Part 3

1.5K 135 13
                                    


Cerita Twin Love, author putuskan update di wattpad tetapi sesuai usul dari readers bila part  21+ , ceritanya akan dipublish di Karyakarsa untuk menghindari tangan jahil yg tidak berkenan dgn ceritanya

💚💚💚💚💚💚



Freya siuman dengan perasaan gamang. Gadis itu bingung berada di mana dan semakin terkejut ketika melihat ada seorang pria yang sedang menunduk di atasnya. Membuat Freya tersentak dan langsung bangun dari tidurnya sehingga membuat pria itu ikutan terkejut dan terduduk di lantai.

"Ma..., Maaf..., Maafkan saya," ucap Freya gugup, gadis itu berusaha berdiri walaupun sedikit agak limbung tubuhnya.

Pria yang terduduk di lantai itu langsung berdiri dan menahan tubuh Freya agar kembali duduk di sofa tetapi tentunya Freya tidak mengikuti kemauan pria itu. Gadis itu tetap berusaha untuk berdiri dan sekarang berdiri dengan canggung.

"Apa yang terjadi ?" Tanya Freya dengan bingung sambil menatap sekitarnya. Gadis itu tahu sepertinya pria yang berdiri di dekatnya ini adalah seorang dokter terlihat dari pakaian yang dikenakannya. Dan Freya akhirnya mengenali kalau pria tersebut adalah Dokter Aris, Dokter di kantor Freya bekerja, lalu Freya menatap seorang pria yang berdiri di belakang dokter, Freya kenal pria itu, dia Fendi, asisten pribadi CEO Aska, dan ada seseorang lagi pria bertubuh tinggi besar serta berwajah begitu tampan, terlihat begitu gagah dan berwibawa, berdiri di sebelah pria yang satunya.

Freya terbelalak ketika mengetahui kalau pria tersebut adalah Aska Mahendra, CEO perusahaan tempat dirinya bekerja. Ternyata Freya tadi pingsan di ruangan Bosnya. Walaupun Freya tidak pernah bertemu langsung dengan Aska tetapi gadis itu tahu wajah Bosnya itu dari rekan kerjanya yang lain.

Dengan bersikeras Freya bangkit dari duduknya walaupun kepalanya terasa pusing sekali. Dengan sedikit limbung Freya lalu melangkah pelan menuju Aska yang masih berdiam memperhatikan gadis itu.

"Maafkan Saya telah merepotkan Pak Aska ," ucap Freya pelan sambil menundukkan kepalanya.

"Kenapa dia bisa pingsan ?" Tanya Aska pada Tomi tanpa memperdulikan Freya yang berdiri di depannya.

"Nona ini kelelahan dan mungkin juga belum makan jadinya darah rendah yang menyebabkan Pingsan," jelas Dokter Tomi.

"Saya minta Maaf, Saya sekarang sudah tidak apa-apa, terima kasih Pak Dokter ," ucap Freya pelan. Gadis itu berusaha untuk berdiri tegak dan menahan rasa sakit di kepalanya yang masih terasa.

Freya tidak mau terlihat tidak becus dalam bekerja apalagi gadis itu tahu kalau Bosnya itu sangat perfeksionis dalam pekerjaannya dan tidak suka kalau melihat karyawannya malas-malasan dan Freya tidak mau dianggap pemalas oleh CEO perusahaan ini.

"Sekali lagi Saya minta maaf, kalau begitu Saya permisi ," tambah Freya lagi , gadis itu lalu menundukkan kepala dan berniat untuk segera keluar dari ruangan CEO.

Tetapi baru saja kakinya melangkah, lengan Freya dipegang Aska membuat gadis itu tidak bisa melanjutkan langkahnya. Freya diam membeku.

"Kalian keluarlah, terima kasih Tomi, kamu tuliskan resep saja untuk nona ini nanti biar Fendi yang menebus obatnya di apotik," kata Aska datar.

Dan dalam waktu singkat ruangan itu telah kosong hanya tinggal Aska dan Freya yang masih membeku di tempatnya berdiri. Gadis itu ketakutan sekali. Dan menyesal kenapa harus pingsan di ruangan CEO.

Tetapi semua sudah terjadi dan sekarang Freya takut kalau dirinya akan ditegur oleh Bosnya.

"Bagaimana keadaan kamu ?" Terdengar suara dalam Aska bertanya tentang keadaan Freya membuat gadis itu terkejut dan spontan menatap Aska dengan mata terbelalak indah.

Twin LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang