Warning
⚠ Typo dimana mana ⚠•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
" Sheyla? "tanya Revan
Gadis yang di panggil Sheyla membelalak tidak percaya.
"ka-ka Revan.." ucap Sheyla gagap
•••
Sheyla benar benar kaget. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan tidak elit. Sheyla juga sedikit takut akan tatapan Revan.
Revan yang mulai tidak nyamana mengajak Sheyla ke cafe yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka. Mau tak mau Sheyla menerima nya walau terpaksa.
Disana tidak ada yang membuka pembicaraan. Mereka hanya sibuk dengan apa yang tadi yang mereka pesan. Sampai begitu lama, Revan membuka pembicaraan.
"Lo ngapain gak ada disekolah?" Tanya Revan
Pertanyaan yang dilontarkan Revan membuat Sheyla kebingungan. Walaupun apa yang dikatakan Revan itu tidak salah. Tapi di telinga Sheyla 100% aneh sekali.
"gapapa lo gak perlu tau, gak penting " ucap Sheyla dengan malas
"hmm, lo dah selesai? " tanya Revan
Sheyla hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"kalo begitu, ayok. Gue antar lo" ucap Revan
"lo serius? Gak usah deh " ucap Sheyla
"iya, gue gak terima penolakan!" ucap Revan
Mau tak mau Sheyla menerima ajakan Revan. Sheyla mengikuti Revan menuju parkir. Setelah sampai, Revan sudah menaiki motornya, kecuali Sheyla yang masih bingung bagai mana cara menaiki motor yang begitu tinggi. Revan yang menyadari Sheyla tidak naik terus, kemudia turun dan mengkat tubuh Sheyla. Sheyla yang kaget hanya diam membeku. Sedangkan Revan sudah menaiki motornya tanpa ada niat menyalakannya.
"kok belum jalan kak? " tanya Sheyla
"gue mau ngebut, lo mau jatoh hah? " tanya Revan
"gak lah" jawab Sheyla
" makanya pegang!" titah Revan
Sheyla sedikit bingung. Tanpa pikir panjang Sheyla memegang bahu Revan.
"Ck, bukan disitu.... Tapi disini" ucap Revan sambil memindah kan tangan Sheyla dari bahunya menaru nya di perut nya seperti memeluk Revan dari belakang.
Sheyla hanya diam. Sheyla yang biasanya bawel dan selalu berkomentar, berbeda jika dengan Revan. Dia terlalu takut dengan senior yang satu ini.
Awalnya Revan menjalankan motornya dengan perlahan. Tapi, lama kelamaan dia semakin mengebut. Sheyla yang kaget memper erat pegangganya. Tanpa sadar Revan sedikit tersenyum.
15 menit berlalu, akhirnya Sheyla dan Revan sampai di kediaman Sheyla. Sheyla turun dari motor Revan dengan perlahan.
"thanks kak, gue kedalem ya" ucap Sheyla langsung berlari memasuki rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Who And Why?
Novela JuvenilSlow • • • • • • [~Bahasa tidak baku dan terdapat kata-kata kasar~] • • • • • • • "Andai aku punya cukup waktu.. Aku akan terus bersamanya...walau takdir menolak" "aku benar-benar benci pada pertemuan yang berakhir perpisahan yang begitu manis. Kar...