Diculik

292 48 0
                                    

.

Hari ini SMA Nayana mengadakan PTS (Penilaian Tengah Semester). Gak tau kenapa SMA ini tuh, kalo ngadain ujian gak mesti dimulai dari hari senin. Kalo gak hari Rabu ya hari Jumat.

" Bang! "

" Hem? "

" Kenapa ya, SMA kita tuh kalo ngadain ujian gak mesti hari Senin? "

Seseorang yang ditanyai terlihat berpikir cukup lama " heemmm........

Gak tau " Katanya sambil mengedikkan bahu

" Ck. Nyesel gue ngomong sama lo! " Katanya sambil berjalan cepat

" Lah? Kok malah ditinggal sih? ERIC! TUNGGUIN GUE! "

Bel tanda masuk udah bunyi sejak 15 menit yang lalu. Setiap kelas juga udah pada berdoa dan tadarus--kebiasaan rutin tiap pagi di SMA Nayana. Guru pengawas juga udah stay di tiap kelas.

" Sudah bisa login semua? " Tanya Guru pengawas

" Sudah Pak " Jawab mereka serempak

Iya. SMA ini melaksanakan ujian berbasis Android. Jadi, udah gak pake kertas kaya biasanya.

" psst.....njun! "

Tak ada jawaban

" pssssst........Renjun! "

Masih belum ada jawaban

" psssssst.......Renjun! " sambil menendang kursi orang yang dipanggilnya

Karena udah kepepet, akhirnya dia mengeluarkan jurus saktinya.

Kresek

Kreek

" HYUNJIN HERMAWAN! "

" I-iya pak "

" Maju, sini! "

" Mampus lo jin! "

Setelah mendengar berbagai cibiran dari teman-teman lucknut nya, Hyunjin beneran maju ke depan. Dia jalan sambil monyong-monyong.

" Kenapa pak? " Tanyanya sok polos

Tiba-tiba Pak Imam--guru pengawas tersebut menyambar kertas yang ada di genggamannya Hyunjin.

" Ini apa? "

" O-oh itu doa turun temurun dari buyut saya pak. Katanya biar ujiannya berkah " Jawabnya santai

" Halah, alasan saja kamu! Kamu lupa kalau saya guru bahasa Arab? "

Hyunjin merutuki kebodohannya yang mau aja ngikutin sarannya Haechan buat contekan pakai bahasa Arab.

" E-enggak pak "

" Kalau gitu, sekarang kamu nyanyi lagu balonku ada lima pakai bahasa Arab sama korea "

" HAH? Kok gitu pak? "

" Udah jangan protes! Kalau kamu gak mau nama kamu saya beri catatan! "

Iya, kalau nama yang di daftar kehadiran dikasih coretan, berarti anak itu bermasalah. Otomatis nilainya gak akan dimasukin. Jadi, walaupun kita ikut ujian, bakal diaanggapnya kita gak ikut.

Dan Hyunjin gak mau itu terjadi, apalagi ngulang ujian. Ewhh....males banget!

Akhirnya dengan terpaksa, Hyunjin nyanyi deh pakai bahasa Arab sama korea--dicampur gitu. Sebenernya gak full pakai bahasa Arab sama korea, cuma di beberapa kata.

Untung Hyunjin suka sama korea²an, dan dia juga sering minta ajarin Yeji beberapa kosakata korea. Jadi, ya gak terlalu sulit buat dia. Heleh(͡° ͜ʖ ͡°)

" Nae pungseon ada Khomsa, rupa-rupa al awnnya, merah kuning kelabu, hijau muda dan biru. Yatsuru balon hijau dorr. nae simjang neomu kacau. Balonku tinggal arba'a, ku pegang erat-erat. "

Anak-anak pada cekikikan dengernya, mana nyanyinya pakai qolqolah.

¶¶¶

Jam 12-an mereka baru pulang. Sebenernya sih jam setengah 12 mereka udah pada selesai, tapi dihadang sama Sunggokong--Satpam kumis tebel buat Sholat Dhuhur dulu sebelum pulang.

" Gue mau pulang, mau nebeng gak njun? "

" Gak usah, gue udah dijemput "

" Oh yaudah, gue duluan "

" Oke "

" Koh! Belum balik? "

" Belum ric, nunggu jemputan "

" Ooo. Yaudah, duduk sana yuk! " Ajaknya sambil menunjuk sebuah bangku panjang

" Yuk! "

Akhirnya mereka berdua duduk di bangku panjang yang ada di sebrang jalan.

" Lo kok belum pulang ric? "

" Nungguin bang Jeno, lagi kumpul OSIS. Sama si Seungmin juga " Jelasnya

" Ooh "

Setelah itu hening beberapa saat, tidak ada percakapan lagi diantara mereka berdua.

" Eh, ric! Gue penasaran deh sama ruangan yang Hanjis bilang "

" Ruangan apa? "

" aishh....yang Hanjis dikira ilang diculik wewe gombel "

" Ooh...hahahah....iya..iya gue inget. Gak tau juga si Koh, gue malah belum pernah liat itu ruangan "

" hmm...iya...iya. Yang rumahnya segede stadion GBK "

Iya. Sebenernya waktu itu Hanjis gak ilang, dia tuh abis pipis dan pas balik eh, malah dianya nyasar ke ruangan yang katanya auranya serem.

" Ric! Haus nih " Kata Renjun sambil megangin lehernya

" Ya terus? "

" ck.gak peka lo! " cibirnya

" Haha....iya..iya gue paham. Yaudah, mana duitnya? " Katanya sambil nengadahin tangannya

" Nih! Sekalian buat jajan lo aja " Katanya sambil menyodorkan uang 50 ribu

" Wiih. Makasih koh. Eric siap meluncur " Katanya sambil berlari ke penjual Es

" ck. Kapan gedenya sih tuh anak " Gumam Renjun sambil terkekeh

Kadang Renjun itu mikir, Eric tuh tahun kelahirannya sama kaya yang lain, tapi kok kelakuannya kaya anak-anak. Ya emang sih, dia paling muda diantara yang lain, makanya manggil yang lain kadang pake, bang, kak, a', kokoh--itusih khusus buat Renjun katanya.

"Untung yang gitu elo ric. Coba kalo haechan, udah gue tempeleng kali palanya"

Pas Renjun lagi asik-asiknya ngelamun, tiba-tiba ada mobil item yang berenti di depan dia. Awalnya dia kira itu supirnya, tapi tiba-tiba....











" emp...hmp...mphh "

Habis itu Renjun gak inget apa-apa lagi, karena kepalanya kerasa berat dan mulai mengantuk.

Yang dia inget,







bahwa dia diculik











lagi









Hayoooooo😆
Mon maap njun

Jangan lupa tinggalin jejak yaa🥰

Anak Buna SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang