bab 2

472 61 43
                                    

Jangan lupa injek tanda bintang
Happy Reading
🧐

Jangan lupa injek tanda bintangHappy Reading 🧐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kapten Alektrona Jennie Kim kau dimana ?"

"Kau baik baik saja kapten ?"
Teriakan Taeyong menggema di keheningan malam

Jennie yang sedang mengeringkan ekor Jisoo menoleh mencari asal suara kemudian memandang Jisoo yang tampak sedikit gugup kali ini

"Terima kasih,,,Aku harus pergi " Jisoo merangkak menjauh, menuju perairan kemudian lenyap tertutup kabut yang tak mampu di tangkap oleh pandangan Jennie

"Jen, Kau dari mana saja ,,,,,ini sudah tengah malam,,,," Taeyong terengah - engah, sedikit membungkuk menyesuaikan nafasnya agar normal, karena dirinya berlarian tanpa arah untuk mencari Jennie, akibat khawatir tak menemukan Jennie di dalam kapal sedari sore.

"Kaos mu kenapa Basah begitu ? " Lagi - lagi Taeyong bertanya meski sejak awal belum mendapat jawaban

"Sudahlah ayo ke kapal kita pulang malam ini juga " Jennie berkata datar tak menggubris omongan Taeyong, berjalan melewatinya dengan santai.
Bibirnya bersiul pelan kemudian tak lama berganti dengan senyum kecil membuat matanya kian menyipit .

Bibirnya bersiul pelan kemudian tak lama berganti dengan senyum kecil membuat matanya kian menyipit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

"Apakah saudariku sedang merahasiakan sesuatu dari ku ? " Suara Lisa bercampur gelembung air membuat Jisoo membuyarkan lamunannya.

"Apa maksudmu Lisa? " Jisoo mengambil sebuah benda mirip sisir yang terbuat dari patahan karang di celah bebatuan kemudian menyisir pelan rambut emas milik adik bungsunya itu.

"Raut wajahmu tak lagi nampak murung kulihat, Dan lagi kulihat kau sering keluar pulau tiap menjelang senja, ada yang menarik hatimu kah di seberang sana ?" Lisa mencercah Jisoo dengan bermacam pertanyaan wajahnya menunjukkan rasa ingin tahu

"Kau sok tahu, mana mungkin aku berani keluar sendiri " Jisoo gelagapan tangannya yang memegang karang bergetar, dirinya tak pandai berbohong .

"Kau lupa aku memiliki kekuatan untuk merasakan sekitar, termasuk hatimu kak " Lisa menoleh, menatap wajah Jisoo dengan intens

SIREN'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang