranya menangkap siluet dua sosok asing melompat tak jauh dari kapalnya muncul dari dalam air yang tampak menghitam karena tertutup kabut malam

" Lumba lumba, bukankah itu hal biasa di setiap jalur kepulangan kita " Seulgi berkata santai berdiri di sebelah sahabatnya, Dirinya sempat terkejut begitu mendengar teriakan Jennie yang tengah berada di haluan.

"Bukan, Aku melihat dua makhluk aneh dan salah satunya menatapku dengan tajam,,seolah ingin menarikku ke dasar lautan " Jennie menoleh mukanya menyiratkan tanda tanya

"Kau sebaiknya Istirahat teman, masuklah ABK sudah menyiapkan makanan, kita akan berpesta malam ini" Seulgi menepuk pelan bahu Jennie sedikit mendorongnya agar masuk ke dalam
Netra Seulgi melirik sekian detik lautan lepas sedikit menghembuskan nafas kasar kemudian balik menyusul Jennie yang telah masuk lebih dahulu.


*

Cheap.....cheap.....cheap

"Sudah cukup main - mainnya untuk hari ini, ayo pulang " Suara lembut makhluk bersurai hitam legam, tubuhnya memiliki sisik keemasan mencoba melerai kedua makhluk sejenisnya .
Ketiga makhluk itu sedari siang meninggalkan Sirenum Scopuli yang merupakan pulau tempat tinggal mereka untuk mencari kesenangan.

SIREN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang