{2 tahun kemudian}
"Pagi Ayah... Bunda.."Sapa Zahra saat sampai di ruang makan .
"Pagi juga sayang.."Jawab sang Bunda .
Ayah Zahra hanya membalas dengan senyuman .
Ya...Orang tua Zahra sedang berkunjung ke Korea .
"Woah... Pecelllllll!!!"Girang Zahra yg melihat nasi pecel kesukaannya di atas meja makan .
"Udah gede... Girang nya di kurangin kali"Celetuk Qia
"Dihh bumil sewottt"Sambar Zahra
"Ehh udah apa sih ga ilang ilang kebiasaan debatnya..."Lerai sang Bunda .
"Mwhehehe"-Qia,Zahra .
"Buatan saha ini?"Tanya Zahra
"Bunda.."
"Aahhhh pasti enakkkk"Ucapnya lalu menyuap nasi ke dalam mulutnya .
"Eumm e--"
"Di telen dulu hmmm"Potong sang Ayah saat Zahra hendak bicara saat mengunyah makanannya .
10 menit kemudian
"Dek,Abang habis ini ada meeting . Sekertaris Abang kan lagi cuti . Kamu yg jaga kantor ya . Biar cabang sekertaris kamu yg jaga . Bisa ngga?"Ucap Dhafin .
"Boooleehhh ntar ku hubungi Shin Ah"Jawab Zahra kemudian minum .
"Ya udah aku berangkat dulu ya . Assalamualaikum"Pamit Dhafin .
"Hati hati Fin!!"Teriak ibu mertuanya saat ia sudah menjauh .
"Ehh ketinggalan . Kenapa kaga ada yg ngeh sehh"Monolog Dhafin kemudian kembali ke ruang makan .
"Kok balik?"Tanya Ayah .
"Hehe"Tawa Dhafin kemudian mencium tangan kedua mertuanya,kemudian berlanjut ke Istrinya .
Ehh,Qia yg cium tangan Dhafin:v
Zahra hanya melambaikan tangan .
Dhafin pun kembali meninggalkan ruang makan .
"Bumil kok diem bae... Marahan sama abang?"Goda Zahra yg heran dengan diamnya sang kakak .
"Kaga . Sariawan . Kan bete ga bisa menikmati pecel buatan bunda dengan nikmat"Qia cemberut .
"Oalah... Yodah sii nasib itu mahh ."Ucap Zahra dengan nada mengejek . Kemudian mencium tangan kedua orang tuanya . Lanjut ke kakaknya .
"Jadi nanya cuma mau ngeledek? Lucknut dirimu jadi ade"
"Mwehehehe... Dahh!! Assalamualaikum"Ucap Zahra sembari sedikit berlari meninggalkan Orang tua dan kakaknya .
"Annyeong haseo Shin Ah . Masuk kerja kan hari ini . Tolong jagain kantor ya . Aku jaga di kantor sebelah . Abang ada meeting sama klien di luar ."
"Siap kak"
"Joheun tajo . Khamsahannida"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta dan Keyakinan [JungJaehyun]
Fanfiction"Kamu tahu , aku bukan dari golongan mu" "Begitu juga aku , paham atas dinding tebal yang membedakan kita" "Karna tuhan mu bukan tuhan ku"-Zahra "Ya , tak pernah terpikirkan sebelumnya , bahwa aku akan mencintai perempuan yg berbeda keimanan dengan...