13.

457 58 8
                                    

Author POV

Sudah 2 hari semenjak kejadian di taman sore itu antara Ryujin dan Heejin. Setiap saat Ryujin selalu menyalahkan dirinya sendiri, kalimat Heejin hari itu benar-benar mengacaukan perasaan dan pikiran Ryujin. Sikap Ryujin juga berubah, kini ia lebih sering melamun dan murung. Teman-temannya menyadari hal ini dan mencoba bertanya, namun jawabannya masih sama, Gue gapapa, cuman lagi males aja/apaan sih gue biasa aja kok. 2 hari ini pula Ryujin benar-benar berusaha untuk menjauhi Hyunjin. Bahkan sekedar mengirim pesan singkat untuk menanyakan kondisi saja tidak. Padahal, melihat bagaimana khawatirnya Ryujin terhadap Hyunjin saat itu, rasanya tidak mungkin Ryujin bisa dengan mudah tidak peduli dengan kondisi Hyunjin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini Hyunjin sudah masuk sekolah, meskipun kondisinya memang belum sepenuhnya kembali, dan luka-lukanya masih terasa sakit, ia memaksakan diri untuk masuk. Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melihat Ryujin, gadis yang benar-benar membuat Hyunjin menunggu disetiap waktu selama 2 hari ini berjaga apabila Ryujin datang menjenguk, nyatanya sama sekali gadis itu tidak datang untuknya, menanyakan kabarnya saja tidak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"INI DIA PEMBALAP ULUNG KITA..... BARU SAJA KEMBALI DARI CEDERA BUAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!!!"-Daehwi

"Gada akhlak emang si Daehwi, orang barusan ketimpa musibah masih ae dibecandain, eh Jin btw udah gapapa ?"-Guan lin

"Oh.... Gue???? udah kok gue udah gapapa, cuman ya gitu deh masih sakit-sakit nih badan"

"Eh.... Bukan elonya maksud gue, tapi si vivi motor elo, gimana kabarnya? Kasian tau gue denger Vivi jatuh bareng sama lo, HUUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!!!"-Guanlin

"Rossi pakek motor begitu an aje bisa jatoh, apalagi cuman Hyunjing, yang naek metik macem Vivi Hahahahahahahahahahaha!!!!!"-Daehwi

Gada akhlak memang 2 orang ini, bisa-bisanya malah ngejokes ditengah posisi temennya baru masuk.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Deg.....
.
.
.
.
.
.
Manik mata Hyunjin menangkap sosok itu, sosok yang paling ia ingin ajak bicara sekarang, sosok yang harusnya paling peduli dengan dia. Namun, alih-alih berbicara, ketika mata mereka bertemu sosok itu langsung membuang muka, dan bersikap tidak peduli. Hyunjin kaget, apa salahnya, mengapa sikap cewek itu berubah, apakah ada tindakan Hyunjin yang salah selama ini ?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ryujin kenapa??-Hyunjin
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ryujin POV

Cih..... Kenapa gue, harus ngelakuin hal macem gini sih. Gue gabisa kalo harus pura-pura ga peduli ama ni anak. Tapi, kalo gue ga gini, gue takut bakal ada hal buruk lain yang bakal kejadian. Maafin gue Jin, tapi ini semua gue lakuin biar semuanya berjalan seperti semula.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ryu.... Lo kenapa? Gue salah ?"

Anjir ni anak bukannya langsung ga peduli, malah nanyain gue, gakuat bor kalo nahan nahan gini terus.

"Apaan sih..... Ngapa juga, gada apa apa."

Gue liat ekspresi Hyunjin berubah seketika, dari tatapan khawatir, langsung ke tatapan kaget. Masa iya gue kasar banget sih?? Anjir merasa bersalah😭

"Oh oke."

Langsung dah tu anak ke tempat duduknya, gue liat ekspresinya bingung banget. Maaf Jin sekali lagi, gue gak bisa ngomong alasannya ke lo karena semuanya akan makin menggila kalo lo tau kejadian sebenarnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author POV

Ryujin dan Hyunjin kian awkward meskipun duduk mereka tidak sebangku dan berseberangan. Sesekali Ryujin merasa Hyunjin sering menatapnya, ingin Ryujin membalas tatapan itu, tapi apadaya pikirannya bulat untuk tidak peduli ke Hyunjin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Anak-anak, berhubung saya bosen liat tempat duduk kalian sekarang, khusus pelajaran saya selama saya masih ngajar kelas ini saya bakal ngerubah tempat duduk kalian"-Bu irene, guru bahasa inggris.

CAFFEINE✔️ | HWANGSHINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang