01.Miris

114 20 4
                                    


Aji ogeb💩

besok brangkat bareng

napa?

rara nggak bisa jemput gue:(
dia mau brangkat bareng haris temen lu

👌👍

~ Long time ~

TOK TOK TOK

terdengar suara pintu yang diketuk secara brutal dari arah luar kamar nina.

"bangun sholat subuh"
dari balik pintu terdengar seseorang sedang meminta nina untuk segera bangun.

"nina lagi nggak sholat bang" ujar nina dari dalam kamar tanpa membuka pintu kamar.
"sholat dimasjid aja, nina nggak papa kok, ditinggal sendiri"

"iyaa" teriakan rino aditya(kakak laki-laki nina)
"abang brangkat"

tidak heran jika nina mengeluh sakit perutn, pasalnya sudah menjadi langganan setiap bulan. itu memang rutinitas semua perempuan, tapi mereka berbeda-beda, kadang ada yang mengeluh sakit perut, sakit pinggang, tapi kadang juga ada yang tidak merasakan apapun.

saat ini, detik ini, lebih tepatnya pukul 05:00 am, nina merasakan hal yang sama, merasa perutnya sakit karna sedang datang bulan. rasanya tidak mungkin untuk bangkit dari tempat tidur dan mencuci pakaian seperti biasanya, karna untuk bergerak saja rasanya sangat sakit.

mungkin saja hari ini nina tidak bisa brangkat ke sekolah, alasanya sudah pasti karna sakit, meski bisa ditangani dengan minum obat warung penyeda nyeri, tapi untuk berjaga-jaga karna sewaktu-waktu sakit diperutnya bisa kambuh lagi.

●●●


"bang bangun, katanya ada kelas pagi, hari ini"
ujar nina saat melihat kakak laki-lakinya tidak kunjung kluar dari dalam kamarnya.

sudah bisa dipastikan dia(kakak laki-laki nina)tidur lagi setelah melaksanakan sholat subuh berjama'ah dimasjid dekat rumahnya, dia memang agak sedikit pemalas, apalagi tentang masalah tidur, bisa sampai lupa waktu.

"bangun!!, gue hitung sampe tiga ngga bangun juga, siram nih" kesal nina dengan ancang-ancang segelas air putih ditangan-nya. "satu.... dua...."

"woy brisik banget lu"

"ganggu orang tidur setan!"

"liat dong udah jam berapa!!" bentak nina saat mendengar respon dari kakak nya yang justru malah tidak suka dengan sikap nina yang membangunkan nya tidur.

"eh bangsul" umpat rino saat melihat jam diponselnya yang kini menunjukan pukul 07:39 am
"kok lu nggak bangunin gue sih, kan gue ada kelas pagi, hari ini, jam 8 harus udah disana, adik macam apa!"

"gue udah bangunin dari tadi, tapi abang nggak bangun-bangun"

"lu udah setrikain baju gue kan"

"enggak"

"hah!, gimana sih?!"

"gue lagi sakit perut, hari ini juga kayaknya gue gak bisa brangkat sekolah"

"terus lu gak masak?"

"enggak, maaf ya bang, nanti abang setrika baju sendiri bisa kan?"

"iyaa bisa"

nina memang hanya tinggal berdua dengan kakak laki-laki-lakinya, yang usianya 3 tahun lebih tua dari nina. kedua orang tua nina merantau keluar kota. rino aditya kakak laki-laki nina, seorang mahasiswa dengan jurusan ekonomi disalah satu universitas negri di Indonesia yang kini sudah memasuki semester 3.

Aji ogeb💩

ji
lu brangkat duluan aja

lah gimana sih
kemaren minta brangkat bareng

gue gak bisa brangkat hari ini

napa?

sakit

sakit apa?

udah jan bnyk nanya

yawislah
gws cuk
gak wafat sekalian
wkwkwk
engga ding canda

Aji memang paling bisa membuat nina tertawa, karna sikapnya yang bobrok dan humoris, membuat siapa saja merasa nyaman didekatnya, sudah sejak kecil nina berteman dengan aji, jika dihitung sudah hampir 17 tahun karna memang mereka lahir ditahun yang sama dan saat itulah mereka menjalin persahabatan.

rumah mereka bersebelahan, tentu saja hal ini membuat mereka bertemu setiap hari. Aji anak kelas 11 ips 2, yang kini sudah memasuki semester ll.

●○●

"eh sapa ya?" kata nina saat mendengar suara brisik dari luar rumahnya.

dengan sangat hati-hati nina melangkahkan kakinya untuk membuka sedikit hordeng depan rumahnya untuk melihat ada kejadian apa, betapa sangat terkejutnya nina saat mengetahui teman dekatnya 'Aji' sedang bercanda ria dengan membawa segerombolan teman-teman sekolahnya, jika hanya haris, esa, jusuf dan felix itu sudah biasa tapi kali ini ada yang asing dimana nina.

ya! dia orang yang selama ini nina buntuti sedang bersama segerombolan teman aji, dengan sragam sekolah yang tidak rapi, kemeja yang tidak dimasukan, tiga kancing yang sengaja dibuka, dan hal itu membuat kaos oblong berwarna hitam yang dikenakan-nya terlihat begitu saja.

sungguh tampilan ini membuat-nya semakin terpancar auranya, tapi sayangnya name tag tidak bisa terlihat jelas dimata nina karena terhalang oleh dasi sekolah yang terslampir disana, sungguh sangat disayangkan.

miris, mungkin kata itu yang sedang dirasakan nina, sangat miris, hanya bisa melihat tanpa mengetahui identitasnya.


TBC:
Mohon dukungannya teman,pencet tombol vote dan sisahkan komentar anda👌

TBC:Mohon dukungannya teman,pencet tombol vote dan sisahkan komentar anda👌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

wah gila sih ini mah

Long time-Seo ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang